Kemunculan film animasi karya anak bangsa terbaru semakin menarik perhatian publik, tak terkecuali adanya Merah Putih: One For All yang belakangan ini viral. Namun demikian, di balik viralnya film tersebut tidak sedikit orang yang mungkin menyimpan rasa penasaran terkait siapa pembuat film Merah Putih: One For All?
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini ada sebuah trailer film animasi karya anak bangsa bertajuk Merah Putih: One For All yang berhasil mencuri atensi berbagai kalangan masyarakat di Indonesia. Terlebih lagi film ini mengusung tema yang erat kaitannya dengan cinta Tanah Air dan ditayangkan mendekati momentum Proklamasi Kemerdekaan.
Namun demikian, ada berbagai alasan di balik hangatnya perbincangan terhadap film ini. Termasuk sosok yang ada di balik layar pembuatan film Merah Putih: One For All.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, siapa sutradara dan pembuat film Merah Putih: One For All? Simak ulasan singkatnya berikut ini, yuk!
Sinopsis Film Merah Putih: One For All
Sebelum mengetahui sosok sutradara dan juga pembuat film animasi Merah Putih: One For All, terlebih dahulu mari memahami terlebih dahulu sinopsis atau alur cerita yang tersaji di dalam karya ini. Dikutip dari salah satu laman bioskop di Tanah Air, sinopsis Merah Putih: One For All berfokus pada sebuah desa yang tengah antusias dalam menyambut datangnya Hari Kemerdekaan Indonesia.
Di tengah-tengah persiapan peringatan tersebut, ada anak-anak yang dipilih secara khusus sebagai Tim Merah Putih yang ditugaskan untuk menjaga bendera Sang Merah Putih. Sayangnya, sebelum upacara dimulai bendera tersebut justru dinyatakan hilang. Kondisi ini membuat penduduk sekitar tidak tinggal diam.
Dipilihnya delapan anak dari berbagai latar belakang budaya untuk ditugaskan dalam aksi heroik, yaitu mencari bendera Sang Merah Putih yang hilang secara misterius. Tak hanya terlibat dalam misi mencari bendera yang hilang, anak-anak ini juga dihadapkan pada berbagai rintangan.
Mereka harus menembus sungai, hutan, dan juga badai. Bahkan mereka juga harus mengatasi perbedaan yang ada demi satu tujuan yang ada, yaitu memastikan bendera berkibar di Hari Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus nantinya.
Berkat keberanian, kerja sama, dan rasa cinta Tanah Air yang tinggi mereka dapat menyatukan perbedaan yang ada dan membentuk kekuatan untuk mewujudkannya. Lantas, mampukah mereka melakukannya?
Sebagai informasi, film animasi Merah Putih: One For All dijadwalkan tayang sejak tanggal 14 Agustus 2025. Artinya, film ini tayang sekiranya 3 hari sebelum peringatan Proklamasi Kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus 2025 mendatang.
Pembuat Film Merah Putih: One For All
Salah satu hal yang cukup membuat penasaran publik tentang adanya film Merah Putih: One For All adalah sosok di balik pembuatan karya ini. Seperti yang diketahui, sebuah film tentu memiliki orang-orang yang ada di balik layar dan bertanggung jawab terhadap kemunculan karya tertentu.
Tidak terkecuali film animasi Merah Putih: One For All yang juga memiliki tim produksi tersendiri. Mengutip dari unggahan Instagram @totosoegriwo pada (9/7/2025) lalu terungkap produser film ini adalah Toto Soegriwo. Kemudian film ini juga dibuat dengan melibatkan beberapa pihak.
Sebut saja eksekutif produser bernama Endiarto, asisten produser yaitu Arry WS, dan animator bernama Bintang Takari. Film ini sendiri digarap oleh Perfiki Kreasindo.
Tak hanya mengungkap orang-orang di balik pembuatan film Merah Putih: One For All, di dalam unggahan yang sama turut diuraikan tentang sinopsis yang berasal dari tim produksinya. Adapun sinopsis film Merah Putih: One For All menurut unggahan tersebut berbunyi:
"Bercerita tentang 8 anak dari berbagai latar budaya, suku dan etnis, yang diberi tugas oleh kepala desa untuk mencari bendera Merah Putih yang hilang. Mereka harus melewati berbagai rintangan demi menemukan kembali Merah Putih yang esok hari akan dikibarkan pada upacara 17 Agustus. Akankah mereka menemukan bendera itu?"
Biaya Produksi Film Merah Putih: One For All
Lantas, berapa biaya produksi film animasi Merah Putih: One For All? Dilansir detikNews, film yang disutradarai dan ditulis oleh Endiarto serta Bintang Takari ini disebut-sebut menghabiskan biaya produksi yang mencapai Rp 6,7 miliar. Menariknya, proses pengerjaannya tidak membutuhkan waktu yang lama.
Dikatakan proses produksi film Merah Putih: One For All hanya dalam kurang dari satu bulan saja. Hal inilah yang membuat masyarakat dari berbagai kalangan menaruh atensi terhadap proses pembuat film ini.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, rumah produksi film ini adalah Perfiki Kreasindo. Dikutip dari laman detikPop, Perfiki Kreasindo bukanlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau di bawah naungan pemerintah. Sebaliknya, Perfiki Kreasindo adalah sebuah rumah produksi yang berada di bawah naungan Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail.
Yayasan tersebut merupakan yayasan nirlaba yang berfokus pada kemajuan perfilman Tanah Air. Terkait dengan sumber biaya pembuatan film Merah Putih, sang sutradara bernama Endiarto mengungkapkannya saat hadir dalam program detikpagi.
"Ini sumbangsih kami, biayanya juga kami gotong royong. Jadi semua termasuk dubber dan kru kita gak pake orang-orang yang top. Kalau kita pakai orang-orang yang sudah punya nama, dari mana kita bisa kasih mereka apresiasi. Kita urunan gotong royong sama mereka yang punya niat, nah gotong royongnya jangan salah juga. Kita bukan gotong royong dalam bentuk uang, tapi effortnya," jelas Endiarto selaku sutradara Merah Putih: One For All, dikutip pada Senin (11/8/2025).
Lebih lanjut, sutradara Endiarto juga menyebut tidak ada uang yang turun dari pihak formal maupun informal. Dirinya turut menegaskan biaya produksi berasal dari pihak mereka.
"Kami berharap ada pihak formal dan non-formal men-support kami. Tapi gak ada sepeserpun duit yang turun. Semua dari dana pribadi," lanjut Endiarto.
Demikian tadi penjelasan mengenai sinopsis Merah Putih: One For All yang disebut-sebut sebagai film animasi kebangsaan yang belakangan ini hangat diperbincangkan. Semoga informasi ini membantu.
(sto/apl)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar