Pembatik di Kulon Progo punya cara tersendiri untuk menyemarakkan Natal 2024. Mereka membuat motif khusus bergambar Sinterklas hingga pohon cemara yang ternyata laris di pasaran.
Motif batik bertemakan Natal ini bisa dijumpai di Sembung Batik Kulon Progo, Dusun Sembungan, Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo. Dari pusat Kota Jogja, jarak yang ditempuh untuk sampai ke sini berkisar 20 km atau setara 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
Di tempat ini kita bisa melihat langsung proses pembuatan batik dengan berbagai macam teknik, mulai dari tulis, cap, hingga ciprat. Di sini kita juga bisa menengok hasil karya Sembung Batik yang bervariatif, salah satu yakni Batik Natal. Batik ini sengaja dibikin Sembung Batik untuk menyemarakkan Natal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya saya setiap tahun itu pasti ada momentum-momentum apa yang bisa kita kemas untuk dijadikan ide batik. Karena bulan Desember ini bertepatan dengan Natal, itu kita bikin batik motif Natal," ucap pengelola Sembung Batik, Bayu Permadi saat ditemui wartawan di rumah industri Sembung Batik, Selasa (24/12/2024).
![]() |
Bayu menerangkan Batik Natal mengusung konsep semangat Natal di mana banyak tersemat ornamen yang menggambarkan kemeriahan. Beberapa di antaranya ada gambar sinterklas, pohon natal, kado, hingga lampion.
"Kalau ornamen yang kita bikin motif batik, tidak jauh dari sinterklas, terus kado, ada salju, terus pohon Natal, dan juga ornamen seperti lampion yang bisa menyemarakkan hari tersebut," jelasnya.
Bayu menyebut pembuatan batik Natal tergolong cukup rumit. Ini karena dirinya ingin tema Natal yang diusung benar-benar bisa terasa hidup.
"Kalau prosesnya ada beberapa kesulitan. Walaupun ornamen tetep harus ditunjukkan sisi uniknya. Menonjolkan Natalnya itu lebih dari batik lain. Kita berupaya menggambarkan batik Natal yang banyak tetep menggunakan ornamen secara detail," terangnya.
![]() |
Sulitnya proses pembuatan Batik Natal karya Sembung Batik ternyata berbuah manis. Bayu menyebut dari 100 pcs yang telah dibuat sejak awal Desember 2024 lalu, saat ini hanya tersisa kurang dari 20.
"Kita sediakan sekitar 100 pcs, alhamdulillah sekarang tinggal paling 15 sampai 20 pcs yang tersisa. Kebanyakan dipesan oleh masyarakat dari Indonesia timur yang memang mayoritas beragama kristiani," terangnya.
"Yang edisi tahun lalu juga sama, sold out semua batik Natal ini," imbuhnya
Lantas berapa harga yang dipatok untuk satu lembar kain batik Natal ini? Bayu menyebut harganya bervariatif, mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
"Perbedaan harga ini tergantung dari seberapa sulit proses pembuatannya," pungkasnya.
(rih/apu)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM