Pentas di Jepang, Orkestra Keraton Jogja Sajikan 3 Lagu Jawa

Adji G Rinepta - detikJogja
Rabu, 24 Sep 2025 16:13 WIB
Yogyakarta Royal Orchestra saat tampil di Kyoto Jepang, Sabtu (13/9/2025). Foto: Dok. Keraton Yogyakarta.
Jogja -

Tampil di Kyoto, Jepang Yogyakarta Royal Orchesta (YRO) berhasil memukau para penonton. YRO membawakan sejumlah lagu saat tampil di Kyoto jepang, termasuk tiga lagu Jawa, Turi-turi Putih, Kidung Pamuji, dan Lelo Ledhung.

Penghageng Datu Dana Suyasa Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi mengungkap penampilan YRO ini dalam rangka memperingati 40 tahun Kemitraan Persahabatan Prefektur Kyoto dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Keraton Jogja. Dalam penampilannya di di ALTI Hall Kyoto, Jepang, Sabtu (13/9), YRO menampilkan enam repertoar.

"Melalui orkestra ini, Yogyakarta ingin menyampaikan pesan bahwa musik adalah bahasa universal. Sebuah bahasa yang tidak mengenal batas, yang dapat menyatukan Kyoto dan Yogyakarta, Jepang dan Indonesia, bahkan seluruh dunia," jelas GKR Mangkubumi melalui keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Rabu (24/9/2025).

Dalam penampilannya, YRO juga berkolaborasi dengan Notre Dame Jyogakuin School dan St. Viator Rakusei School. Mereka tampil di hadapan Wakil Gubernur Kyoto Furukawa, GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, KPH Notonegoro, Ketua DPRD Prefektur Kyoto Aramaki, anggota DPRD Prefektur Kyoto, dan Konsul Jenderal Republik Indonesia di Osaka.

"Saya berharap, pertunjukan Yogyakarta Royal Orchestra di Kyoto ini, menguatkan semangat persaudaraan kita yang terdengar dalam alunan musik yang indah, memadukan kearifan tradisi dan harmoni modern," sambung putri sulung Sultan Hamengku Buwono X ini.

YRO membuka pertunjukan dengan repertoar Fantasia Turi-turi Putih, disusul dengan Concerto Kidung Pamuji. Tiga repertoar selanjutnya adalah The Moon over the Ruined Castle, Furusato, dan Elgar's Pomp and Circumstance March.

Penampilan YRO ditutup dengan repertoar Lelo Ledhung dengan konduktor Mas Jajar Manggalawaditro yang silih berganti dengan Naka Katsuhiro dari SMP Notre Dame.

"Kita diajak merasakan budaya masing-masing negara termasuk karya-karya komponis Indonesia maupun lagu anak-anak Jepang yang telah diaransemen untuk orkestra," ujar Wakil Gubernur Furukawa menambahkan.

Bertindak sebagai konduktor yang juga Kepala Klub Orkestra dari SMP Notre Dame, Naka Katsuhiro, mengatakan pementasan ini sangat berkesan baginya lantaran untuk pertama kalinya membawakan lagu-lagu Jawa.

Meski hanya memiliki waktu 2 minggu untuk mempelajari dan berlatih membawakan repertoar itu, Naka mengaku terkesan dengan lagu-lagi Jawa yang dibawakan. Lela Ledhung pun menjadi repertoar favoritnya.

"Ini kali pertama saya belajar lagu dalam Bahasa Indonesia. Jadi untuk mengajarkan ke anak-anak juga cukup sulit. Tidak ada waktu yang cukup untuk latihan dan dalam waktu 2 minggu ya cukup," papar Naka.

"Saya paling suka Lela Ledhung karena ada alunan gamelan dan penyanyi sinden. Saya juga tahu kalau lagu itu untuk alunan anak kecil, dan dengan pesan mendalam, lagu itu cukup membekas di hati," imbuhnya.

Persahabatan Kyoto-DIY

Kemitraan Persahabatan Prefektur Kyoto dan DIY atau hubungan sister province antarkedua provinsi itu telah terjalin sejak 16 Juli 1985. Wakil Gubernur Kyoto Furukawa mengatakan sejak terjalin hubungan persahabatan ini, kedua pemerintahan sudah banyak melakukan kerja sama.

"Sejak ditandatangani perjanjian persahabatan dengan prefektur Kyoto pada bulan Juli tahun 1985. Kedua daerah telah melakukan pertukaran selama bertahun-tahun, dan tahun ini merupakan tahun bersejarah yaitu peringatan 40 tahun," ungkap Furukawa.

"Melalui acara ini (pementasan YRO) kami sungguh berharap para hadirin dapat lebih mendengar musik tradisional Yogyakarta serta budaya Indonesia, dan semoga ini menjadi kesempatan untuk memperdalam pertukaran dengan Indonesia maupun Daerah istimewa Yogyakarta," imbuhnya.

Sementara, GKR Mangkubumi menambahkan selama 4 dekade hubungan persahabatan ini, masing-masing daerah sudah memberi manfaat satu sama lain.

"Pertukaran pelajar dan mahasiswa membuka jendela dunia bagi generasi muda. Pertunjukan budaya, pameran seni, serta festival bersama memperkenalkan batik, gamelan, dan tari Yogyakarta di Kyoto, begitu juga sebaliknya menghadirkan keindahan seni tradisi Jepang di Yogyakarta," pungkasnya.

Sebelumnya, video penampilan YRO ini viral di media sosial usai diunggah di X oleh akun @Good News From Indonesia. Dalam unggahan tersebut, disertakan narasi mengenai penampilan YRO saat menghibur para penontonnya di Jepang.

"Yogyakarta Royal Orchestra, orkestra Keraton Yogyakarta tampil memukau di Kyoto, Jepang, pada Sabtu (13/9/2025). Yogyakarta Royal Orchestra bawakan lagu Turi Putih, Lelo Ledhung, dan beberapa lagu anak Jepang. Penampilan tersebut memperingati 40 tahun hubungan Sister Province antar Prefektur Kyoto dan Daerah Istimewa Yogyakarta," tulis unggahan tersebut seperti dilihat detikJogja, Rabu (24/9).



Simak Video "Video: Prosesi Langka Jejak Banon di Jogja, Cuma Ada Tiap 8 Tahun!"

(apl/ams)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork