Harga Sembako Jogja Hari Ini 22 Januari 2025: Telur Ayam Turun Terus!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 22 Januari 2025: Telur Ayam Turun Terus!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 22 Jan 2025 12:25 WIB
Jelang Ramadan, sejumlah harga bahan pokok naik. Seperti yang terjadi di Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Ilustrasi pedagang telur ayam. Foto: Pradita Utama
Jogja -

Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 22 Januari 2025 di bawah ini.

Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.

Hari ini, harga telur ayam ras segar tercatat kembali turun. Jadi berapa? Mari, simak daftar lengkap harga sembako Jogja 22 Januari 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Harga Sembako Jogja 22 Januari 2025 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

Dilihat pada Rabu (22/1/2025) pukul 12.01 WIB, dua bahan pokok tampak mengalami perubahan harga, yakni telur ayam ras segar dan cabai merah besar. Keduanya sama-sama tercatat turun harga.

ADVERTISEMENT

Telur ayam ras segar turun dari Rp 25.900 menjadi Rp 25.400 per kilogram. Dengan penurunan ini, harga telur ayam ras berarti terus-menerus turun, setidaknya selama sepekan terakhir.

Pada 16 Januari lalu, harganya masih ada di angka Rp 26.650, sebelum turun menjadi Rp 26.400 per 20 Januari. Harganya turun lagi pada 21 Januari menjadi Rp 25.900. Terakhir, harganya turun ke angka Rp 25.400 hari ini.

Sebagai pembanding, harga rata-rata telur ayam ras segar hari ini di seluruh provinsi Indonesia adalah Rp 30.250 per/kg. Harga terendah ada di Sulawesi Selatan (Rp 25.350), sedangkan yang tertinggi berlaku di Papua (Rp 38.750).

Di sisi lain, cabai merah besar turun dari Rp 63.750 menjadi Rp 61.250 sekilo. Senasib dengan telur ayam ras segar, harga cabai merah besar terus turun selama sepekan terakhir. Pasalnya, pada 16 Januari lalu, bahan pokok satu ini masih dibanderol Rp 67.500/kg.

Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja pada 22 Januari 2025:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 37.500/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.500/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.000/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.650/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 13.900/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.150/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari Rp 63.750 menjadi Rp 61.250/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 60.000/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 68.750/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 66.250/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 35.250/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.150/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.750/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.400/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.650/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/liter
  • Telur ayam ras segar: Turun dari Rp 25.900 menjadi Rp 25.400/kg

Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih bisa berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. detikers bisa memantau perkembangan harga terkini via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.

Daftar Harga Sembako Jogja 22 Januari 2025 Versi Bapanas

Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Rabu, 22 Januari 2025 pukul 11.52 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:

  • Beras premium: Rp 14.042/kg
  • Beras medium: Rp 13.000/kg
  • Beras SPHP: Naik dari Rp 12.467 menjadi Rp 12.500/kg
  • Jagung tk peternak: Rp 8.667/kg
  • Kedelai biji kering impor: Naik dari Rp 9.200 menjadi Rp 9.333/kg
  • Bawang merah: Turun dari Rp 31.500 menjadi Rp 31.250/kg
  • Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 37.100 menjadi Rp 36.444/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp 56.000 menjadi Rp 52.143/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari 57.429 menjadi Rp 55.000/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 61.000 menjadi Rp 56.857/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Naik dari Rp 35.143 menjadi Rp 35.286/kg
  • Telur ayam ras: Turun dari Rp 26.727 menjadi Rp 26.182/kg
  • Gula konsumsi: Turun dari Rp 17.458 menjadi Rp 17.364/kg
  • Minyak goreng kemasan: Naik dari Rp 18.091 menjadi Rp 18.182/liter
  • Minyak goreng curah: Naik dari Rp 17.357 menjadi Rp 17.500/liter
  • Minyakita: Turun dari Rp 16.775 menjadi Rp 16.689/liter
  • Tepung terigu curah: Naik dari Rp 9.045 menjadi Rp 9.050/kg
  • Tepung terigu kemasan: Turun dari Rp 11.167 menjadi Rp 11.091/kg
  • Garam halus beryodium: Turun dari 11.818 menjadi Rp 11.727/kg
  • Ikan kembung: Naik dari Rp 37.000 menjadi Rp 37.333/kg
  • Ikan tongkol: Naik dari Rp 34.333 menjadi Rp 34.500/kg
  • Ikan bandeng: Naik dari Rp 41.500 menjadi Rp 41.833/kg

Sebagai catatan, data perubahan harga di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 20-22 Januari 2025. detikers yang ingin mengakses datanya dapat mengakses via tautan

https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Rabu, 22 Januari 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(par/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads