Sarihusada Genjot Inovasi Nutrisi, Target Generasi Emas 2045 Bebas Anemia

Sarihusada Genjot Inovasi Nutrisi, Target Generasi Emas 2045 Bebas Anemia

Muhammad Iqbal Al Fardi, Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Rabu, 27 Agu 2025 15:40 WIB
Pabrik Sarihusada di Umbulharjo, Kota Jogja, Rabu (27/8/2025).
Pabrik Sarihusada di Umbulharjo, Kota Jogja, Rabu (27/8/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Jogja -

Memperingati 71 tahun berdiri, PT Sarihusada Generasi Mahardhika berkomitmen untuk menjadi salah satu pelopor Generasi Emas 2024. Salah satu tantangan Indonesia menuju Generasi Emas 2045 itu adalah masalah gizi anak.

Kurangnya gizi pada anak bisa memicu anemia. Anemia akibat kekurangan zat besi disebut masih menjadi persoalan utama yang mengancam perkembangan kognitif anak.

VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, menegaskan komitmen Sarihusada yang telah berdiri sejak 1954 di Jogja. Yaitu untuk mendukung pemenuhan gizi anak bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sarihusada lahir di Jogja 71 tahun yang lalu sebagai pionir produk nutrisi di Indonesia, dengan misi memenuhi kebutuhan gizi anak. Karena itu, Jogja memiliki makna historis yang sangat penting sebagai kota awal solusi nutrisi bagi anak-anak Indonesia. Bagi kami, Yogyakarta juga bukan hanya rumah bagi pabrik dan pusat riset, tetapi juga tempat bagi kami menumbuhkan komitmen nyata bagi masyarakat Jogja," kata Vera dalam keterangan yang diterima detikJogja, Rabu (27/8/2025).

ADVERTISEMENT

Sejak berdiri lewat kolaborasi pemerintah Indonesia dan PBB pasca Perang Dunia II, Sarihusada melalui SGM telah menutrisi puluhan juta anak di Indonesia secara turun temurun. Kini, SGM bertransformasi menjadi SGM Eksplor yang mendukung pemenuhan hak anak terutama akses nutrisi.

"Kami menyadari bahwa saat ini anemia defisiensi besi menjadi masalah gizi utama yang dihadapi anak Indonesia. Untuk itu, komitmen ini kami wujudkan melalui inovasi produk bernutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan anak Indonesia. Selain itu, inovasi kami tidak hanya berfokus pada produk, tapi juga dalam aspek edukasi berbasis digital berupa pemanfaatan Kalkulator Zat Besi di www.generasimaju.co.id," lanjut Vera.

Data Riskesdas Kemenkes 2018 mencatat prevalensi anemia pada anak usia 6-59 bulan mencapai 38,4% atau satu dari tiga balita kekurangan zat besi. Indonesia bahkan masuk lima besar negara dengan prevalensi anemia tertinggi di Asia Tenggara.

Sementara itu Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, juga menekankan dampak serius anemia terhadap masa depan anak.

"Anemia defisiensi besi sering kali dianggap sepele, padahal dampaknya bisa menentukan masa depan seorang anak. Zat besi tidak hanya membentuk hemoglobin untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, tetapi juga berperan dalam pembentukan neurotransmitter penting di otak yang memengaruhi konsentrasi, daya ingat, dan semangat belajar," paparnya.

Di sisi lain, Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, menyoroti inovasi produk SGM Eksplor dengan formula IronC.

"Pemenuhan nutrisi lengkap merupakan fondasi penting bagi tumbuh kembang optimal anak yang akan mewujudkan Generasi Emas Indonesia. Menjawab kebutuhan tersebut, SGM menghadirkan berbagai solusi nutrisi inovatif yang diformulasikan khusus sesuai dengan kebutuhan anak Indonesia," jelas Arif.

"SGM Eksplor mendukung nutrisi lengkap anak dengan inovasi unggulan IronC, kombinasi unik zat besi dan vitamin C yang terbukti mampu meningkatkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat," katanya.

Komitmen itu turut didukung riset dan inovasi produk di Jogja. Factory Director Danone Specialized Nutrition East, Lastiani Rosalina, menambahkan Sarihusada juga berfokus pada aspek keberlanjutan.

"Dari operasional produksi, kami juga senantiasa untuk terus menjalankan operasional bisnis dengan standar dan kualitas terbaik dengan cara yang bertanggung jawab dan mengedepankan aspek keselamatan kerja yang ketat," kata Lastiani.

"Salah satu wujud nyata adalah penggunaan energi terbarukan melalui Boiler Biomassa, yang tidak hanya mampu menurunkan emisi karbon secara signifikan, tetapi juga memberi manfaat sosial dan ekonomi bagi komunitas petani lokal melalui pemanfaatan abu sekam sebagai pupuk," pungkasnya.

AQUA Jadi Partner InJourney Dukung Pariwisata Hidrasi Berkualitas

AQUA dan InJourney kerja sama mewujudkan pariwisata yang bertanggung jawab dan wisata terhidrasi sehat, Kamis (28/8/2025) malam.AQUA dan InJourney kerja sama mewujudkan pariwisata yang bertanggung jawab dan wisata terhidrasi sehat, Kamis (28/8/2025) malam. Foto: dok. Istimewa

AQUA melakukan penandatangan kerja sama dengan pengelola destinasi wisata warisan budaya dunia, seperti Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, yakni InJourney Destination Management. Dalam kemitraan tersebut, Aqua dan InJurney berkomitmen mendukung pariwisata yang sehat, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.

Penandatangan kerja sama itu berlangsung pada Kamis (28/8/2025) malam. Lewat kemitraan ini AQUA dan InJourney menyediakan hidrasi berkualitas untuk seluruh pengunjung kawasan candi, mendukung kegiatan budaya dan seni di kawasan candi, mengelola ekosistem sampah plastik, dan melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan candi.

VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, berharap dapat membuat pariwisata yang terhidrasi. Vera mengatakan kerja sama tersebut dapat membuat pariwisata yang sehat.

"Sebagai merek ikonik yang lahir dan besar di Indonesia selama lebih dari 50 tahun, AQUA bangga dapat turut memberikan dampak nyata bagi kebaikan Indonesia. Di momen perayaan HUT ke-80 RI, kami menyalakan semangat nasionalisme, dari Indonesia untuk Indonesia dengan mendukung pelestarian warisan budaya bangsa. Melalui kerja sama dengan InJourney Destination Mamagement, kami berharap dapat membantu mewujudkan pariwisata yang bertanggung jawab dan wisata terhidrasi sehat, sehingga memperluas dampak positif AQUA di sektor wisata dan pelestarian budaya. Kami percaya dengan sinergi," ucap Vera dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Jumat (29/8/2025).

"Kami percaya dengan sinergi, kita dapat membangun pariwisata yang bukan hanya mempesona, tetapi juga menyehatkan, memberdayakan, dan membanggakan bangsa di kancah dunia," lanjutnya.

Sinergi ini juga dilakukan untuk menjaga warisan budaya Indonesia. Adapun sampah plastik dari wisata yang tergabung dalam InJourney itu akan dikumpulkan dan dipilah oleh mitra InJourney.

Nantinya, sampah tersebut akan didaur ulang oleh AQUA di Magelang guna diproses kembali untuk bahan baku botol kemasan di fasilitas mitra AQUA di Pasuruan, Jawa Timur.

Dengan pendekatan sirkular itu, AQUA berkomitmen menjaga hidrasi sehat para wisatawan sekaligus berkontribusi pada kelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Apalagi Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko sudah menjadi ikon budaya dan wisata Indonesia yang sudah diakui UNESCO serta sudah dikenal dunia.

Direktur Komersial InJourney Destination Management, Hetty Herawat, menambahkan pihaknya berkomitmen untuk melakukan layanan dan produk inovatif untuk pariwisata berkelanjutan. Sebab itu, pihaknya butuh untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk swasta.

AQUA dan InJourney kerja sama mewujudkan pariwisata yang bertanggung jawab dan wisata terhidrasi sehat, Kamis (28/8/2025) malam.AQUA dan InJourney kerja sama mewujudkan pariwisata yang bertanggung jawab dan wisata terhidrasi sehat, Kamis (28/8/2025) malam. Foto: dok. Istimewa

"Kami percaya bahwa menjaga warisan budaya berarti menjaga identitas bangsa. Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Ratu Boko bukan hanya aset wisata, tetapi simbol kebanggaan bangsa. Komitmen kami adalah menjadi pengelola warisan budaya kelas dunia yang berfokus pada pariwisata berkelanjutan dan pelayanan kelas dunia," jelas Hetty.

"Melalui kolaborasi dengan AQUA sebagai partner hidrasi sehat, kami dapat memperkaya pengalaman wisata pengunjung dengan memberikan pengalaman wisata sehat, nyaman dan berkelanjutan. Kami berharap kerja sama ini menjadi awal dari sinergi yang lebih luas, di mana pariwisata dapat berkembang tanpa meninggalkan nilai-nilai keberlanjutan, dan kesejahteraan masyarakat sekitar," lanjutnya.

Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin, pun mengapresiasi kerja sama AQUA dan InJourney tersebut.

"Kami berharap kerja sama ini bisa menjadi contoh kolaborasi strategis yang tidak hanya mendukung pelestarian warisan budaya, tapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh pihak dalam mengembangkan destinasi wisata dengan menghadirkan pengalaman wisata yang tehidrasi sehat, serta mendorong pariwisata Indonesia untuk semakin maju," ujar Agustin.




(ams/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads