Kisah Pohon Manggis yang Jadi Tempat Pangeran Diponegoro Bersemedi

Kisah Pohon Manggis yang Jadi Tempat Pangeran Diponegoro Bersemedi

Anandio Januar, Novi Vianita - detikJogja
Selasa, 03 Okt 2023 06:25 WIB
Museum Diponegoro Jogja. Foto diambil Senin (25/9/2023).
Museum Diponegoro Jogja (Foto: Anandio Januari/detikJogja)
Jogja -

Museum Diponegoro di Tegalrejo, Jogja, dulunya adalah kediaman masa kecil Pangeran Diponegoro. Konon ada salah satu pohon yang sering menjadi tempat favorit Pangeran Diponegoro bersemedi. Seperti apa kisahnya?

Pohon itu adalah pohon manggis yang berada di kompleks Museum Diponeogoro. Meski pohon itu sudah mati, pengelola museum masih menyimpan sisa kulit kayu sebagai salah satu jejak sejarah Diponegoro.

"Nah ini adalah kayu pohon manggis. Jadi, dulu Pangeran itu melakukan semedi di pohon manggis yang berada di dekat pendopo lama," ucap Staf Museum Diponegoro, Kasbuloh, kepada detikJogja, Senin (25/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pohon manggisnya sudah mati dan saat ini sudah tidak ada. Tapi, ini bagian dari pohon tersebut yang diambil dan disimpan di museum," sambungnya.

Kasbuloh menerangkan bangunan pendopo yang kini berdiri di kompleks Monumen Pangeran Diponegoro Sasana Wiratama adalah bangunan baru. Sebab, dulunya kompleks tersebut sempat dibakar habis oleh Belanda pada 1969 silam.

ADVERTISEMENT

Dulu lokasi pohon manggis tempat Diponegoro bersemedi itu berada di sisi selatan pendopo lama atau berada di sebalah utara pendopo baru.

"Pendopo yang sekarang ini merupakan pendopo baru yang dibangun pada tahun 1969 karena pendopo yang lama itu dibakar habis oleh Belanda saat terjadi pengepungan," jelas dia.

Serpihan kayu dari  pohon manggis yang dulu jadi tempat bersemedi Pangeran Diponegoro. Serpihan kayu ini menjadi salah satu koleksi di Museum Diponegoro Tegalrejo, Jogja.Serpihan kayu dari pohon manggis yang dulu jadi tempat bersemedi Pangeran Diponegoro. Serpihan kayu ini menjadi salah satu koleksi di Museum Diponegoro Tegalrejo, Jogja. Foto: Anandio Januari/detikJogja

Serpihan pohon manggis itu pun kini menjadi salah satu koleksi dari Museum Diponegoro. Meski pohon manggis tempat bersemedi Pangeran Diponegoro telah mati, kini masih ada dua pohon manggis di Kompleks Museum Diponegoro.

Kedua pohon itu mengapit bangunan pendopo baru. Sebagai pengingat pengepungan Belanda pada 1969 silam, ada sebuah relief yang menggambarkan Perang Jawa dan pohon manggis. Relief ini disimpan di pendopo baru.

Sebagai informasi, di dalam museum ini tersimpan 413 koleksi mulai dari senjata berupa tombak, pedang, keris hingga perhiasan dan mata uang. Koleksi senjata ini banyak didapatkan dari keturunan laskar atau prajurit Pangeran Diponegoro.

Artikel ini ditulis oleh Anandio Januar dan Novi Vianita Peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.




(ams/ams)

Hide Ads