Kota Jogja memiliki banyak destinasi wisata yang menarik. Mulai dari tempat wisata alam, sejarah, dan sebagainya. Kagungan Dalem Wahanarata adalah salah satu destinasi wisata yang wajib untuk dikunjungi ketika kamu ke Jogja.
Sebelumnya tempat ini dikenal dengan nama Museum Kereta Keraton. Lalu, tempat ini direvitalisasi dan diubah namanya sejak pertengahan tahun 2023.
Simak penjelasan terkait Kagungan Dalem Wahanarata, yang dikutip dari situs resmi Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, portal berita pemerintah kota Yogyakarta, dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alamat dan Rute Perjalanan Kagungan Dalem Wahanarata
Kagungan Dalem Wahanarata masih satu kawasan dengan Keraton Jogja. Tempat ini tepatnya terletak di Jalan Rotowijayan, Kadipaten, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tempat ini hanya berjarak 1,1 km dari malioboro. Kamu hanya perlu menempuh waktu 16 menit berjalan kaki atau 4 menit berkendara dari malioboro. Oleh karena itu, tempat ini dapat menjadi tujuan setelah berkunjung dari Malioboro ataupun Keraton Jogja.
Jam Operasional Kagungan Dalem Wahanarata
Untuk jam operasional Kagungan Dalem Wahanarata dari pukul 08.00 hingga pukul 15.00. Sama seperti museum-museum lainnya, Kagungan Dalem Wahanarata tutup pada hari Senin. Kamu dapat mengunjunginya pada hari Selasa hingga hari Minggu.
Harga Tiket Masuk Kagungan Dalem Wahanarata
Tiket masuk Kagungan Dalem Wahanarata dibedakan menjadi dua kategori, tiket domestik dan tiket mancanegara. Berikut ini harga tiket masuk Kagungan Dalem Wahanarata:
Harga Tiket Masuk Pengunjung Domestik:
- Anak-anak: Rp 15.000
- Dewasa: Rp 20.000.
Harga Tiket Masuk Pengunjung Mancanegara:
- Anak-anak: Rp 25.000
- Dewasa: Rp 30.000.
Daya Tarik Kagungan Dalem Wahanarata
Kagungan Dalem Wahanarata memiliki berbagai daya tarik, antara lain:
1. Koleksi Kagungan Dalem Wahanarata
Sejak dulu museum ini dikenal menyimpan sekitar 21 kereta pusaka yang menjadi kendaraan Sultan serta keluarganya. Salah satu kereta pusaka tersebut adalah Kanjeng Nyai Jimat, kereta pusaka tertua. Kereta tersebut digunakan sejak era Sri Sultan Hamengku Buwono I hingga Sri Sultan Hamengku Buwono III.
Setelah mengalami revitalisasi, museum ini tidak hanya memperlihatkan kereta pusaka tetapi juga jempana dan tandu. Jempana atau tandu berfungsi untuk membawa isteri atau permaisuri Raja Keraton Yogyakarta. Selain itu
2. Photo Booth Augmented Reality (AR)
Dikutip dari detikEdu, wahana AR Photo Booth dapat memungkinkan para pengunjung untuk mengambil foto bersama 3D avatar pekatik dan juga kuda yang menggemaskan. Wahana ini hanya bisa diisi sekitar 3 sampai 5 pengunjung.
Kamu dapat mengambil foto dengan melambaikan tangan ke arah motion capture. Lalu, hasil foto dapat diambil langsung dengan cara scan QR code yang ada pada layar booth.
3. Catch & Run Games
Wahana Catch & Run Games terbagi menjadi dua permainan, yaitu balap dan mengambil makanan kuda. Jumlah maksimal pemain yang dibutuhkan pada wahana ini adalah 2 orang.
Cara main wahana ini yaitu dengan cara menggerakkan badan ke arah kiri dan kanan serta melompat. Gerakan yang kamu lakukan akan ditangkap oleh motion capture yang ada pada dinding.
4. Come to Live
Pada area ini, para pengunjung dapat mewarnai kertas bergambar pekatik dan juga kuda. Lalu, hasilnya dipindai menggunakan alat khusus. Melalui pemindaian tersebut, gambarmu akan muncul dalam bentuk avatar 3D di layar dinding.
Demikian penjelasan terkait Kagungan Dalem Wahanarata. Semoga bermanfaat ya dan jangan lupa catat dalam rencana akhir pekanmu ya.
(row/row)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu