Jubir Luhut Respons Menkeu Purbaya yang Enggan Danai Family Office

Nasional

Jubir Luhut Respons Menkeu Purbaya yang Enggan Danai Family Office

Anisa Indraini - detikJogja
Rabu, 15 Okt 2025 13:32 WIB
Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi.
Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi. (Foto: dok. pribadi)
Jogja -

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa enggan membiayai pendirian Family Office atau Wealth Management Consulting (WMC) menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pihak ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menanggapi soal itu.

Dikutip dari detikFinance, Juru Bicara (Jubir) Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, mengatakan inisiatif Family Office memang bukan proyek pemerintah yang dibiayai APBN. Menurutnya hal itu dianggap sebagai langkah strategis supaya bisa menarik investasi global agar dikelola di Indonesia secara produktif.

"Inisiatif Family Office bukan proyek pemerintah yang dibiayai APBN, melainkan langkah strategis untuk menarik arus investasi global agar dikelola dan ditanamkan di Indonesia secara produktif," kata Jodi kepada detikcom, Rabu (15/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, sejak awal pembahasan lintas kementerian dan lembaga (K/L) termasuk Kementerian Keuangan hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah ditegaskan soal peran pemerintah yang hanya bersifat regulatif dan kebijakan, bukan pembiayaan fiskal.

ADVERTISEMENT

"Yang dibutuhkan adalah dukungan regulasi, tata kelola dan kepastian hukum agar Indonesia menjadi tujuan yang kredibel bagi Family Office Internasional," ucap Jodi.

Menurutnya pembentukan Family Office dinilai sejalan dengan arah pengembangan Indonesia Financial Centre dan kawasan ekonomi khusus sektor jasa keuangan. Tujuannya menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan regional yang transparan, berdaya saing dan mendukung ekonomi riil.

Untuk diketahui, Purbaya terang-terangan mengatakan tidak akan mengalokasikan APBN untuk pendirian Family Office. Dia menegaskan tidak ada anggaran yang dialihkan ke Family Office.

"Saya sudah dengar lama isu itu (Family Office), tapi biar saja. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun saja sendiri. Saya anggarannya nggak akan alihkan ke sana," kata Purbaya di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Senin (13/10).

"Saya fokus, kalau kasih anggaran tepat, nanti pas pelaksanaannya tepat waktu, tepat sasaran dan nggak ada yang bocor, itu saja," imbuhnya.

Purbaya juga mengaku belum terlalu memahami konsep Family Office. Ia menegaskan tidak terlibat dalam rencana pendiriannya.

"Nggak, saya nggak terlibat. Kalau mau saya doain lah. Saya belum terlalu ngerti konsepnya walaupun Pak Ketua DEN sering bicara. Saya belum pernah lihat apa sih konsepnya, jadi saya nggak bisa jawab," katanya.




(aap/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads