Rangkaian acara Saparan Bekakak di Ambarketawang, Gamping, Sleman, akan dimulai besok pagi. Acaranya diawali dengan pembuatan boneka bekakak dari tepung ketan dan gula merah. Ada dua pasang bekakak yang seluruhnya dibuat oleh warga Padukuhan Gamping.
Dukuh Gamping Tengah, Suwandi mengatakan pembuatan bekakak secara tradisional itu melibatkan warga dari sejumlah Padukuhan di Ambarketawang, Kapanewon Gamping. Selanjutnya, diadakan prosesi midodareni pada malam harinya.
"Midodareni nanti berlangsung di Petilasan Keraton Ambarketawang dan Kantor Kalurahan Ambarketawang pada Kamis malam (22/8) saat semua bekakak sudah jadi," kata Suwandi saat dihubungi lewat telepon, Rabu (21/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suwandi menjelaskan, pembuatan bekakak itu menandai prosesi Saparan Bekakak Ambarketawang telah dimulai. Bekakak itu nantinya akan diritualkan di Situs Gunung Gamping.
Prosesi Saparan Bekakak tetap mengacu pada tradisi. Setelah boneka bekakak selesai dibuat, kemudian dilakukan pengambilan air suci dalam prosesi Tirto Suci Donojati.
"Juru kunci Gunung Gamping nanti mempersiapkan prosesi pengambilan Tirto Suci Donojati di Petilasan Keraton Ambarketawang. Nanti juga ada iringan Macapat Kidung Sekar Catur," ujar Suwandi.
Boneka Bekakak yang sudah jadi lalu dibawa ke Petilasan Keraton Ambarketawang pada Kamis (22/8) malam. Menurut Suwandi, dua pasang boneka dan ubo rampe akan dikirab dan dikawal oleh Bregada Wirosuto dari Delingsari dan Bregada Songsong Wirosuto dari Mejing Kidul.
Setelah persiapan selesai, juru kunci Gunung Gamping akan memimpin prosesi pengambilan Tirto Suci Donojati untuk diserahkan ke pimpinan Bregada Songsong Wirosuto.
Air itu lalu diserahkan ke Kalurahan Ambarketawang bersamaan dengan penyerahan bekakak ke Kantor Kalurahan Ambarketawang di hari yang sama.
"Proses perjalanan penyerahan Tirto Suci Donojati berbarengan dengan bekakak yang dikawal oleh Bregada Bayu Maruto dari Gamping Kidul bersama Bregada Mangkubumi dari Gamping Tengah juga Gendruwo ke Kalurahan Ambarketawang melalui Jalan Wates KM 5," terang Suwandi.
Kedua Bregada ini juga membawa replika hewan kesayangan Ki Wirosuto berupa burung puyuh, merpati, dan landak. Kirab kedua Bregada lalu bertemu dengan bregada pengawal Tirto Suci Donojati dan bersama-sama menuju Kantor Kalurahan Ambarketawang.
"Untuk prosesi intinya Jumat, setelah salat Jumat. Berupa kirab Saparan Bekakak Ambarketawang menuju situs Gunung Gamping. Nah malam hari sebelumnya ada pagelaran wayang kulit oleh dalang Ki Bayu Aji Nugraha di Kantor Kalurahan Ambarketawang," pungkas Suwandi.
(dil/ahr)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka