- Contoh Soal Moderasi Beragama Kemenag dan Jawabannya 1. Apa Arti Moderasi? 2. Apa Arti Moderasi Beragama? 3. Sebutkan Contoh Beragama yang Berlebihan? 4. Sebutkan Contoh Sikap Ekstrem Beragama? 5. Di Mana Posisi Orang Moderat di Antara Dua Kutub Ekstrem? 6. Apa Prinsip Beragama yang Moderat? 7. Apa Batasan Pemahaman/Pengamalan Keagamaan Dinilai Berlebihan? 8. Apa Contoh Melanggar Batasan Kemanusiaan? 9. Apa Contoh Melanggar Batasan Kesepakatan Bersama? 10. Apa Contoh Melanggar Batasan Ketertiban Umum? 11. Moderasi Beragama dan Moderasi Agama Sama atau Beda? 12. Apakah Moderasi Beragama Sama dengan Toleran? 13. Apakah Orang yang Moderat Tidak Teguh Beragama? 14. Bagaimana Cara Membedakan Pokok dan Tafsir Agama? 15. Mengapa Moderasi Beragama Diperlukan? 16. Apakah Moderasi Sudah Dikenal dalam Sejarah Umat Manusia? 17. Siapa yang Harus Mengawal Moderasi Beragama? 18. Apa Peran Negara dalam Moderasi Beragama?
- Jadwal Lengkap Seleksi PPPK Kemenag 2024
Selain mengerjakan seleksi kompetensi, para pendaftar PPPK Kementerian Agama 2024 juga akan berhadapan dengan sejumlah soal moderasi beragama. Berikut ini beberapa contoh soal dan jawabannya untuk berlatih.
Dilihat dari Pengumuman Nomor P-3743/SJ/B.II.1/KP.00.1/10/2024 dari Kemenag, tes moderasi beragama tergolong seleksi kompetensi tambahan. Para peserta yang lolos seleksi administrasi akan mengerjakan soal-soal moderasi beragama berbasis CAT (Computer Assisted Test).
Menariknya, tes moderasi beragama ini punya bobot nilai mencapai 50%. Sementara itu, 50%-nya lagi merupakan bobot nilai seleksi kompetensi berupa kompetensi teknis, manajerial, sosial kultural, dan wawancara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, tes moderasi beragama ini tidak boleh dipandang enteng atau sebelah mata. Alhasil, detikers perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin, salah satunya dengan mempelajari beberapa contoh soal dan jawabannya di bawah ini. Baca sampai tuntas, ya!
Contoh Soal Moderasi Beragama Kemenag dan Jawabannya
Contoh-contoh soal dan jawabannya di bawah ini diambil dari buku Tanya Jawab Moderasi Beragama yang diterbitkan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI:
1. Apa Arti Moderasi?
Jawaban: Moderasi bisa berarti jalan tengah. Selain itu, moderasi dapat pula dimaknai sebagai 'sesuatu yang terbaik'. Sebab, sesuatu yang ada di tengah biasanya berada di antara dua hal yang buruk.
2. Apa Arti Moderasi Beragama?
Jawaban: Moderasi beragama berarti cara beragama jalan tengah sesuai pengertian moderasi. Dengan moderasi beragama, seseorang tidak menjadi ekstrem dan tidak berlebih-lebihan saat menjalani ajaran agamanya. Orang yang mempraktikkannya disebut moderat.
3. Sebutkan Contoh Beragama yang Berlebihan?
Jawaban: Contoh paling mudahnya adalah ketika seseorang mengafirkan saudara seagamanya. Padahal, saudara seagamanya tersebut hanya memiliki perbedaan dalam paham keagamaan saja. Tentunya, hanya Tuhan Yang Maha Tahu sajalah mengenai kafir tidaknya seseorang.
4. Sebutkan Contoh Sikap Ekstrem Beragama?
Jawaban: Perilaku mengonsumsi atau mereguk minuman yang telah jelas diharamkan menurut agamanya hanya karena alasan toleransi. Contoh lainnya adalah perilaku merusak rumah ibadah karena tidak setuju paham keagamaannya.
5. Di Mana Posisi Orang Moderat di Antara Dua Kutub Ekstrem?
Jawaban: Orang moderat harus berada di tengah. Ia tidak berlebihan dalam beragama, tetapi juga tidak berlebihan menyepelekan agama. Ia tidak ekstrem mengagungkan teks-teks keagamaan tanpa memakai akal dan nalar, tetapi juga tidak mendewakan akal sehingga mengabaikan teks.
6. Apa Prinsip Beragama yang Moderat?
Jawaban: Prinsip moderat beragama ada dua, yakni adil dan berimbang. Adil berarti menempatkan segala sesuatu pada tempatnya seraya melaksanakannya dengan baik dan secepat mungkin. Sementara itu, prinsip berimbang berarti selalu berada di tengah antara dua kutub.
7. Apa Batasan Pemahaman/Pengamalan Keagamaan Dinilai Berlebihan?
Jawaban: Pemahaman dan pengamalan keagamaan sudah bisa dianggap berlebihan jika melanggar 3 hal. Ketiganya adalah nilai kemanusiaan, kesepakatan bersama, dan ketertiban umum.
8. Apa Contoh Melanggar Batasan Kemanusiaan?
Jawaban: Misalnya, seseorang melakukan perbuatan yang merendahkan harkat, derajat, dan martabat kemanusiaan atas nama ajaran agama. Contoh konkritnya, dengan dalih jihad, seseorang meledakkan bom yang menewaskan banyak orang tak bersalah.
9. Apa Contoh Melanggar Batasan Kesepakatan Bersama?
Jawaban: Seseorang dengan berlandaskan nama ajaran agama, melanggar butir-butir Pancasila dan UUD 1945, telah bisa dikategorikan melanggar kesepakatan bersama. Pasalnya, Pancasila dan UUD 1945 telah menjadi kesepakatan bersama seluruh rakyat Indonesia.
10. Apa Contoh Melanggar Batasan Ketertiban Umum?
Jawaban: Umpamanya, seseorang memaksakan diri beribadah di tengah keramaian lalu lintas yang memicu macet, kecelakaan, maupun efek-efek buruk lainnya, maka hal tersebut sudah bisa dikatakan sebagai perilaku melanggar batasan ketertiban umum.
11. Moderasi Beragama dan Moderasi Agama Sama atau Beda?
Jawaban: Keduanya adalah hal yang berbeda. Agama tidak perlu dimoderasi karena agama itu sendiri telah mengajarkan prinsip moderasi, keadilan, dan keseimbangan. Adapun yang perlu dimoderasi adalah cara penganut agama tersebut dalam menjalankan agamanya.
12. Apakah Moderasi Beragama Sama dengan Toleran?
Jawaban: Singkatnya, toleran adalah hasil yang diakibatkan oleh sikap moderat dalam beragama. Sementara itu, moderasi adalah prosesnya.
13. Apakah Orang yang Moderat Tidak Teguh Beragama?
Jawaban: Tentu saja tidak demikian. Orang yang moderat juga harus memiliki pendirian teguh dan semangat beragama tinggi. Namun, ia juga harus mampu memilah mana pokok ajaran agama dan mana tafsir ajaran agama.
14. Bagaimana Cara Membedakan Pokok dan Tafsir Agama?
Jawaban: Pertama-tama, seseorang harus mempelajari ajaran agamanya dengan baik dan mendalam. Alasannya, dengan berbekal pengetahuan agama yang baik dan memadai, seseorang akan menjadi bijaksana. Kebijaksanaan ini akan membantu seorang moderat untuk menilai tafsir agama ekstrem di ujung kiri dan kanan.
15. Mengapa Moderasi Beragama Diperlukan?
Jawaban: Moderasi beragama diperlukan karena sikap ekstrem dalam beragama tidaklah sesuai dengan esensi ajaran agama itu sendiri. Sikap ekstrem ini juga dapat memicu konflik, rasa benci, intoleransi, hingga peperangan.
16. Apakah Moderasi Sudah Dikenal dalam Sejarah Umat Manusia?
Jawaban: Misalnya, dalam mitologi Yunani Kuno, prinsip moderasi sudah dikenal dan terpahat pada inkripsi patung Apollo. Di patung tersebut, ada tulisan Meden Agan yang berarti tidak berlebihan. Saat itu, prinsip moderasi dipahami sebagai nilai untuk melakukan segala sesuatu secara proporsional.
17. Siapa yang Harus Mengawal Moderasi Beragama?
Jawaban: Moderasi beragama perlu dikawal oleh individu maupun lembaga. Pada intinya, setiap komponen bangsa Indonesia harus punya modal sosial untuk memperkuat moderasi beragama. Modal sosial yang dimaksud bisa berupa nilai budaya lokal, kekayaan keragaman adat istiadat, tradisi bermusyawarah, serta gotong royong di tengah masyarakat.
18. Apa Peran Negara dalam Moderasi Beragama?
Jawaban: Negara perlu berperan sebagai fasilitator untuk menciptakan ruang publik yang berguna sebagai wadah interaksi umat beragama. Jangan sampai, negara justru membuat regulasi dengan sentimen agama tertentu yang diskriminatif.
Jadwal Lengkap Seleksi PPPK Kemenag 2024
Terkhusus seleksi PPPK periode 1 yang dikhususkan untuk eks tenaga honorer kategori II (eks THK-II) dan tenaga non ASN yang terdaftar dalam database BKN, jadwal seleksi PPPK Kemenag 2024 adalah:
- Pengumuman seleksi: 20 Oktober-3 November 2024
- Pendaftaran seleksi: 21 Oktober-4 November 2024
- Seleksi administrasi: 21 Oktober-9 November 2024
- Pengumuman hasil seleksi administrasi: 10-11 November 2024
- Masa sanggah: 12-14 November 2024
- Jawab sanggah: 12-16 November 2024
- Pengumuman pasca masa sanggah: 15-21 November 2024
- Penarikan data final seleksi kompetensi: 22-23 November 2024
- Penjadwalan seleksi kompetensi: 24-28 November 2024
- Pengumuman daftar peserta, waktu, dan tempat seleksi kompetensi: 29 November-1 Desember 2024
- Pelaksanaan seleksi kompetensi: 2-19 Desember 2024
- Pengolahan nilai seleksi kompetensi: 7-23 Desember 2024
- Pengumuman hasil kelulusan: 24-31 Desember 2024
- Pelaksanaan seleksi kompetensi teknis tambahan: 10-21 Desember 2024
- Integrasi nilai seleksi kompetensi dan nilai seleksi kompetensi teknis tambahan: 13-28 Desember 2024
- Pengumuman hasil kelulusan: 24-31 Desember 2024
- Pengisian DRH NI PPPK: 1-31 Januari 2025
- Usul penetapan NI PPPK: 1-28 Februari 2025
Demikian 15+ contoh soal moderasi beragama dalam seleksi PPPK 2024 Kementerian Agama. Semoga membantu ya!
(sto/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi