Respons Wamenaker soal 19 Juta Lapangan Kerja Dipertanyakan Publik

Nasional

Respons Wamenaker soal 19 Juta Lapangan Kerja Dipertanyakan Publik

Shafira Cendra Arini - detikJogja
Kamis, 14 Agu 2025 23:13 WIB
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer. Foto: Kemnaker
Jogja -

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer merespons soal janji pemerintah menyediakan 19 juta lapangan pekerjaan yang kini kerap dipertanyakan publik.

Dilansir detikFinance, menteri yang akrab disapa Noel itu mengatakan target itu bisa terealisasi. Tapi, Indonesia juga sedang terdampak kondisi pergolakan ekonomi global saat ini.

"Menurut saya sebetulnya itu bisa terealisasi. Masalahnya kan kondisi global ini lagi hancur-hancuran. Memang Pak Prabowo Tuhan bisa ngeliat ke depan? Ada yang tau Presiden Amerika sekarang Donald Trump? Kan nggak ada yang tahu. Semua kan gambling semua. Akhirnya kemudian kejadian hari ini (gejolak ekonomi global)," kata Noel di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Kamis (14/8/2025), dikutip dari detikFinance.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Noel mengatakan, pemerintah terus berupaya mendorong penciptaan lapangan kerja, salah satunya melalui proyek-proyek berbasis investasi.

"Nah kalau seandainya kondisinya stabil jangan 19 juta, 20 juta juga tercapai," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Saat berdiskusi bersama dengan para pelaku industri tekstil, Noel mengatakan, mereka mengeluhkan keberadaan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 Tentang Kebijakan Dan Pengaturan Impor.

Kemudian Presiden menginstruksikan untuk mencabut dan merevisi peraturan tersebut. Hal itu, menurut Noel, termasuk salah satu upaya menjaga geliat industri dan mendorong pembentukan lapangan kerja.

"Dan kita lihat saja nanti, ini kan hari ini kita lihat kawan-kawan pemain tekstil sudah cukup nyaman lah ya dengan dicabutnya Permendag nomor 8 yang kemudian ada pembatasan pertek-pertek yang mengganggu kawan-kawan industri ini," ungkap Noel.

"Tinggal kita lihat saja. Kan nggak mungkin pemerintah hari ini seperti pemerintah yang dikasih mandat dari Tuhan langsung bisa menyelesaikan, nggak begitu. Semua itu kan berproses. Kita tunggu prosesnya. Kita nggak bisa menjadi bangsa instan," imbuh dia.

Noel menegaskan, target 19 juta lapangan kerja itu dengan asumsi bahwa kondisi sedang stabil. Maka itu dia meminta masyarakat bersabar menunggu pemerintah yang masih beradaptasi dengan situasi.

"Semua industri kan kita lihat memang banyak yang bertahan kan, defend. Ada yang bertahan, ada yang gak mampu, efisiensi, melakukan layoff dan sebagainya. Dan itu terjadi bukan saja di dunia manufaktur dan di dunia tekstil industri," tegasnya.

Noel menambahkan, dirinya juga belum berani memberikan target berapa realisasi pembukaan lapangan kerja di tengah kondisi gonjang-ganjing seperti saat ini. Dia bilang saat ini pemerintah sedang melakukan upaya semaksimal mungkin.

"Pasti yang terbaik lah. Nggak mungkin kita mau berhalu tidak mampu. Negara ini harus pasti," pungkasnya.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads