Harga bahan pangan, terkhusus Sembilan Bahan Pokok (Sembako), di Kota Jogja dapat berubah sewaktu-waktu karena sejumlah faktor. Bagi masyarakat, mengetahuinya adalah hal yang penting agar bisa menentukan budgeting pangan sehari-hari.
Informasi dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) BI pada Jumat (3/10/2025) pukul 12.27 WIB menunjukkan harga daging ayam ras yang jeblok. Dari sebelumnya dibanderol Rp 37.750, hari ini, harganya merosot ke level Rp 36.750 per kilogram.
Di level nasional, harga daging ayam ras segar hari ini juga tercatat mengalami penurunan. Jika kemarin dibanderol Rp 38.750, hari ini, rata-ratanya turun menjadi Rp 38.150 per kilogram. Harga termahalnya adalah Rp 51.000, sedangkan yang paling rendah Rp 25.550/kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain daging ayam ras, apa lagi yang berubah? Daftar lengkap perubahan harga bahan pokok Jogja versi PIHPS dapat detikers simak di bawah ini.
Perubahan Harga Sembako Jogja 3 Oktober 2025 Versi PIHPS
Menurut data PIHPS, hanya daging ayam ras saja yang berubah hari ini. Cabai yang beberapa hari terakhir fluktuatif, tampak tidak bergerak hari ini.
Sebagai catatan, data sembako Jogja PIHPS diambil dengan menghitung rata-rata harga di Pasar Beringharjo dan Kranggan. Berikut informasi lengkap perubahan harganya:
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 38.750/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 39.500/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.000/kg
- Cabai merah besar: Rp 47.500/kg
- Cabai merah keriting: Rp 41.750/kg
- Cabai rawit hijau: Rp 29.250/kg
- Cabai rawit merah: Rp 31.250/kg
- Daging ayam ras segar: Turun dari Rp 37.750 menjadi Rp 36.750/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
- Gula pasir lokal: Rp 16.750/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.150/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
- Telur ayam ras segar: Rp 28.500/kg
Perubahan Harga Sembako Jogja 3 Oktober Versi Bapanas
Data Panel Harga Bapanas pada Jumat (3/10/2025) pukul 11.23 WIB menunjukkan beberapa perubahan harga bahan pangan di Jogja. Di antaranya adalah cabai merah keriting yang meneruskan tren penurunan harganya dari Rp 46.143 menjadi Rp 45.286/kg.
Senada dengan cabai merah keriting, cabai merah besar juga turun, dari Rp 48.286 menjadi Rp 47.857 per kilogram. Sebaliknya, cabai rawit merah justru naik seribu Rupiah, terhitung dari Rp 31.429 menjadi Rp 32.429/kg.
Ini daftar lengkap perubahan harga sembako Jogja 3 Oktober menurut Bapanas:
- Beras premium: Rp 14.500/kg
- Beras medium: Rp 12.913/kg
- Beras SPHP: Rp 12.500/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 9.200/kg
- Bawang merah: Rp 31.571/kg
- Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 30.286 menjadi Rp 30.143/kg
- Cabai merah keriting: Turun dari Rp 46.143 menjadi Rp 45.286/kg
- Cabai merah besar: Turun dari Rp 48.286 menjadi Rp 47.857/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 31.429 menjadi Rp 32.429/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Rp 37.000/kg
- Telur ayam ras: Rp 27.500/kg
- Gula konsumsi: Naik dari Rp 17.045 menjadi Rp 17.091/kg
- Minyak goreng kemasan: Rp 19.091/liter
- Minyak goreng curah: Naik dari Rp 17.143 menjadi Rp 17.214/liter
- Minyakita: Turun dari Rp 15.711 menjadi Rp 15.690/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 10.875/kg
- Garam konsumsi: Rp 12.000/kg
- Ikan kembung: Rp 37.833/kg
- Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
- Ikan bandeng: Rp 41.000/kg
Perlu dicatat, data final PIHPS dan Bapanas tersedia tiap pukul 13.00 WIB. Oleh karena itu, perubahan data masih dimungkinkan.
Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah
Bukan tanpa sebab harga sembako dan bahan pangan lain berubah tiap hari. Dilansir skripsi Muhammad Shehan dari UIN Raden Intan Lampung berjudul Pengaruh Harga Komoditas Sembako Terhadap Tingkat Inflasi di Indonesia Tahun 2017-2020, ketidakseimbangan permintaan dan penawaran menyebabkan harga bahan pangan tidak stabil.
Bagaimana tidak, pertumbuhan populasi masyarakat Indonesia mendorong naiknya permintaan terhadap bahan-bahan pangan, terkhusus sembako. Di sisi lain, komoditas sembako dari pertanian dan sebagainya sangat rentan gangguan, seperti kondisi iklim, keterbatasan lahan, dan peralihan fungsi lahan.
Pembentukan harga sembako secara khusus sangat dipengaruhi sisi penawaran. Mengingat, permintaan cenderung mengikuti perkembangan penawaran. Jika penawaran rendah, sedangkan permintaan tetap, maka harga bahan pokok naik. Begitu pula sebaliknya.
Penawaran akan bahan pokok ini sangat bergantung faktor alam dan seterusnya yang telah disinggung sekilas di atas. Sayangnya, keberhasilan produksi bahan-bahan pokok ini tidak bisa 100% dikendalikan oleh petani. Dengan kata lain, hasilnya uncontrollable.
Contohnya, saat musim hujan, petani cabai berpotensi gagal panen karena busuk atau serangan hama. Oleh karena itu, produksinya turut berkurang, sedangkan permintaan masyarakat tetap tinggi. Hasilnya, harga cabai melonjak drastis. Sebaliknya, saat musim kemarau, persentase keberhasilan panen cabai lebih tinggi. Stok melimpah menyebabkan otomatis harga turun.
Nur Azizah Nasution dalam tulisannya di Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' memberi rincian poin-poin penyebab fluktuasi sembako, di antaranya:
- Faktor produksi: Banyak permintaan, sedikit penawaran, maka harga menjadi mahal. Sementara itu, sedikit permintaan, banyak penawaran, harga menjadi murah.
- Faktor distribusi: Semakin lama dan ribet proses distribusi, harga bahan pangan semakin mahal. Hal yang sama berlaku sebaliknya.
- Faktor jumlah pedagang: Semakin banyak persaingan perdagangan, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif normal. Di sisi lain, jika hanya ada pedagang, penetapan harganya menjadi lebih ekstrem.
Itulah informasi ringkas mengenai harga sembako Jogja hari ini Jumat, 3 Oktober 2025. Perlu diketahui, harga yang ditemui di pasaran mungkin berbeda karena adanya disparitas.
(sto/dil)
Komentar Terbanyak
Aktivis Jogja Muhammad Fakhrurrazi alias Paul Ditangkap Polda Jatim
Istri Diplomat Arya Daru Muncul ke Publik, Serukan Ini ke Presiden dan Kapolri
Rumah Tua Milik Eks Bupati Gunungkidul Terbengkalai, Warga Tak Berani Bersihkan