Berbagai rangkaian acara menyemarakkan Hari Jadi ke-212 Kadipaten Pakualaman. Salah satunya adalah menggelar Sayembara Jemparingan tingkat nasional.
Acara dengan tajuk Sayembara Jemparingan Mataraman digelar di Lapangan Kenari, Kota Jogja pada Minggu (2/5/2024) yang diikuti 880 peserta dari seluruh Indonesia.
Koordinator Sayembara Jemparingan, KMT Sastrodiprojo mengatakan antusias peserta cukup luar biasa di tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah sekitar tujuh kali edisi kalau tidak salah lomba ini diadakan. Antusias meningkat, tahun kemarin ada 665 peserta, sekarang ada 880 peserta, jadi ada peningkatan," ujar KMT Sastrodiprojo kepada detikJogja, Minggu (2/6/2024).
Sastrodiprojo menambahkan, peserta tak hanya diikuti orang dewasa. Ada anak-anak juga yang ikut menyemarakkan Sayembara Jemparingan ini.
"Banyak anak-anak yang ikut, sekitar 11-12 tahun itu paling muda, tadi ada sekitar enam anak. Awalnya salah satu syarat ikut lomba ini itu punya KTP, tapi ada permintaan dari klub bagaimana anak-anak ikut, jadi bisa saja asalkan dia dianggap dewasa," ungkapnya.
Jemparingan sendiri merupakan olahraga tradisional dari Kerajaan Mataram yang sudah ada sejak Sultan Hamengku Buwono I bertakhta.
Sayembara Jemparingan diharapkan bisa terus berlanjut di setiap tahunnya sebagai bentuk melestarikan kebudayaan Jawa khas Mataram.
"Lomba ini diadakan sebagai peringatan Hadeging Kadipaten Pakualaman. Selain itu tujuannya memberi jembatan kepada mereka yang sudah sering latihan di daerahnya. Penyalurannya antara lain dengan lomba-lomba seperti ini. Mereka dikumpulkan untuk berlomba dari seluruh Indonesia," ungkap Sastrodiprojo.
"Lalu acara ini setiap tahun digelar itu menjadi upaya melestarikan Kebudayaan Jawa. Supaya lebih dikenal dan menyebar ke daerah-daerah lain," pungkas dia.
(aku/aku)
Komentar Terbanyak
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka