Harga Sembako Jogja Hari Ini 19 Februari 2025: 6 Bahan Pokok Serentak Naik!

Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 19 Februari 2025 di bawah ini.

Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.

Pada 19 Februari 2025, enam bahan pokok di Kota Jogja alami kenaikan harga. Informasi selengkapnya bisa detikers baca melalui daftar harga sembako Jogja 19 Februari 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut ini!

Daftar Harga Sembako Jogja 19 Februari 2025 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

Dilihat pada Rabu (19/2/2025) pukul 12.04 WIB, enam bahan pokok tercatat naik harga. Sementara itu, dari total 15 bahan pokok lainnya, tidak ada satu pun yang turun harga.

Pertama, bawang merah ukuran sedang ngegas dari Rp 34.500 menjadi Rp 37.500 per kilogram. Senada dengan bawang merah, bawang putih ukuran sedang juga naik menjadi Rp 46.750 setelah kemarin dibanderol Rp 44.250/kg.

Tiga jenis cabai juga naik harga hari ini. Cabai merah besar naik dari Rp 53.750 menjadi Rp 55.000 per kilogram. Cabai merah keriting naik menjadi Rp 50.000 setelah sebelumnya dihargai Rp 47.500. Adapun cabai rawit merah, harganya naik dari 60.000 menjadi Rp 63.750/kg.

Terakhir, telur ayam ras segar naik dari Rp 27.650 menjadi Rp 28.750 sekilo. Angka ini didapat dari rata-rata harga di Pasar Beringharjo (Rp 28.000) dan Pasar Kranggan (Rp 29.500).

Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja pada 19 Februari 2025:

• Bawang merah ukuran sedang: Naik dari Rp 34.500 menjadi Rp 37.500/kg
• Bawang putih ukuran sedang: Naik dari Rp 44.250 menjadi Rp 46.750/kg
• Beras kualitas bawah I: Rp 13.000/kg
• Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
• Beras kualitas medium I: Rp 14.650/kg
• Beras kualitas medium II: Rp 13.900/kg
• Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
• Beras kualitas super II: Rp 15.150/kg
• Cabai merah besar: Naik dari Rp 53.750 menjadi Rp 55.000/kg
• Cabai merah keriting: Naik dari Rp 47.500 menjadi Rp 50.000/kg
• Cabai rawit hijau: Rp 75.000/kg
• Cabai rawit merah: Naik dari Rp 60.000 menjadi Rp 63.750/kg
• Daging ayam ras segar: Rp 34.000/kg
• Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
• Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
• Gula pasir kualitas premium: Rp 18.750/kg
• Gula pasir lokal: Rp 18.000/kg
• Minyak goreng curah: Rp 18.400/liter
• Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/liter
• Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/liter
• Telur ayam ras segar: Naik dari Rp 27.650 menjadi Rp 28.750/kg

Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS bisa berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.

Daftar Harga Sembako Jogja 19 Februari 2025 Versi Bapanas

Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Rabu, 19 Februari 2025 pukul 12.12 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:

• Beras premium: Rp 14.000/kg
• Beras medium: Rp 13.000/kg
• Beras SPHP: Turun dari Rp 12.467 menjadi Rp 12.464/kg
• Kedelai biji kering (impor): Rp 9.600/kg
• Bawang merah: Rp 28.857/kg
• Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 39.444 menjadi Rp 38.625/kg
• Cabai merah keriting: Naik dari Rp 42.857 menjadi Rp 43.571/kg
• Cabai merah besar: Naik dari Rp 50.000 menjadi Rp 52.143/kg
• Cabai rawit merah: Naik dari Rp 56.429 menjadi Rp 65.286/kg
• Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
• Daging ayam ras: Turun dari Rp 35.375 menjadi Rp 35.286/kg
• Telur ayam ras: Turun Rp 27.800 menjadi Rp 27.667/kg
• Gula konsumsi: Turun dari Rp 17.958 menjadi Rp 17.950/kg
• Minyak goreng kemasan: Naik dari Rp 19.136 menjadi Rp 19.150/liter
• Minyak goreng curah: Naik dari Rp 17.714 menjadi Rp 17.833/liter
• Minyakita: Turun dari Rp 17.250 menjadi Rp 16.167/liter
• Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
• Tepung terigu kemasan: Rp 11.000/kg
• Garam konsumsi: Turun dari Rp 11.700 menjadi Rp 11.667/kg
• Ikan kembung: Rp 37.333/kg
• Ikan tongkol: Naik dari Rp 33.833 menjadi Rp 34.333/kg
• Ikan bandeng: Rp 41.333/kg

Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 18-19 Februari 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Rabu, 19 Februari 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.

Video: Prosesi Langka Jejak Banon di Jogja, Cuma Ada Tiap 8 Tahun!

Video: Prosesi Langka Jejak Banon di Jogja, Cuma Ada Tiap 8 Tahun!