Gandeng Perusahaan China, UNU Jogja Resmikan Fakultas Metalurgi Masa Depan

Jogja -

Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Jogja dan perusahaan energi ramah lingkungan asal Tiongkok, GEM Co., Ltd, bekerja sama mendirikan Fakultas Metalurgi Masa Depan. Kerja sama ini merupakan bagian dari rangkaian kolaborasi pemerintah Indonesia dan Tiongkok.

Kerja sama itu diumumkan dalam forum internasional bertajuk "Tri Hita Karana: Inaugural Global Business Summit on Belt Road Infrastructure" di sela kunjungan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang di Jakarta pada Minggu (25/5/2025).

Jamuan makan agenda tersebut dihadiri pendiri dan Chairman GEM Prof. Xu Kaihua, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Pratikno, dan Dubes Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun. Kemudian ada juga Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, dan jajaran pimpinan Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) serta Senat UNU Jogja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rektor UNU Jogja, Widya Priyahita, menjelaskan kerja sama tersebut untuk mengembangkan talenta dan profesional di bidang metalurgi. Hal itu disampaikan Widya kepada perwakilan pemerintah, pemangku kepentingan, dan kalangan industri kedua negara.

"Fakultas ini akan berfokus pada urban mining, sebuah pendekatan inovatif untuk pemulihan sumber daya dan pengelolaan mineral berkelanjutan. Tujuan kami adalah untuk memperkuat industri metalurgi nasional, regional, dan global melalui inovasi teknologi, transfer pengetahuan, dan keberlanjutan," ujar Widya dalam sambutannya seperti keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Selasa (27/5).

UNU Jogja dan GEM Co. Ltd resmi buka Fakultas Metalurgi Masa Depan. Foto diunggah Selasa (27/5/2025). Foto: dok. UNU Jogja

Dalam mengembangkan Faculty of Future Metallurgy itu, UNU Jogja mendapat dukungan infrastruktur dari GEM berupa pembangunan gedung sembilan lantai, asrama mahasiswa, serta laboratorium yang modern dan canggih.

Bentuk dukungan lain yang diberikan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) berupa beasiswa untuk studi lanjut, beasiswa mahasiswa sarjana UNU Jogja, dan dukungan dana pengembangan program. Fakultas tersebut akan diluncurkan pada akhir 2025 dan program akademik dimulai pada 2026.

"Melalui pendirian fakultas ini, kami siap mendukung hilirisasi sumber daya alam dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis industri. Inisiatif ini merupakan langkah signifikan dalam pendidikan metalurgi dan pengembangan industri yang berkelanjutan," jelas Widya.

Fakultas Metalurgi Masa Depan memiliki empat program utama, yaitu:

Global Institute for Urban-Mining, sebuah lembaga pemikiran dan kebijakan untuk bidang urban mining dan akan menjadi pusat riset urban mining di Asia Pasifik.
Laboratorium Inovasi Metalurgi.
Program Akademik.
Creative Urban Mining Campaign Hub.