- Rekening Dormant Itu Apa?
- Apa yang Akan Terjadi Jika Rekening Tidak Aktif? 1. Pembatasan transaksi 2. Dikenakan Biaya Layanan Tambahan 3. Perubahan Frekuensi Laporan Rekening 4. Penutupan Rekening dengan Saldo Nol 5. Aset Berpotensi Diklaim Negara
- Cara Mengaktifkan Rekening Dormant 1. Syarat 2. Cara Aktifkan Secara Online 3. Cara Aktifkan Secara Offline
- Tips Mencegah agar Akun Bank Tidak 'Tidur' 1. Biasakan Transaksi Rutin 2. Manfaatkan Autodebet 3. Rajin Mengecek Rekening 4. Jangan Biarkan Saldo Kosong
Pernahkah kamu mendengar istilah rekening yang tiba-tiba pasif atau tidak bisa dipakai bertransaksi? Inilah yang disebut sebagai rekening dormant. Banyak orang baru sadar saat sudah terkena potongan biaya atau bahkan saat rekeningnya ditutup otomatis oleh bank. Hal ini sering menimbulkan pertanyaan, sebenarnya rekening dormant itu apa dan kenapa bisa terjadi?
Fenomena ini bukan hanya dialami oleh satu atau dua orang saja. Setiap bank memiliki aturan berbeda yang bisa membuat rekening menjadi dormant jika tidak ada aktivitas dalam jangka waktu tertentu. Tanpa disadari, hal sederhana seperti jarang melakukan transaksi bisa memicu status ini.
Kalau kamu penasaran bagaimana mekanismenya, apa yang terjadi pada saldo di dalamnya, dan bagaimana cara menghindarinya, simak penjelasan singkat ini sampai selesai, detikers!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poin utamanya:
- Rekening dormant adalah rekening yang tidak aktif karena lama tidak ada transaksi.
- Risikonya, transaksi akan dibatasi, terkena biaya, bahkan ditutup bank.
- Rekening dormant bisa diaktifkan kembali dan dicegah dengan transaksi rutin.
Rekening Dormant Itu Apa?
Menurut Corporate Finance Institute (CFI), akun akan dianggap dormant jika tidak ada aktivitas untuk periode waktu yang lama, sementara bunga atau dividen yang tercatat otomatis tidak termasuk aktivitas. Kemudian menurut Sari Purwanti dalam Kamus Perbankan, akun dormant adalah akun tabungan yang tidak menunjukkan mutasi aktif, biasanya dengan saldo kecil, serta tetap dikenakan biaya jasa setiap bulan.
Sementara itu, Ir. Yusnita, M.Si. dkk dalam Praktikum Jasa Perbankan menyebutkan bahwa rekening dormant juga dikenal sebagai rekening pasif. Pengertiannya adalah rekening yang tidak beroperasi karena nasabah tidak melakukan transaksi dalam jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh bank.
Dari sejumlah pernyataan ahli di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa rekening dormant adalah rekening tabungan yang tidak menunjukkan aktivitas dalam jangka waktu tertentu. Aktivitas yang dimaksud meliputi penyetoran, penarikan, transfer, maupun sekadar login untuk mengakses rekening. Pencatatan bunga atau dividen tidak dianggap sebagai aktivitas.
Penyebab rekening menjadi dormant adalah karena tidak adanya transaksi dalam waktu lama. Misalnya, tidak ada aktivitas debit maupun kredit, selain biaya administrasi dan bunga. Sebagai contoh, BRI memberlakukan perubahan aturan di mana rekening menjadi dormant setelah 180 hari tanpa transaksi. Hal ini berlaku tanpa melihat besaran saldo.
Begitu juga di BNI, batas waktu yang ditetapkan adalah 180 hari. Namun, setiap bank bisa memiliki kebijakan berbeda. Ada yang menetapkan enam bulan, ada juga yang lebih lama hingga satu tahun atau bahkan lebih.
Apa yang Akan Terjadi Jika Rekening Tidak Aktif?
Setelah memahami pengertiannya, penting juga untuk mengetahui bagaimana perlakuan bank terhadap rekening yang sudah berstatus dormant. Menurut penjelasan CFI dan laporan detikFinance, setiap lembaga keuangan memiliki aturan masing-masing, tetapi ada pola umum yang biasanya terjadi.
1. Pembatasan transaksi
Menurut artikel detikFinance, rekening dormant tidak bisa digunakan untuk transaksi pendebetan, seperti penarikan tunai, transfer melalui e-channel, atau pembayaran di merchant menggunakan mesin EDC. Rekening dormant juga tidak dapat diaktifkan kembali melalui layanan e-channel. Namun, rekening ini masih bisa menerima transfer masuk dari bank lain atau dari e-channel, meski transaksi tersebut tidak otomatis mengubah status rekening menjadi aktif.
2. Dikenakan Biaya Layanan Tambahan
Rekening dormant bisa dikenakan biaya layanan tertentu. Umumnya, semakin lama rekening tidak aktif, biaya yang dikenakan semakin besar. Biaya ini dibebankan secara rutin hingga saldo nasabah berkurang. Jika saldo semakin menipis karena biaya administrasi, rekening berisiko menjadi kosong.
3. Perubahan Frekuensi Laporan Rekening
Untuk rekening aktif, bank biasanya memberikan laporan bulanan sebagai catatan transaksi. Namun, untuk rekening dormant, bank bisa mengubah ketentuan menjadi laporan per kuartal. Dalam beberapa kasus, bank juga dapat mengenakan biaya tambahan untuk menyediakan laporan tersebut.
4. Penutupan Rekening dengan Saldo Nol
Jika rekening sudah lama dormant dan saldonya mencapai nol karena terpotong biaya, bank dapat menutup rekening tersebut. Penutupan dilakukan setelah melalui periode tertentu sesuai kebijakan masing-masing bank.
5. Aset Berpotensi Diklaim Negara
Jika rekening tetap tidak aktif dalam jangka waktu panjang dan pihak bank tidak berhasil menghubungi pemilik rekening, dana di dalamnya bisa dianggap sebagai aset tidak diklaim (unclaimed property).
Menurut CFI, aset tersebut akan dipindahkan ke kas negara atau lembaga yang ditunjuk sesuai aturan hukum setempat. Negara akan menyimpannya dan pemilik atau ahli waris bisa mengajukan klaim kapan saja untuk mendapatkannya kembali.
Cara Mengaktifkan Rekening Dormant
Kalau mengalami rekening dormant, jangan panik. Rekening yang pasif masih bisa diaktifkan kembali dengan langkah sederhana. Kita hanya perlu memenuhi syarat yang berlaku dan memilih cara aktivasi sesuai kebutuhan. Secara umum, berikut ini adalah syarat dan langkah-langkahnya yang dihimpun dari laman resmi berbagai bank di Indonesia.
1. Syarat
Sebelum mengaktifkan, pastikan beberapa hal sudah dipenuhi.
- Membawa identitas asli yang masih berlaku, seperti KTP atau paspor
- Menyertakan buku tabungan dan kartu debit (jika ada)
- Tidak memiliki tunggakan biaya administrasi atau saldo negatif
- Melakukan minimal satu transaksi debit setelah aktivasi
2. Cara Aktifkan Secara Online
Jika ingin praktis, gunakan aplikasi mobile banking yang sudah disediakan bank.
- Login ke aplikasi resmi bank
- Pilih rekening yang berstatus dormant
- Lakukan verifikasi wajah atau selfie sesuai instruksi
- Masukkan PIN atau kode keamanan
- Lakukan transaksi debit sekali, misalnya transfer atau beli pulsa
3. Cara Aktifkan Secara Offline
Bagi yang kesulitan akses aplikasi, aktivasi bisa dilakukan di kantor cabang.
- Bawa identitas diri, buku tabungan, dan kartu debit
- Isi formulir permohonan aktivasi rekening
- Lakukan transaksi langsung seperti setor tunai atau tarik tunai
- Proses biasanya langsung selesai saat semua syarat terpenuhi
Tips Mencegah agar Akun Bank Tidak 'Tidur'
Masih dirangkum dari laman resmi berbagai bank di Indonesia, ada sejumlah tips yang bisa kita lakukan agar rekening tidak menjadi pasif. Yuk, simak dan praktikkan agar kamu bisa terus bertransaksi dengan lancar!
1. Biasakan Transaksi Rutin
Cara paling sederhana adalah dengan tetap melakukan transaksi secara berkala. Tidak perlu dalam jumlah besar, cukup dengan transfer kecil, isi pulsa, atau pembayaran tagihan sederhana. Aktivitas ini akan membuat sistem bank mencatat bahwa rekening masih aktif digunakan.
2. Manfaatkan Autodebet
Jika punya tagihan bulanan seperti listrik, internet, atau langganan digital, lebih baik aktifkan fitur autodebet. Dengan cara ini, rekening otomatis dipakai setiap bulan tanpa harus repot melakukan pembayaran manual. Selain menjaga rekening tetap aktif, cara ini juga mencegah kita lupa bayar tagihan.
3. Rajin Mengecek Rekening
Luangkan waktu untuk membuka aplikasi perbankan dan melihat saldo. Sekaligus, pastikan tidak ada biaya atau potongan yang terlewat. Kebiasaan sederhana ini bisa membantu kita mengontrol rekening dan menghindari masalah saat saldo terpotong diam-diam.
4. Jangan Biarkan Saldo Kosong
Rekening dengan saldo nol dalam waktu lama berisiko lebih cepat masuk status dormant. Sebaiknya selalu sisakan dana minimal dan lakukan transaksi kecil sesekali. Dengan begitu, rekening tetap tercatat aktif dan aman digunakan kapan saja.
Rekening dormant bisa terjadi pada siapa saja, apalagi jika jarang digunakan. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, kamu bisa menjaga rekening tetap aktif.
(sto/ahr)
Komentar Terbanyak
Pakar UII Tak Percaya Ada Beking di Kasus Ijazah Jokowi: Ini Perkara Sepele
Siapa Beking Isu Ijazah yang Dicurigai Jokowi?
Isu Ijazah Jokowi Dinilai Sengaja Dipelihara, Siapa Sosok yang Diuntungkan?