Cerita Pemain Film The Architecture of Love Hadapi Udara Dingin New York

Cerita Pemain Film The Architecture of Love Hadapi Udara Dingin New York

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Minggu, 28 Apr 2024 21:30 WIB
Para pemain The Architecture of Love saat memberikan keterangan di Kota Jogja, Minggu (28/4/2024).
Foto: Para pemain The Architecture of Love saat memberikan keterangan di Kota Jogja, Minggu (28/4/2024). (Pradito Rida Pertana/detikJogja)
Jogja -

Film romansa berjudul The Architecture of Love yang diadaptasi dari novel karya Ika Natassa mengajak penonton untuk memahami makna kehilangan yang kadang berujung dengan trauma. Di balik semua itu, ternyata ada cerita saat proses syuting yang mengambil lokasi di New York ini, seperti apa?

Pemeran River, Nicholas Saputra menceritakan bahwa pembuatan film tersebut memakan waktu 35 hari dan berlangsung di New York. Selain jet lag, Nicholas mengungkapkan faktor cuaca menjadi tantangan tersendiri.

"Dingin banget," katanya secara singkat kepada wartawan di Kota Jogja, Minggu (28/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, pemeran Raia, Putri Marino mengaku kerap ingusan karena dinginnya suhu udara di New York. Bahkan, semua itu membuat berulang kali menyeka tisu yang membuat make up-nya hilang.

"Mungkin fun fact karena dingin banget di New York, aku pribadi itu kalau dingin suka ingusan. Jadi make up suka ilang karena tisu terus," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Karena itu di beberapa part film yang hidungnya kelihatan merah, itu karena kedinginan," lanjut Putri.

Putri juga mengungkapkan bahwa yang paling menantang saat pengambilan adegan di mercusuar. Karena di tengah dinginnya udara mengharuskan dirinya tidak mengenakan jaket.

"Di rumah pantau, di bagian mercusuar dinginnya beneran super dingin dan angin. Adegannya di situ Raia tidak pakai jaket sehingga dingin banget," ucapnya.

Terkait pesan yang dibawa film tersebut, Nicholas menyebut bahwa bagaimana menyikapi kehilangan. Namun di balik semua itu, Nicholas menilai harus melalui fase kehilangan dan selalu menanamkan jika harapan itu selalu ada

"Ya, itu memang menjadi tema yang paling kuat mungkin di film ini ya, dan ini bisa jadi dialami banyak orang. Kehilangan itu kan bagian dari hidup juga, kadang kita menemukan kadang kita kehilangan," katanya.

"Nah, itu memang proses yang saya rasa perlu di-knowledge, perlu diakui keberadaannya. Sehingga kita memang harus melaluinya dan mungkin kalau pesannya harapan itu selalu ada," imbuh Nicholas.

Sedangkan Putri menilai kehilangan hal berharga adalah hal yang paling tidak mengenakan. Bahkan, rasa kehilangan itu bisa memicu trauma dengan kurun waktu yang berbeda-beda.

"Dan setiap orang untuk mengatasi rasa kehilangan dan trauma butuh waktu yang berbeda-beda. Mungkin saran dari aku, kalian yang tahu sendiri apa yang harus dilakukan untuk menghadapi kehilangan itu, kalian yang tahu diri kalian seperti apa," ujarnya.

"Semuanya akan baik-baik saja pada ujungnya, akhirnya. Jadi nikmati prosesnya dan lakukan hal-hal yang membuat kalian bahagia," lanjut Putri.

Nicholas Saputra meminta masyarakat menonton film The Architecture of Love. Ini penjelasannya:

Terlepas dari semua itu, Nicholas meminta masyarakat untuk menonton film tersebut. Pasalnya semua pemeran menampilkan kemampuan terbaiknya dal berakting.

Para pemain The Architecture of Love saat memberikan keterangan di Kota Jogja, Minggu (28/4/2024).Para pemain The Architecture of Love saat memberikan keterangan di Kota Jogja, Minggu (28/4/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

"Kenapa harus menonton film ini? Karena ada Putri Marino, ada Arifin Putra, ada Omar Daniel dan pemain-pemain yang lain juga yang akan memberikan kemampuan terbaik dalam berakting untuk bisa menghibur semuanya," katanya.

Berbeda dengan Nicholas, Putri menilai masyarakat perlu menonton film tersebut karena Indonesia telah lama tidak memiliki film romansa. Sehingga menurutnya ini menjadi angin segar perfilman di Indonesia.

"Mungkin kita sudah lama banget tidak punya film romansa di bioskop. Sehingga ini bisa menjadi salah satu angin segar untuk kita semua, yang pulang sekolah, pulang kerja suntuk kalian bisa nonton film ini," ucapnya.

Selain itu, Putri menyebut jika film tersebut membuat penonton khususnya para wanita terbawa suasana penasaran.

"Karena bisa membuat dag dig dug, terus seperti melihat crush, cowok yang kita suka itu kadang kayak kupu-kupu gitu, kayak gemas gitu. Mungkin itu bisa kalian rasain saat nonton film ini, jadi selamat menonton dan tolong ditonton," ujarnya.

Pemeran Diaz yakni Omar Daniel menilai film tersebut adalah film yang manis dan menghibur. "Film yang manis, film yang menghibur dan bisa diambil pesan moralnya," katanya.

Berbeda lagi dengan pemeran Alam yaitu Arifin Putra yang menilai penontonnya tersenyum sendiri usai menonton film tersebut. Menurutnya film tersebut kombinasi antara gemas dan senyum.

"Ini sebuah feel good movie (merasa senang setelah menonton film). Karena setelah selesai itu rata-rata orang-orang senyum, terbawa senyum. Selain itu juga membuat kita gemas melihat percintaan Raya dan Rain, tapi tetap senyum," ucapnya.

Perlu diketahui, film The Architecture of Love menceritakan kedua karakter yang mempunyai trauma dari cinta yang membuat mereka 'kabur' dalam rentang waktu yang berbeda.

Suatu waktu Raia pergi ke New York untuk memperbaiki traumanya yang membuat ia mengalami writers block dan berusaha mencari suasana baru untuk menjadi inspirasi ceritanya. Saat itulah ia bertemu dengan River.

Sama seperti formula film romance drama pada umumnya, plot cerita dalam film ini diceritakan mengalir secara lurus. Dengan alur yang santai penonton dapat mengikuti proses perkembangan karakter dalam menyelesaikan traumanya masing-masing.

Sayang dengan formula plot yang disuguhkan terlalu bertele-tele dan terasa membosankan sehingga terkadang membuat penonton melepaskan empati ke karakter. Namun, di balik ketidaksempurnaannya, film ini menyajikan nilai dan pesan moral yang cukup kepada penonton untuk lebih belajar lagi dalam hal cinta.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Cara Nicholas Saputra-Putri Marino Bangun Chemistry di Film Baru"
[Gambas:Video 20detik]
(apu/apu)

Hide Ads