Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 24 Juni 2025 di bawah ini.
Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, gula dan minyak goreng turun harga beberapa ratus rupiah. Jadi berapa? Temukan informasi lengkap harga sembako Jogja 24 Juni 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas via uraian berikut!
Daftar Harga Sembako Jogja 24 Juni 2025 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Selasa (24/6/2025) pukul 12.11 WIB, tujuh bahan pokok berubah harga, yakni bawang merah, cabai merah besar, cabai merah keriting, gula pasir premium, daging ayam ras, gula pasir lokal, dan minyak goreng curah.
Bawang merah sedang yang kemarin turun dari Rp 45.500 menjadi Rp 41.750 naik harga hari ini. Data PIHPS menunjukkan, bawang merah naik dari Rp 41.750 menjadi Rp 42.500 per kilogram atau sekitar 1,80%.
Mengikuti jejak bawang merah, cabai merah besar juga naik harga usai kemarin turun. Tercatat, cabai merah besar bounce back ke harga per 20 Juni, Rp 42.500 sekilo. Di sisi lain, cabai merah keriting justru turun dari Rp 36.250 menjadi Rp 33.750/kg.
Bahan pokok berikutnya yang berubah harga adalah daging ayam ras. Bila kemarin telur ayam ras naik, hari ini, giliran daging ayam ras yang naik, yakni menjadi Rp 31.000 setelah terakhir dibanderol Rp 30.250 sekilo.
Gula pasir premium dan lokal kompak turun harga hari ini. Gula pasir premium turun menjadi Rp 18.250, sedangkan gula pasir lokal ke angka Rp 17.250. Bukan hanya gula, minyak goreng curah juga turun harga, dari Rp 18.000 menjadi Rp 17.900/kg.
Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja per 24 Juni 2025:
- Bawang merah ukuran sedang: Naik dari Rp 41.750 menjadi Rp 42.500/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 43.750/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 40.000 menjadi Rp 42.500/kg
- Cabai merah keriting: Turun dari Rp 36.250 menjadi Rp 33.750/kg
- Cabai rawit hijau: Rp 40.000/kg
- Cabai rawit merah: Rp 55.000/kg
- Daging ayam ras segar: Naik dari Rp 30.250 menjadi Rp 31.000/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Turun dari Rp 18.400 menjadi Rp 18.250/kg
- Gula pasir lokal: Turun dari Rp 17.500 menjadi Rp 17.250/kg
- Minyak goreng curah: Turun dari Rp 18.000 menjadi Rp 17.900/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.250/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 20.750/kg
- Telur ayam ras segar: Rp 27.750/kg
Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.
Daftar Harga Sembako Jogja 24 Juni 2025 Versi Bapanas
Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Selasa, 24 Juni 2025 pukul 12.20 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:
- Beras premium: Rp 14.000/kg
- Beras medium: Rp 13.000/kg
- Kedelai biji kering (impor): Turun dari Rp 9.950 menjadi Rp 9.850/kg
- Bawang merah: Naik dari Rp 42.875 menjadi Rp 44.250/kg
- Bawang putih bonggol: Rp 32.125/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 32.143 menjadi Rp 32.429/kg
- Cabai merah besar: Turun dari Rp 38.571 menjadi Rp 34.286/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 47.143 menjadi Rp 47.857/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Turun dari Rp 31.833 menjadi Rp 31.333/kg
- Telur ayam ras: Turun dari Rp 27.900 menjadi Rp 27.400/kg
- Gula konsumsi: Rp 17.500/kg
- Minyak goreng kemasan: Naik dari Rp 18.167 menjadi Rp 18.333/liter
- Minyak goreng curah: Rp 17.143/liter
- Minyakita: Naik dari Rp 15.758 menjadi Rp 17.775/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 10.900/kg
- Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
- Ikan kembung: Rp 38.167/kg
- Ikan tongkol: Turun dari Rp 34.667 menjadi Rp 34.500/kg
- Ikan bandeng: Rp 41.500/kg
Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 23-24 Juni 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Selasa, 24 Juni 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(par/afn)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030