Jogja Fashion Week 2023 Digelar di JEC Besok, Ini Rangkaian Acaranya

Jogja -

Jogja Fashion Week 2023 bakal digelar mulai 9-12 November 2023 di Jogja Expo Center (JEC). Simak rangkaian acaranya di sini.

Pantauan detikJogja di Jogja Expo Center (JEC), Rabu (8/11/2023), terlihat persiapan untuk Jogja Fashion Week 2023 telah dilakukan, mulai dari pemasangan umbul-umbul di sepanjang Jalan Raya Janti dan di dalam kompleks JEC telah. Di dalam gedung tengah dilakukan berbagai persiapan seperti pembangunan dan pemasangan booth untuk tenant, kemudian perlengkapan untuk area fashion show lengkap dengan panggung catwalk, runway serta dekorasi-dekorasi panggung.

Pelaksana Pameran Jogja Fashion Week (JFW) 2023 dari More Media Kreasi, Muhammad Khamdani (38) mengatakan pihaknya tengah mengebut pembangunan booth dan segala perlengkapan fashion show. Dia menerangkan acara JFW 2023 ini rencananya bakal dibuka Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di hari pertama, di sore hari itu ada seremonial pembukaan, itu insyaallah yang membuka nanti Ngarso Dalem Sri Sultan HB X, selaku Gubernur DIY," ucap Dani saat ditemui di Jogja Expo Center, hari ini.

Acara Jogja Fashion Week akan dimulai dari tanggal 9-12 November 2023 dari pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB. Acara bakal diisi dengan fashion show, pameran, talkshow, business matching, hingga hiburan dan aneka lomba.

"Hari pertama (9 November 2023) nanti jelas kita memang sudah buka pameran di jam 10.00 WIB, sore hari itu ada fashion show, juga ada hiburan musik Tema Asmara kalau nggak salah. Kemudian untuk hari kedua, ketiga dan keempat itu hampir sama untuk rangkaian acaranya, jadi pameran buka, kemudian nanti sekitar jam 14.30 WIB itu mulai fashion show sesi pertama, kemudian nanti 16.30 WIB fashion show sesi kedua, kemudian nanti sekitar jam 19.00 WIB fashion show sesi ketiga, itu hariannya seperti itu terus," ucap Dani.

"Untuk (pelaksanaan) harian (mulai dari) jam 10 pagi sampai jam 21.00 WIB," sambungnya.

Lebih dari 100 Tenant Meriahkan JFW 2023

Dani menambahkan ada lebih dari 100 tenant yang bergabung dalam Jogja Fashion Week 2023. Mulai dari Industri Kecil Menengah di Jogja hingga beberapa asosiasi seperti tekstil dan kerajinan juga akan meramaikan booth Jogja Fashion Week 2023.

Selain acara fashion show, setiap harinya akan diselenggarakan juga kegiatan seminar mengenai perkembangan fashion.

"Kalau yang seminar itu setiap hari ada jadwalnya di jam 10.00 WIB kemudian di jam 13.00 WIB kemudian di jam 15.00 WIB, tiap hari ada. Cuma memang tema yang diangkat beda-beda," tambahnya.

Sejak 2016 silam, Jogja Fashion Week selalu digelar di JEC. Dani menyebut pemilihan lokasi ini karena lokasinya yang luas dan cukup strategi.

"Satu karena Jogja selain JEC mana lagi lokasi tempat yang pertama mudah diakses, kedua luas dari segi luasan bangunannya untuk areanya, kemudian untuk area parkir. Karena memang kalau misal ada kendaraan gede ibaratnya truk gede tronton gitu kan nggak perlu izin masuk kota, tinggal langsung masuk aja gitu dan kemudian dekat juga dengan beberapa titik penginapan juga kan, Grand Rohan, di Jalan Adi Sucipto itu juga banyak penginapan juga," terang Dani.

Persiapan Jogja Fashion Week 2023 di JEC, Rabu (8/11/2023). Foto: Mahendra Lavidavayastama/detikJogja

Asa Jogja Jadi Pusat Tren Fashion Dunia

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Dody Junianto selaku pihak penyelenggara menjelaskan jika Jogja Fashion Week tahun ini diadakan untuk mewujudkan Jogja sebagai pusat fashion dunia.

"(Jogja Fashion Week) Tahun ini berusaha untuk menuju mewujudkan Jogja Fashion Dunia karena Pemda DIY mulai tahun ini sudah membuat tim perumus Jogja Fashion Dunia dan sudah di SK Gubernur kan. Dalam rangka mewujudkan cita-cita tersebut dengan mengadakan Jogja Fashion Week," kata Dody ketika ditemui di ruangannya di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY.

Dody menyebut harapan Jogja menjadi pusat tren dunia karena banyaknya potensi industri fesyen di Kota Gudeg ini. Dia berharap Jogja tak hanya dikenal sebagai destinasi wisata tapi juga pusat fesyen.

"Kita selama ini terkenal kota destinasi wisata, kita ingin tidak hanya wisata tapi juga fashion. Terinspirasi dari Kota Milan, New York, dan di sini industri kreatif anak muda itu sangat pesat perkembangannya. Jadi kalau tidak dicoba melangkah ke arah sana mengapa tidak. Harus kita akui industri fashion di DIY ini bagus. Ada potensi untuk digali dan dikembangkan," harap Dody.

Launching Logo JFW Karya Sultan HB X

Dia menargetkan Jogja sebagai pusat fashion dunia pada 2030 mendatang. Tak hanya mengumumkan hal ini, Dody menyebut pihaknya juga bakal merilis logo JFW karya Sri Sultan HB X.

"Di saat pembukaan akan di launching logo tetap JFW, karena dari tahun 2006 sampai 2022 selalu berubah nah ini 2023 ini akan kita launching logo yang merupakan seratan asli Ngarso Dalem dari Pak Gubernur sendiri, nanti kita ejawantahkan maknanya diharapkan tiap pelaksanaan JFW menggunakan logo ini akan kita pakem kan," terang dia.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya....

Dia berharap kegiatan Jogja Fashion Week ini bisa memantik para desainer muda untuk berkembang dan berkreasi. Pihaknya memastikan Disperindag DIY siap mendukung pengembangan potensi itu.

"Kegiatan fashion show ini ada dua ya, yang sore sama malam. Yang difasilitasi dinas itu yang sore sedangkan malam yang agak profesional. Selain kita mewadahi yang baru mulai atau sudah agak mau mengangkat, kita juga mewadahi yang profesional," ucap Kepala Bidang tersebut.

Bakal Ada Lomba Foto dan Video Reels

Selain acara fashion show dan seminar, Disperindag DIY juga mengadakan lomba foto dan pembuatan video reels untuk memeriahkan Jogja Fashion Week 2023.

"Ya di situ kan selain tadi ada fashion show, seminar. Kemudian ada lomba foto kontes fashion dan pembuatan reels tentang industri fashion ada kompetisinya bisnis matching di hari terakhir akan kita komunikasikan dengan diaspora," tambah Dody.

Melalui acara Jogja Fashion Week 2023 ini, Dody mengajak masyarakat Jogja untuk lebih mencintai produk lokal.

"Selama empat hari masyarakat dapat menyemarakkan sudah saatnya kita membeli produk lokal karena saya lihat mengubah mindset itu suatu perjuangan yang sangat berat ya, karena anak-anak muda larinya ke mal belinya produk-produk luar. Kapan lagi kita beli dari hasil produk negara kita sendiri, dari kita untuk kita lah, dari masyarakat Jogja untuk masyarakat Jogja lah meskipun ga beli banyak. Kita abaikan sementara produk-produk luar di mall itu kita belanja produk lokal," urainya.

Artikel ini ditulis oleh Mahendra Lavidavayastama dan Galardialga Kustanto Peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.