Harga bahan pangan, terkhusus Sembilan Bahan Pokok (Sembako), di Kota Jogja dapat berubah sewaktu-waktu karena sejumlah faktor. Bagi masyarakat, mengetahuinya adalah hal yang penting agar bisa menentukan prioritas pembelian pangan sehari-hari.
Dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dikelola Bank Indonesia pada Selasa (25/11/2025) pukul 12.32 WIB, cabai merah keriting dan cabai rawit hijau naik harga. Selain kedua tipe cabai itu, tidak terlihat bahan pangan lain yang berubah harga.
Cabai merah keriting naik dari Rp 52.500 menjadi Rp 55.000 per kilogram. Kenaikan sebesar 4,76% ini adalah kedua kalinya selama sepekan terakhir, terhitung dari 19 November lalu. Di level nasional, rata-rata harga cabai merah keriting adalah Rp 59.850, naik 1.600 Rupiah dibanding kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cabai rawit hijau yang harganya melambung tinggi beberapa hari belakangan ini juga naik harga. Bila kemarin harganya naik jadi Rp 39.000, hari ini, angkanya menembus level Rp 40.250 sekilo. Artinya, sejak 19 November, harganya sudah melambung hingga 37,61%.
Di seluruh Indonesia, satu kilogram rawit hijau reratanya adalah Rp 42.350. Banderolan terendah berlaku di Sulawesi Selatan (Rp 22.000), sedangkan yang paling mahal ada di Kalimantan Utara (Rp 78.150).
Sebagai informasi, PIHPS menggunakan rata-rata harga dari Pasar Beringharjo dan Kranggan untuk basis datanya. Perubahan lengkap sembako Jogja hari ini 25 November 2025 dapat detikers simak via poin-poin berikut.
Harga Sembako Jogja 25 November 2025 Versi PIHPS
Perlu dicatat, harga final PIHPS tersedia pada hari kerja setiap pukul 13.00 WIB. Dalam kondisi khusus, waktu update data final mungkin lebih lama.
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 42.000/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 39.500/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.000/kg
- Cabai merah besar: Rp 65.000/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 52.500 menjadi Rp 55.000/kg
- Cabai rawit hijau: Naik dari Rp 39.000 menjadi Rp 40.250/kg
- Cabai rawit merah: Rp 45.000/kg
- Daging ayam ras segar: Rp 36.500/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 145.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 137.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
- Gula pasir lokal: Rp 16.750/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
- Telur ayam ras segar: Rp 28.500/kg
Daftar Harga Sembako Jogja 25 November 2025 Versi Bapanas
Dirujuk dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Selasa (25/11/2025) pukul 12.29 WIB, di bawah ini daftar harga sembako terbaru Jogja:
- Beras premium: Rp 14.500/kg
- Beras medium: Rp 12.979/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 9.600/kg
- Bawang merah: Rp 37.593/kg
- Bawang putih bonggol: Rp 30.111/kg
- Cabai merah keriting: Rp 49.636/kg
- Cabai merah besar: Rp 59.286/kg
- Cabai rawit merah: Rp 42.227/kg
- Daging sapi murni: Rp 137.941/kg
- Daging ayam ras: Rp 37.024/kg
- Telur ayam ras: Rp 28.229/kg
- Gula konsumsi: Rp 17.481/kg
- Minyak goreng kemasan: Rp 20.074/liter
- Minyak goreng curah: Rp 16.818/liter
- Minyakita: Rp 16.596/liter
- Tepung terigu curah: Rp 8.773/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 11.565/kg
- Garam konsumsi: Rp 11.630/kg
- Ikan kembung: Rp 42.324/kg
- Ikan tongkol: Rp 35.313/kg
- Ikan bandeng: Rp 39.733/kg
Berbeda dengan PIHPS, data final Bapanas tersedia pada pukul 14.00 WIB.
Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah
Bukan tanpa sebab harga sembako dan bahan pangan lain berubah tiap hari. Nur Azizah Nasution dalam tulisannya di Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' memberi rincian penyebab dari faktor internal dan eksternal, sebagai berikut:
1. Produksi (Internal)
Ketersediaan bahan pokok di pasaran sangat memengaruhi harga. Contohnya, bila kondisi cuaca buruk sehingga gagal panen terjadi, maka harga akan melambung. Sebaliknya, jika jumlahnya melimpah, maka harga di pasaran turun.
2. Distribusi (Internal)
Pengiriman bahan pokok menuju pasar menjadi salah satu faktor penentu harga. Semakin mahal biaya distribusi, semakin mahal pula harga yang dipatok para pedagang. Fluktuasi harga rerata suatu bahan pangan juga memengaruhi karena pedagang tentu membutuhkan margin keuntungan.,
3. Sumber Pasokan (Internal)
Jumlah pemasok bahan pangan yang sedikit berakibat naiknya harga karena langka. Sebaliknya, ketika pemasok lebih banyak dibandingkan pedagang, harga bahan pangan turun.
4. Permintaan dan Penawaran (Eksternal)
Para pedagang akan menaikkan harga bahan pangan jika permintaan lebih banyak ketimbang penawaran. Sementara itu, supply tinggi dengan demand rendah menyebabkan harga turun. Konsep permintaan-penawaran ini dipengaruhi besar-kecilnya kebutuhan pembeli terhadap bangan pangan terkait.
5. Jumlah Pesaing (Eksternal)
Faktor kelima adalah jumlah pedagang yang menjual barang sama alias pesaing. Jika tidak ada pesaing, pedagang cenderung menaikkan harga. Di sisi lain, persaingan pedagang yang ketat membuat harga bahan pangan menurun karena perebutan konsumen.
Itulah informasi ringkas mengenai harga sembako Jogja hari ini Selasa, 25 November 2025. Perlu diketahui, harga yang ditemui di pasaran mungkin berbeda karena disparitas.
(par/apu)












































Komentar Terbanyak
Underpass Kentungan Banjir, Ternyata Ini Biangnya
Anak Waka DPRD Sulsel Punya 41 Dapur MBG, Kepala BGN Apresiasi
Roy Suryo Cs Kena Wajib Lapor-Dicekal ke LN Buntut Tuduh Ijazah Jokowi Palsu