Melalui perhitungan weton seseorang dapat mengetahui watak diri sendiri maupun orang lain, seperti salah satunya mengenai sumur sinaba yang berkaitan dengan jodoh dalam berpasangan. Namun, seperti apa gambaran sifat dan karakter jodoh sumur sinaba? Berikut penjelasannya.
Dijelaskan dalam buku 'Karakter, Weton, dan Non Performing Financing' oleh Tri Hendrik Ikwandoyo, SM, ME, dijelaskan bahwa istilah weton berasal dari kata di dalam bahasa Jawa yaitu wetu. Adapun istilah tersebut merujuk pada lahir atau keluar. Biasanya weton berkaitan dengan hari kelahiran yang menggabungkan hari dan pasaran setiap orang.
Tidak hanya dijadikan sebagai acuan lahirnya seseorang, perhitungan weton juga dianggap mampu menunjukkan watak seseorang. Tidak terkecuali sumur sinaba yang memiliki makna tersendiri yang berkaitan dengan sifat dan karakter seseorang, terutama yang berkaitan dengan jodoh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas apa makna sumur sinaba? Sebagai salah satu cara untuk mengetahui jawabannya, simak baik-baik penjelasannya berikut ini, ya.
Sifat dan Karakter Jodoh Sumur Sinaba
Secara umum sumur sinaba merupakan hasil dari perhitungan weton yang biasanya melibatkan penjumlahan hingga pembagian bilangan tertentu. Salah satunya seperti diungkap di dalam jurnal 'Etnomatematika: Sistem Operasi Bilangan pada Aktivitas Masyarakat Jawa' karya Indah Amelia Fitriani, dkk., bahwa terdapat sebuah perhitungan untuk menentukan hari pernikahan yang masih dipercaya oleh sebagian masyarakat Jawa.
Perhitungan tersebut melibatkan neptu hari dan pasaran dari kedua calon pasangan yang akan menikah. Melalui perhitungan ini terdapat bilangan 7 atau panca jodoh yang dapat membantu pasangan mengetahui apakah keduanya adalah jodoh atau tidak. Melalui panca jodoh inilah terdapat beberapa hasil yang diwakili dengan istilah tertentu.
Salah satu istilah yang terdapat di dalam pasca jodoh adalah sumur sinaba yang berarti tempat bertanya. Sumur sinaba ini diketahui merupakan salah satu panca jodoh yang dianggap memiliki arti yang bagus.
Sementara itu, dijelaskan dalam buku 'Primbon Masa Kini: Warisan Nenek Moyang untuk Meraba Masa Depan' oleh Romo RDS Ranoewidjojo, sumur sinaba juga terdapat di dalam perhitungan jodoh berdasarkan panca suda. Melalui panca suda, setiap pasangan dapat mengetahui baik maupun buruknya pasangan mereka.
Perhitungan panca suda juga dapat dilakukan dengan melibatkan neptu weton kelahiran pihak pria maupun wanita. Kemudian nantinya, melalui perhitungan panca suda akan ada hasil sisa yang digambarkan dengan sejumlah istilah yang memiliki makna khusus. Salah satunya sumur sinaba yang dianggap mewakili sifat atau karakter seseorang yang bijaksana. Hal ini dikarenakan sosok tersebut dapat menjadi tempat bertanya bagi seseorang yang mengalami kesusahan.
Tidak hanya mewakili kebijaksanaan pasangan, sumur sinaba juga dapat mewakili kondisi pernikahan yang diperkirakan bakal menjadi teladan bagi orang-orang di sekitarnya. Menurut jurnal 'Weton sebagai Penetapan Pernikahan di Masyarakat Gilang, Barat, Lamongan' oleh Athaya Sulthon Al-Hakim, hasil perhitungan weton yang memperoleh sumur sinaba dapat memiliki makna pernikahan tersebut dapat menjadi teladan bagi orang lain.
Hal tersebut dikarenakan pasangan yang mendapatkan perhitungan sumur sinaba dianggap mampu memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitar. Tidak hanya itu, hubungan yang mereka bina mampu memberikan inspirasi dan dihargai oleh orang lain. Maka heran, pasangan dengan perhitungan sumur sinaba akan mendapatkan dukungan hingga berbagai hal baik di dalam kehidupan pernikahan mereka.
Makna Lain Sumur Sinaba tentang Kebijaksanaan
Selain berkaitan dengan pasangan maupun jodoh, sumur sinaba juga dapat bermakna sebagai sifat dan karakter yang dimiliki oleh seseorang yang dapat menjadi panutan bagi orang sekitarnya. Diungkap dalam buku 'Kitab Primbon Jawa Serbaguna' oleh R Gunasasmita, bahwa watak manusia yang didasarkan pada perhitungan weton dibagi dengan bilangan 7 akan menghasilkan sisa tertentu.
Saat perhitungan menunjukkan sisa angka 4, maka disebut sebagai sumur sinaba yang memiliki makna bahwa orang tersebut dapat menjadi pengayom. Tak sampai di situ, dirinya juga dianggap dapat menjadi tempat bagi orang lain untuk menceritakan masalahnya.
Sementara itu, Prof Gunawan Sumodiningrat dan Ari Wulandari, SS, MA dalam bukunya 'Pitutur Luhur Budaya Jawa', dijelaskan bahwa sumur simba dapat merujuk pada sebuah sumur yang selalu didatangi oleh orang-orang saat membutuhkan air. Hal ini dapat bermakna seseorang yang kerap menjadi tempat bagi orang lain yang butuh pertolongan.
Namun demikian, pertolongan yang dimaksudkan berkaitan dengan nasihat yang baik. Hal inilah yang membuat seseorang dengan sifat dan karakter sumur sinaba dianggap sebagai bijaksana karena dapat menjadi junjungan bagi orang lain.
Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai sumur sinaba yang berkaitan dengan sifat dan karakter jodoh sekaligus berkaitan tentang sosok bijak. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan bagi detikers, ya.
(sto/cln)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja