Tuntaskan Distribusi Bantuan Pangan 2024, Bulog Pastikan Stok Beras Melimpah

Jogja -

Distribusi bantuan pangan 2024 kepada keluarga penerima manfaat (KPM) akan dituntaskan pada Desember ini. Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) pun menegaskan stok beras nasional melimpah bahkan hingga tahun depan.

Hari ini, Bulog menyelesaikan penyaluran bantuan pangan di kelurahan Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Jogja. Masing-masing KPM berhak menerima 10 kilogram beras.

"Hari ini kita membagikan, alokasi bulan Desember, sebanyak kalau satu Kota Jogja itu 27 ribu penerima bantuan pangan, 1.084 di Pringgokusuman," jelas Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono di kantor kelurahan Pringgokusuman, Kota Jogja, Rabu (4/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun saat disinggung stok beras jelas periode Natal dan Tahun Baru ini, Wahyu memastikan stok beras nasional mencapai 2 juta ton. Jumlah itu bahkan mencukupi untuk memenuhi bantuan pangan Januari dan Februari 2025.

"Bantuan pangan itu kan kalau di Januari (2025) seluruh Indonesia 16 juta (penerima bantuan), kalau 16 juta kita kalikan 10 kilo, klir kan, kan (total) 320 ribu ton itu untuk Januari-Februari," papar Wahyu.

"Kemudian untuk SPHP, stabilisasi pasokan dan harga pangan, itu 1 bulan kita 150 ribu ton, jadi 300 ribu ton (Januari Februari 2025). Jadi total 620 ribu ton, kita masih 1.400-an sekian," sambungnya.

Sedangkan pada bulan April, menurut Wahyu, akan masuk masa tanam 1 (MT1). Di mana akan ada panen beras yang bisa diserap pada bulan Maret-April 2025.

"Di bulan Maret akan menjadi MT 1, berarti panen kan, itu sama-sama kita serap," ungkap Wahyu.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Heri Sulistyo Hermawan, menyebut pada Desember ini ditargetkan seluruh bantuan pangan selesai disalurkan.

"Yang terakhir di bulan Desember ini di 5 kabupaten-kota, jadi realisasi kita selama setahun ini yang di kota sudah 92%, dia daerah lain masih sekitar 95% per tanggal 3 (Desember) kemarin," ujar Heri.

"(Distribusi) Serentak, tapi kadang tanggalnya berlainan, di Pringgokusuman hari ini, kemudian tanggal 6 di kelurahan satunya di Gedong Tengen," pungkas Heri.