Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 23 Juni 2025 di bawah ini.
Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turunnya harga bawang putih dan merah serta kenaikan harga telur mewarnai update harga bahan pokok Jogja hari ini. Temukan informasi lengkap harga sembako Jogja 23 Juni 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas via uraian berikut!
Daftar Harga Sembako Jogja 23 Juni 2025 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Senin (23/6/2025) pukul 11.57 WIB, tujuh bahan pokok berubah harga pada permulaan pekan terakhir Juni 2025. Tiga bahan pokok turun harga, yakni bawang merah, bawang putih, dan cabai merah besar; sedangkan empat lainnya justru naik, yakni cabai merah keriting, cabai rawit hijau, cabai rawit merah, dan telur ayam ras segar.
Mengawali pekan keempat Juni 2025, bawang merah ukuran sedang turun dari Rp 45.500 menjadi Rp 41.750 sekilo. Senada dengan bawang merah, bawang putih sedang juga turun, yakni menjadi Rp 43.750 setelah pada Jumat kemarin (20/6/2025) dibanderol Rp 45.000/kg.
Bahan pokok ketiga yang turun harga adalah cabai merah besar. Berbeda dengan jenis cabai lainnya yang naik harga, cabai merah besar justru turun. Harganya turun sebanyak Rp 2.500 dari Rp 42.500 menjadi Rp 40.000 per kilogram.
Cabai merah keriting di sisi lain justru naik harga, yakni dari Rp 35.000 menjadi Rp 36.250/kg. Pun cabai rawit hijau, naik menjadi Rp 40.000 dari Rp 38.750/kg. Jenis cabai keempat, rawit merah, juga naik menembus Rp 55.000 per kilogram.
Bahan pokok terakhir yang berubah harga hari ini adalah telur ayam ras segar. Harganya naik tipis sebanyak 250 rupiah, terhitung dari Rp 27.500 menjadi Rp 27.750 sekilo. Sebagai pembanding, harga rata-rata telur ayam di Indonesia hari ini adalah Rp 29.800/kg.
Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja per 23 Juni 2025:
- Bawang merah ukuran sedang: Turun dari Rp 45.500 menjadi Rp 41.750/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Turun dari Rp 45.000 menjadi Rp 43.750/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
- Cabai merah besar: Turun dari Rp 42.500 menjadi Rp 40.000/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 35.000 menjadi Rp 36.250/kg
- Cabai rawit hijau: Naik dari Rp 38.750 menjadi Rp 40.000/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 52.500 menjadi Rp 55.000/kg
- Daging ayam ras segar: Rp 30.250/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.400/kg
- Gula pasir lokal: Rp 17.500/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.250/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 20.750/kg
- Telur ayam ras segar: Naik dari Rp 27.500 menjadi Rp 27.750/kg
Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.
Daftar Harga Sembako Jogja 23 Juni 2025 Versi Bapanas
Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Senin, 23 Juni 2025 pukul 11.15 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:
- Beras premium: Rp 14.000/kg
- Beras medium: Rp 13.000/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 9.950/kg
- Bawang merah: Turun dari Rp 44.125 menjadi Rp 42.875/kg
- Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 32.333 menjadi Rp 32.125/kg
- Cabai merah keriting: Rp 32.143/kg
- Cabai merah besar: Turun dari Rp 40.714 menjadi Rp 38.571/kg
- Cabai rawit merah: Turun dari Rp 47.857 menjadi Rp 47.143/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Rp 31.833/kg
- Telur ayam ras: Turun dari Rp 28.100 menjadi Rp 27.900/kg
- Gula konsumsi: Turun dari Rp 17.545 menjadi Rp 17.500/kg
- Minyak goreng kemasan: Turun dari Rp 18.455 menjadi Rp 18.167/liter
- Minyak goreng curah: Turun dari Rp 17.286 menjadi Rp 17.143/liter
- Minyakita: Turun dari Rp 15.790 menjadi Rp 15.758/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Naik dari Rp 10.727 menjadi Rp 10.900/kg
- Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
- Ikan kembung: Rp 38.167/kg
- Ikan tongkol: Turun dari Rp 34.833 menjadi Rp 34.667/kg
- Ikan bandeng: Turun dari Rp 41.667 menjadi Rp 41.500/kg
Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 22-23 Juni 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Senin, 23 Juni 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(par/apl)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030