Terjun di Menoreh River Camp Kulon Progo, Remaja Tewas Tenggelam

Terjun di Menoreh River Camp Kulon Progo, Remaja Tewas Tenggelam

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Kamis, 18 Des 2025 18:59 WIB
Terjun di Menoreh River Camp Kulon Progo, Remaja Tewas Tenggelam
Proses pencarian korban laka air di Samigaluh, Kulon Progo, Kamis (18/12/2025). Foto: Dok. Polres Kulon Progo.
Kulon Progo -

Remaja berinisial MRH (15), warga Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, tewas tenggelam di objek wisata baru bernama Menoreh River Camp, tepatnya di Bendung Sigeduk, Pagerharjo, Samigaluh. Korban diduga tidak bisa berenang hingga akhirnya tenggelam.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, menerangkan insiden ini bermula saat korban bersama rekan-rekannya berkunjung ke lokasi wisata tersebut sekitar pukul 12.00 WIB. Tak berselang lama, korban dan dua temannya memutuskan untuk bermain air.

"Sekitar pukul 12.30 WIB, korban beserta satu temannya terjun ke dalam bendungan di sisi sebelah barat yang memiliki kedalaman kurang lebih 6 meter. Sementara satu teman lainnya tetap berada di pinggir," ujarnya saat dimintai konfirmasi wartawan lewat pesan singkat, Kamis (18/12/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nahas, korban dan temannya yang terjun tersebut ternyata tidak mahir berenang. Keduanya pun seketika tenggelam dan kesulitan mencapai permukaan. Melihat rekannya dalam bahaya, teman korban yang berada di pinggir segera melakukan upaya penyelamatan.

"Melihat korban dan temannya tidak bisa berenang, karena itu teman yang tadinya nggak ikut terjun melakukan upaya penyelamatan," terangnya Sarjoko.

ADVERTISEMENT

Sarjoko mengatakan satu orang rekan korban berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke Puskesmas Samigaluh 2 untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan, korban MRH sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya bisa ditemukan.

"Setelah dilakukan pencarian, korban baru muncul ke permukaan sekitar pukul 14.00 WIB. Petugas dan warga segera mengevakuasi korban ke Puskesmas Samigaluh 2," lanjutnya.

Meski sempat mendapatkan upaya pertolongan medis, nyawa remaja tersebut tidak tertolong. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Samigaluh 2, korban dinyatakan meninggal dunia akibat henti jantung dan tidak ditemukan denyut nadi saat tiba di puskesmas.

"Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Samigaluh 2, dinyatakan bahwa korban sudah dalam keadaan tidak ada nadi dan henti jantung," jelas Sarjoko.

Atas kejadian ini Sarjoko mengimbau kepada masyarakat dan pengelola wisata untuk lebih waspada dan memperhatikan aspek keselamatan, terutama di area perairan dengan kedalaman ekstrem agar kejadian serupa tidak terulang kembali.




(apl/dil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads