421 Ton Beras Bantuan Pangan Disalurkan ke Puluhan Ribu Warga Jogja

421 Ton Beras Bantuan Pangan Disalurkan ke Puluhan Ribu Warga Jogja

Adji G Rinepta - detikJogja
Jumat, 18 Jul 2025 13:57 WIB
Penyaluran bantuan beras di Kalurahan Gunungketur, Pakualaman, Kota Jogja, Jumat (18/7/2025).
Penyaluran bantuan beras di Kalurahan Gunungketur, Pakualaman, Kota Jogja, Jumat (18/7/2025). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kanwil Jogja menyalurkan 421 ton beras ke 21.064 warga Jogja penerima bantuan pangan (PBP). Bantuan ini disalurkan untuk menstabilkan harga beras di pasaran.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jogja Ninik Setyowati menjelaskan masing-masing PBP menerima 20 kilogram beras. Besaran beras itu yakni alokasi Juni-Juli yang diberikan sekaligus. Bantuan beras ini menjadi yang pertama di tahun 2025.

Penyerahan bantuan beras di Kota Jogja ini diawali dari Kelurahan Gunungketur, Pakualaman, Kota Jogja, hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kota (Jogja) ada 21.064 PBP, masing-masing PBP menerima 10 kg per alokasi, karena bulan Juni-Juli diberikan langsung sekaligus, jadi pembagian kali ini PBP menerima 20 kg," kata Ninik di di kantor kalurahan Gunungketur, Jumat (18/7/2025).

"Bulog hanya operator yang menerima penugasan dari regulator, dalam hal ini Badan Pangan Nasional. Jadi, di 2025 ini kami menerima penugasan memang baru di bulan Juni untuk pelaksanaannya. Terakhir sudah 2024, kalau 2025 baru bulan Juni-Juli," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ninik menjelaskan, di Gunungketur ada 197 penerima.

"Kami menerima by name by adress dari BPN, nanti semuanya tapi bertahap. Ini mengawali penyaluran untuk kota Jogja," ujar dia.

Ninik mengatakan, penyaluran bantuan pangan ini juga menjadi upaya penstabilan harga beras yang menurutnya menunjukkan tren kenaikan di pasaran.

Salurkan Beras SPHP

Bulog juga menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di titik-titik pasar tradisional di Kota Jogja.

"Salah satu upaya menekan harga beras adalah bantuan pangan ini, karena kemarin ada indikasi kenaikan harga. Bulog juga sudah menyalurkan beras SPHP, stabilisasi pasokan dan harga pangan, 5 kg di titik pasar tradisional," papar Ninik.

"Maksimal ditebus 2 ton, nanti bisa lagi ketika sudah selesai. Itu ketentuannya maksimal membeli 2 pack, jadi 10 kg, dibeli dalam kemesan 5 kiloan, maksimal Rp 12.500," lanjut dia.

Sementara itu Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo mengatakan jumlah PBP tahun ini dibanding 2024 mengalami penurunan. Tahun lalu menurutnya tercatat sekitar 27 ribu warga Kota Jogja terdaftar sebagai PBP.

"Karena DTSN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) kan disesuaikan, dikoreksi lagi. Setelah di-update di situ kan ada pedoman, desil satu, desil dua, desil tiga, itu ditapis lagi. Setelah ditapis, turun sekitar 6 ribu di Kota Jogja," ungkapnya.

Hasto berharap warga yang akhirnya tidak lagi mendapat uluran bantuan pangan tahun ini agar bisa memaklumi.

"Saya mohon bisa dimaklumi juga. Hari ini memang tidak hanya soal pembagian pangan, karena PBI BPJS juga harus ditapis lagi, mana yang betul-betul riil harus dibantu. Secara nasional memang ada kebijakan untuk mengoreksi data," pungkasnya.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads