Guru Bantul Raup Cuan Jutaan dari Persewaan City Bike di JJLS Sanden

BRI Nataru

Guru Bantul Raup Cuan Jutaan dari Persewaan City Bike di JJLS Sanden

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Rabu, 25 Des 2024 19:21 WIB
Persewaan city bike di JJLS Sanden, Kabupaten Bantul, Rabu (25/12/2024).
Persewaan city bike di JJLS Sanden, Kabupaten Bantul, Rabu (25/12/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Seorang guru SMP asal Wonoroto, Gadingsari, Sanden, Bantul, Hanifan (26) meraup cuan jutaan rupiah dari menyewakan sepeda city bike di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Sanden.

Pria ini awalnya beli sepeda saat pandemi COVID-19. Saat itu sepeda sedang ngetren. Setelah pandemi, Hanifan sudah jarang bersepeda lalu menjual sepedanya.

Kemudian, pada September 2023, dia melihat banyak orang menyewakan sepeda di Jembatan Kretek II.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari situ saya terus beli dua unit sepeda city bike dan saya kasih keranjang pada bagian depannya," kata Hanifan saat ditemui wartawan, Rabu (25/12/2024).

Dua sepeda itu lalu sering dipakai orang tua Hanifan tiap akhir pekan di JJLS.

ADVERTISEMENT

"Saat kedua orang tua saya bersepeda ada yang tanya, menyewanya di mana. Dari situ muncul ide kalau saya sewakan saja," ujar Hanifan.

Mulai September 2023, dia buka penyewaan sepeda di JJLS Sanden. Usaha sewa sepeda itu semakin laris setelah Hanifan dan teman-temannya membuat konten TikTok di Pantai Gua Cemara hingga viral.

"Buat konten di TikTok, terus FYP dan viral. Padahal itu satu postingan dan langsung FYP," ucap dia.

Banyaknya peminat membuat Hanifan menambah unit sepeda kayuhnya secara bertahap.

"Terus saya beli sepeda banyak kalau sudah untung, jadi dua dulu, balik modal lalu tambah lagi. Saat ini saya sudah sudah punya 10 unit sepeda," ujarnya.

Rinciannya, sepeda itu disewakan Rp 20 ribu per jam hingga Rp 100 ribu per 12 jam. Sepeda itu laris disewa saat akhir pekan. Ada juga yang menyewa untuk prewedding.

Selain itu, ada pula penyewaan sepeda sekaligus trip atau perjalanan bersama pemandu. Pesannya lewat akun Instagram @bersepedaa.

"Untuk tarif bersepeda trip itu dua orang Rp 500 ribu, tiga orang Rp 600 ribu dan empat orang Rp 700 ribu. Fasilitasnya sepeda keranjang per orang, set piknik, pemandu selama trip, air mineral, foto dan video, video reels edited dan transfer file via airdrop dan google drive," kata Hanifan.

"Durasi normal trip dua sampai empat jam dengan jarak lima sampai 10 kilometer dengan rute melewati Jembatan Kretek II, persawahan, dan pantai. Untuk jadwal trip bersepeda pukul 06.00 dan pukul 15.00 WIB dengan meeting point di Laguna View Depok," imbuhnya.

Soal omzet, Hanifan enggan mengungkap secara gamblang. Dia bilang saat libur Nataru ini bisa meraup jutaan rupiah per bulan.

"Dari Oktober-November cenderung menurun, masuk awal Desember masih menurun karena hujan. Akhir Desember ini sudah mulai naik lagi. Omzet saat libur Nataru seperti ini bisa sekitar Rp 7 juta per bulan," pungkasnya.




(dil/dil)

Hide Ads