- Daftar Harga Sembako Jogja 26 Februari 2025 Versi PIHPS Nasional
- Daftar Harga Sembako Jogja 26 Februari 2025 Versi Bapanas
- Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako 1. Faktor Produksi 2. Faktor Distribusi 3. Faktor Sumber Pasokan 4. Faktor Permintaan dan Penawaran 5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 26 Februari 2025 di bawah ini.
Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 26 Februari 2025, tiga bahan pokok tercatat berubah harga, baik naik maupun turun. Apa saja? Informasi lengkapnya bisa detikers baca melalui daftar harga sembako Jogja 26 Februari 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut ini!
Daftar Harga Sembako Jogja 26 Februari 2025 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Rabu (26/2/2025) pukul 12.02 WIB, hanya tiga bahan pokok yang berubah harga. Ketiganya adalah cabai merah besar, cabai rawit merah, dan daging ayam ras segar.
Pertama, cabai merah besar turun dari Rp 52.500 menjadi Rp 51.250 per kilogram. Ini adalah penurunan harga cabai merah besar kedua dalam sepekan terakhir. Kemarin, harga bahan pokok satu ini turun menjadi Rp 52.500 setelah sebelumnya stabil di angka Rp 55.000/kg.
Kedua, berlainan dengan cabai merah besar, cabai rawit merah justru lagi-lagi naik harga. Hari ini, harganya naik 3.750, yakni dari Rp 80.000 menjadi Rp 83.750. Sebagai pembanding, harga rata-rata cabai rawit merah Indonesia hari ini adalah Rp 86.750/kg.
Ketiga, daging ayam ras segar naik sebanyak 500 rupiah dari Rp 35.250 menjadi Rp 35.750 sekilo. Selama sepekan terakhir, daging ayam terpantau sudah 3 kali naik harga. Pada 20 Februari lalu, harganya masih berada di angka Rp 34.500 per kilo.
Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja per 26 Februari 2025:
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 36.500/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.750/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.000/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.650/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 13.900/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.150/kg
- Cabai merah besar: Turun dari Rp 52.500 menjadi Rp 51.250/kg
- Cabai merah keriting: Rp 50.000/kg
- Cabai rawit hijau: Rp 66.250/kg
- Cabai rawit merah: Naik Rp 80.000 menjadi Rp 83.750/kg
- Daging ayam ras segar: Naik dari Rp 35.250 menjadi Rp 35.750/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.750/kg
- Gula pasir lokal: Rp 18.000/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.400/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/liter
- Telur ayam ras segar: Rp 29.500/kg
Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.
Daftar Harga Sembako Jogja 26 Februari 2025 Versi Bapanas
Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Rabu, 26 Februari 2025 pukul 11.08 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:
- Beras premium: Rp 14.045/kg
- Beras medium: Rp 13.000/kg
- Beras SPHP: Rp 12.500/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 9.600/kg
- Bawang merah: Naik dari Rp 32.857 menjadi Rp 35.429/kg
- Bawang putih bonggol: Naik dari Rp 39.750 menjadi Rp 40.778/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 50.429 menjadi Rp 52.857/kg
- Cabai merah besar: Turun dari Rp 55.714 menjadi Rp55.429/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 85.714 menjadi Rp 91.429/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Naik dari Rp 35.167 menjadi Rp 35.286/kg
- Telur ayam ras: Turun dari Rp 29.900 menjadi Rp 29.850/kg
- Gula konsumsi: Naik dari Rp 17.955 menjadi Rp 17.958/kg
- Minyak goreng kemasan: Turun dari Rp 19.227 menjadi Rp 19.136/liter
- Minyak goreng curah: Naik dari Rp 17.714 menjadi Rp 18.214/liter
- Minyakita: Turun dari Rp 16.675 menjadi Rp 16.425/liter
- Tepung terigu curah: Turun dari Rp 9.000 menjadi Rp 8.950/kg
- Tepung terigu kemasan: Naik dari Rp 10.800 menjadi Rp 11.091/kg
- Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
- Ikan kembung: Turun dari Rp 38.000 menjadi Rp 36.667/kg
- Ikan tongkol: Turun dari Rp 34.833 menjadi Rp 33.000/kg
- Ikan bandeng: Turun dari Rp 41.833 menjadi Rp 41.333/kg
Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 25-26 Februari 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Rabu, 26 Februari 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(sto/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu