- Apa Itu Danantara?
- Tujuan dan Fungsi Danantara
- Sektor Prioritas yang Akan Digarap Danantara 1. Hilirisasi Sumber Daya Alam 2. Pembangunan Infrastruktur 3. Ketahanan Pangan dan Energi 4. Industri Digital dan Teknologi
- Perbedaan Danantara dengan Indonesia Investment Authority (INA)
- Transparansi dan Tata Kelola
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan diluncurkan pada 24 Februari 2025. Karena ini adalah 'produk baru', tidak heran jika banyak masyarakat yang bertanya-tanya, apa itu Danantara?
Dilansir detikFinance, Danantara akan mengelola aset sebesar US$ 900 miliar (sekitar Rp 14.715 triliun) dan diharapkan beroperasi mirip dengan Temasek Singapura, fokus pada investasi di sektor-sektor strategis seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan pangan. Tujuannya adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai 8% dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pembentukan Danantara telah disahkan oleh DPR melalui revisi undang-undang BUMN pada 4 Februari 2025.
Jika ingin tahu apa itu Danantara, sebaiknya detikers menyimak penjelasan lengkap di bawah ini yang dihimpun detikJogja dari laman resmi Portal Informasi Indonesia, Kementerian Sekretariat Negara RI, serta Keterangan Pers Presiden RI. Mari kita simak!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Danantara?
Danantara, atau Daya Anagata Nusantara, adalah lembaga investasi nasional yang dibentuk untuk mengoptimalkan pengelolaan kekayaan negara melalui investasi strategis. Presiden Prabowo Subianto memperkenalkan Danantara sebagai bagian dari upaya besar dalam memperkuat ekonomi nasional serta memastikan pemanfaatan sumber daya negara secara optimal dan berkelanjutan.
Lembaga ini bertujuan untuk mengonsolidasikan aset-aset pemerintah yang selama ini tersebar di berbagai kementerian, lembaga, dan badan usaha milik negara (BUMN). Dengan model yang menyerupai Temasek Holdings di Singapura, Danantara diharapkan mampu menjadi motor penggerak investasi dan pembangunan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.
Konsep Danantara juga mirip dengan superholding, yaitu badan yang mengelola berbagai aset negara secara lebih terstruktur dan efisien. Dengan pendekatan ini, Danantara dapat meningkatkan nilai aset negara, mendorong investasi yang lebih strategis, serta memperkuat daya saing ekonomi nasional di kancah global.
Nama Danantara sendiri memiliki makna yang mendalam. "Daya" berarti energi atau kekuatan, "Anagata" melambangkan masa depan, dan "Nusantara" menggambarkan tanah air Indonesia. Dengan demikian, Danantara diharapkan menjadi kekuatan ekonomi yang mampu menopang masa depan bangsa melalui pengelolaan investasi yang berorientasi pada pertumbuhan dan keberlanjutan.
Tujuan dan Fungsi Danantara
Danantara dirancang untuk berperan sebagai pengelola investasi nasional yang tidak hanya mengandalkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi juga menarik investasi dari sektor swasta, baik domestik maupun internasional. Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap Danantara dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi tanpa membebani anggaran negara secara langsung.
Beberapa tujuan utama dari pembentukan Danantara antara lain:
- Meningkatkan efisiensi pengelolaan aset negara melalui konsolidasi dan optimalisasi aset-aset yang sebelumnya dikelola secara terpisah.
- Menarik investasi asing dan domestik ke sektor-sektor strategis yang menjadi prioritas pembangunan nasional.
- Mendukung hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia.
- Memperkuat ketahanan ekonomi dengan memastikan investasi diarahkan pada sektor-sektor yang memiliki dampak jangka panjang.
Sektor Prioritas yang Akan Digarap Danantara
Pemerintah telah menetapkan beberapa sektor utama yang akan menjadi fokus investasi Danantara. Sektor-sektor ini dipilih berdasarkan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi dan ketahanan nasional. Beberapa di antaranya adalah:
1. Hilirisasi Sumber Daya Alam
Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, mulai dari nikel, bauksit, hingga hasil perkebunan. Selama ini, sebagian besar sumber daya tersebut diekspor dalam bentuk mentah. Melalui Danantara, pemerintah ingin mempercepat hilirisasi sehingga Indonesia dapat memproduksi barang jadi dengan nilai tambah lebih tinggi.
2. Pembangunan Infrastruktur
Investasi infrastruktur tetap menjadi prioritas utama pemerintah. Dengan adanya Danantara, proyek-proyek besar seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, dan transportasi publik akan mendapatkan dukungan finansial yang lebih kuat. Infrastruktur yang baik akan mempercepat distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
3. Ketahanan Pangan dan Energi
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah semakin fokus pada ketahanan pangan dan energi. Danantara akan berperan dalam mengembangkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan dengan investasi di teknologi modern dan efisiensi produksi. Selain itu, sektor energi juga menjadi perhatian utama, terutama dalam transisi menuju energi hijau dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil.
4. Industri Digital dan Teknologi
Perkembangan teknologi global menuntut Indonesia untuk ikut serta dalam revolusi digital. Danantara akan mendorong investasi di sektor teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), industri semikonduktor, dan ekosistem startup digital. Dengan investasi yang tepat, Indonesia bisa menjadi pemain utama di ekonomi digital Asia Tenggara.
Perbedaan Danantara dengan Indonesia Investment Authority (INA)
Meskipun Danantara sering dibandingkan dengan Indonesia Investment Authority (INA), terdapat beberapa perbedaan mendasar antara keduanya. INA lebih berfokus pada pengelolaan dana investasi dari luar negeri untuk proyek infrastruktur di Indonesia, sementara Danantara lebih bersifat superholding yang mengonsolidasikan aset-aset BUMN dan aset negara lainnya agar dikelola secara lebih optimal.
Jika INA berperan sebagai pengelola investasi yang bekerja sama dengan investor asing, maka Danantara lebih bertindak sebagai lembaga yang memaksimalkan potensi aset negara agar bisa menghasilkan nilai tambah bagi perekonomian nasional. Dengan demikian, keduanya memiliki fungsi yang saling melengkapi dalam ekosistem investasi Indonesia.
Transparansi dan Tata Kelola
Sebagai lembaga yang mengelola aset negara dalam skala besar, Danantara berkomitmen pada prinsip transparansi dan tata kelola yang baik. Pemerintah menegaskan bahwa seluruh investasi yang dilakukan akan mengikuti standar internasional, termasuk dalam hal mitigasi risiko dan audit berkala.
Untuk memastikan akuntabilitas, Danantara akan memiliki mekanisme pengawasan yang ketat dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga pengawas independen dan DPR. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga agar setiap investasi yang dilakukan benar-benar memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi nasional.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai apa itu Danantara, beserta tujuan, serta sektor-sektor yang akan dikelola. Semoga bermanfaat!
(sto/apu)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM