Harga Sembako Jogja Hari Ini 18 Juli 2025: Rawit Hijau & Merah Turun Serempak!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 18 Juli 2025: Rawit Hijau & Merah Turun Serempak!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 18 Jul 2025 12:36 WIB
Ilustrasi cabai rawit
Ilustrasi cabai rawit. Foto: Pixabay/HansLinde
Jogja -

Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 18 Juli 2025 di bawah ini.

Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Dengan begitu, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini, cabai rawit hijau dan merah kompak turun harga. Jadi berapa per kilogramnya? Temukan informasi lengkap harga sembako Jogja 18 Juli 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas via uraian berikut!

Daftar Harga Sembako Jogja 18 Juli 2025 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

ADVERTISEMENT

Dilihat pada Jumat (18/7/2025) pukul 11.13 WIB, tiga jenis cabai kompak turun harga. Ketiganya adalah cabai merah besar, cabai rawit hijau, dan cabai rawit merah. Selain 3 jenis cabai tersebut, tidak ada bahan pokok yang naik atau turun harga.

Pertama, cabai merah besar turun dari Rp 42.500 menjadi Rp 39.250 per kilogram. Angka ini didapat dari rerata harga di Pasar Beringharjo (Rp 36.000) dan Kranggan (Rp 42.500).

Kedua, cabai rawit hijau turun menjadi Rp 42.500 dari sebelumnya Rp 43.750 sekilo. Ini adalah kali kedua cabai rawit hijau turun harga sepekan terakhir. Penurunan pertama terjadi kemarin, Kamis (17/7/2025) ketika harganya turun dari Rp 45.000 menjadi Rp 43.750/kg.

Ketiga, hari ini, cabai rawit merah lagi-lagi turun harga. Grafik PIHPS menunjukkan, harganya anjlok dari Rp 57.500 menjadi Rp 45.000 per kilogram. Penurunan ini adalah kali ketiga cabai rawit merah merosot harganya seminggu ini, terhitung dari 14 Juli 2025.

Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut daftar harga sembako di Kota Jogja per 18 Juli 2025:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 43.250/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 41.750/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.400/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 15.150/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.400/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari Rp 42.500 menjadi Rp 39.250/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 33.750/kg
  • Cabai rawit hijau: Turun dari Rp 43.750 menjadi Rp 42.500/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 57.500 menjadi Rp 45.000/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 31.750/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.250/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 17.900/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
  • Telur ayam ras segar: Rp 28.500/kg

Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.

Daftar Harga Sembako Jogja 18 Juli 2025 Versi Bapanas

Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Jumat, 18 Juli 2025 pukul 11.21 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:

  • Beras premium: Naik dari Rp 14.409 menjadi Rp 14.491/kg
  • Beras medium: Rp 12.500/kg
  • Beras SPHP: Rp 12.500/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 9.600/kg
  • Bawang merah: Naik dari Rp 39.000 menjadi Rp 39.500/kg
  • Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 31.857 menjadi Rp 29.200/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp 33.857 menjadi Rp 28.750/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari Rp 34.286 menjadi Rp 28.750/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 46.429 menjadi Rp 28.750/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Naik dari Rp 31.667 menjadi Rp 32.200/kg
  • Telur ayam ras: Turun dari Rp 28.111 menjadi Rp 27.813/kg
  • Gula konsumsi: Rp 17.500/kg
  • Minyak goreng kemasan: Naik dari Rp 18.273 menjadi Rp 18.333/liter
  • Minyak goreng curah: Rp 16.286/liter
  • Minyakita: Turun dari Rp 15.790 menjadi Rp 15.782/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Naik dari Rp 10.889 menjadi Rp 11.000/kg
  • Garam konsumsi: Rp 11.667/kg
  • Ikan kembung: Naik dari Rp 37.833 menjadi Rp 38.000/kg
  • Ikan tongkol: Rp 34.500/kg
  • Ikan bandeng: Rp 41.500/kg

Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 17-18 Juli 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Jumat, 18 Juli 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(par/apu)

Hide Ads