Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merancang balance bike buat anak usia dini menggunakan serat rami atau serat tumbuhan. Penggunaan serat ini diklaim dapat menghemat biaya produksi.
Diketahui, balance bike adalah sepeda yang dibuat tanpa rantai, pedal, dan posisi sadel rendah supaya anak dapat menapakkan kakinya. Balance bike biasanya dibuat dengan bahan yang ringan supaya anak-anak mudah mengoperasikannya.
Proyek ini dikerjakan oleh mahasiswa lintas program studi (prodi), di antaranya Rokhmad Syarifuddin dari Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Alvy Zalyaputra Hermawan dan Dani Nurdiansyah dari Prodi Teknik Manufaktur, serta Priesca Rahmanita dan Desinta Auliya Arsa dari Prodi Manajemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dibutuhkan bahan-bahan yang berkualitas dan harganya relatif mahal seperti bahan karbon fiber yang ringan" kata Ketua Tim Rokhmad Syarifuddin, Selasa (22/8/2023), dikutip dari laman resmi UNY.
Untuk itu, salah satu anggota tim Alvy Zalyaputra Hermawan menjelaskan ia dan timnya mengembang serat rami sebagai alternatif. Serat rami merupakan serat dari tanaman Boehmeria Nivea dan serat yang bisa didapatkan dari pengolahan kayu.
Serat rami dapat digunakan sebagai bahan pembuatan selulosa berkualitas tinggi dan biasa digunakan menjadi produk kain fashion. Pembuatan balance bike dari serat rami lebih terjangkau daripada serat karbon.
"Dengan memanfaatkan bahan alami dari serat rami, ide kami sebagai alternatif untuk dapat membuat kerangka sepeda yang ringan dengan menggunakan bahan yang lebih murah" ujarnya.
Pembuatan balance bike ini juga memanfaatkan limbah karbon dari kompor bio-stove (pirolisis) berupa serbuk karbon yang dapat ditambahkan pada komposit.
Adapun peralatan lain yang digunakan adalah mesin 3D printing FDM menggunakan software Solidworks, kertas amplas, dan mesin frais. Bahan yang digunakan yaitu plastik PLA, epoxy resin, dan serat rami.
Prosesnya dimulai dari pembuatan design 3D dimensi standar menggunakan aplikasi Solidworks. Pembuatan ini digambar mulai dari part-part komponen bagian sepeda balance bike agar memudahkan dalam proses percetakan.
Anggota tim lainnya, Priesca Rahmanita menjelaskan metode pencetakannya menggunakan cetakan dari plastik PLA dan mesin 3D printer FDM.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Komentar Terbanyak
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya