UNU Jogja Bakal Buka Fakultas Metalurgi, Digadang Jadi Pusat Riset Urban Mining

UNU Jogja Bakal Buka Fakultas Metalurgi, Digadang Jadi Pusat Riset Urban Mining

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Rabu, 30 Apr 2025 20:30 WIB
Salah satu ruangan di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Jogja, Rabu (30/4/2025).
Salah satu ruangan di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Jogja, Rabu (30/4/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Jogja -

Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Jogja bakal membuka fakultas metalurgi masa depan dengan menggandeng perusahaan energi ramah lingkungan asal China, GEM Co.Ltd. Fakultas ini bakal disiapkan sebagai pusat riset urban mining dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggulan.

"Ini bisa mendukung tujuan strategis Indonesia di bidang metalurgi dan urban mining. Fakultas ini harapannya bisa berperan sebagai pusat riset dan kajian yang menghasilkan produk-produk kebijakan," kata Rektor UNU Jogja Widya Priyahita Pudjibudojo, dikutip dari laman resmi UNU Jogja, Rabu (30/4/2025).

Sebagai informasi, GEM merupakan perusahaan yang didirikan akademisi China Southern University (CSU) Prof Xu Kaihua. Perusahaan ini mendaur ulang dan memanfaatkan baterai listrik bekas, limbah elektronik, mobil, dan plastik bekas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kerja sama pendidikan ini, UNU Jogja dan GEM menyiapkan model percontohan untuk kolaborasi antara industri dan akademisi. Pendirian Fakultas Metalurgi UNU Jogja ini juga telah mendapat dukungan dari sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah, yakni Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Dewan Ekonomi Nasional (DEN).

"Peluncuran Fakultas Metalurgi Masa Depan UNU Jogja ditargetkan pada Juli 2026. Ke depan, Fakultas Metalurgi Masa Depan UNU Jogja diharapkan dapat menjadi pusat riset dan pengembangan talenta urban mining di kawasan Asia Pasifik," ujar Widya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Direktur Komunikasi UNU Jogja, Intan Agisti Nila, mengatakan peluncuran fakultas baru ini merupakan bentuk akselerasi UNU Jogja yang baru berdiri pada 2016. UNU Jogja siap bersaing dengan kampus-kampus lain di Jogja.

"Kita sebagai kampus bungsu di Jogja punya beberapa program untuk akselerasi. Beberapa (di antaranya) kita menjalin kerja sama baik dengan pihak nasional mau pun internasional," ujar Intan saat ditemui di kampus UNU Jogja, Gamping, Sleman, Rabu (30/4).

"Baru-baru ini kita juga ada kolaborasi dengan perusahaan di China, GEM terkait dengan pembentukan Fakultas Metalurgi Masa Depan UNU Jogja," tambahnya.

Intan menyebut tak hanya dengan GEM China, pihaknya juga berkolaborasi dengan kampus maupun perusahaan baik lokal maupun internasional. Termasuk dengan Mohamed bin Zayed Universities of Humanity (MBZUH) dengan membangun College of Future Studies (MBZ CSF) pertama di Asia Pasifik.

Sebagai informasi, kolaborasi antara UNU dan MBZUH itu bakal diwujudkan dalam menara kembar atau twin tower yang dibangun di kawasan Kampus Terpadu UNU Jogja, Jalan Ring Road Barat, Gamping, Sleman. Pembangunan MBZ CSF sudah dimulai sejak 2024 lalu.

"Nantinya ada beberapa program studi baru, khususnya di S2 dan S3, karena selama ini kita baru ada program sarjana S1," sambungnya.

Selain itu, di MBZ CSF juga bakal ada laboratorium masa depan dengan berbagai inovasi, misalnya di bidang pangan, transportasi, hingga digital.

"Future technology yang menjadi bagian dari MBZ CSF diharapkan dapat mendorong inovasi teknologi di berbagai bidang. Terutama di bidang digital, manufaktur, energi terbarukan, transportasi, pangan halal, dan kesehatan masyarakat," pungkasnya.




(afn/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads