Sebanyak 124 bidang tanah dan bangunan di Dusun Gancahan VIII, Sidomulyo, Godean, Sleman terdampak Tol Solo-Jogja-YIA seksi 3 ruas Jogja-YIA mendapatkan uang ganti rugi (UGR). Total UGR di wilayah ini mencapai Rp 53.695.876.800.
Prosesi pembayaran UGR berlangsung selama dua hari di Kantor Kalurahan Sidomulyo, Godean, Sleman. Sesi pertama diikuti sebanyak 87 pemilik tanah dan bangunan. Sementara untuk hari kedua, Jumat (22/11), sebanyak 37 pemilik tanah maupun bangunan.
"Untuk pembayaran UGR Dusun Gancahan VIII ada 124 PYB (pihak yang berhak) pemilik bangunan dan tanah. Jumlah anggarannya mencapai Rp 53.695.876.800," jelas Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, Hary Listantyo Prabowo, saat ditemui di Kantor Kalurahan Sidomulyo, Godean, Kamis (21/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hary menuturkan sejatinya ada 132 bidang yang diusulkan ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Hanya saja dari total tersebut hanya 124 yang tervalidasi. Sementara sisanya 8 bidang, menyusul setelah seluruh persyaratan lengkap.
Berdasarkan datanya, penerima UGR tertinggi mencapai Rp 2,4 miliar. Nilai ini sebagai kompensasi untuk pembelian lahan seluas 892 meter persegi. Sementara nilai appraisal terkecil adalah Rp 19,7 juta untuk tanah seluas 7 meter persegi.
"Untuk 8 bidang yang belum lolos nanti nyusul setelah dilengkapi baru pembayaran. Dari total seluruh bidang, UGR tertinggi Rp 2,4 miliar dan terendah Rp 19,7 juta," katanya.
Lurah Sidomulyo, Rustho Busono, memastikan nilai appraisal di atas ideal. Seluruhnya berada di atas nilai jual objek pajak (NJOP) sawah, sehingga dia memastikan para warganya tidak mengalami kerugian.
"Rata-rata harga di atas Rp 1 juta tidak ada yang di bawah Rp 1 juta, sifatnya ganti untung. Ini semua lahan persawahan, nanti yang Gancahan VI dan VII itu ada pekarangan dan rumah," ujar Rustho.
Dia pun meminta warganya agar bijak dalam memanfaatkan UGR. Prioritas utama ada mengembalikan aset tanah maupun bangunan, dengan membeli sawah ataupun hunian.
Rustho mengingatkan saat ini warga telah kehilangan sebagian asetnya. Dibeli oleh negara sebagai lahan Tol Solo-Jogja-YIA, sehingga sangat wajib untuk mengganti aset yang hilang dengan aset yang sama.
"Paling penting properti dulu karena kan kehilangan tanah dan rumah. Jadi harus dikembalikan ke tanah lagi," pesan Rustho.
Pihaknya pun melarang sales masuk wilayah Kantor Kalurahan Sidomulyo. Dia menegaskan selama dua hari pembayaran, kawasan halaman Kantor Kalurahan wajib bersih dari sales. Hal ini agar warga fokus pada pembayaran UGR.
Meski tak melarang adanya transaksi masuk perkampungan, Rustho tetap mengingatkan adanya skala prioritas. Harapannya warga tidak tergiur dengan tawaran para sales, terutama barang-barang yang memiliki nilai ekonomi surut.
"Kalau melarang untuk membeli tidak, tapi ingat skala prioritasnya dulu. Tapi yang pasti sales saya larang masuk lingkungan Kantor Kalurahan selama pembayaran," tegasnya.
Sukirno, salah satu warga penerima pembayaran UGR, bersyukur sawahnya terlewati tol. Ini karena kondisinya saat ini sedang diserang hama tikus yang membuat hasil panen padinya tidak bisa optimal.
Warga Gancahan VIII ini bercerita serangan hama tikus cukup marak belakangan ini. Kondisi ini tentu berdampak langsung pada hasil panen sawahnya. Dia pun bersyukur karena lahan sawahnya terlewati Tol Solo-Jogja-YIA.
"Luas sawah saya 200 meter persegi dan produktif bisa 2 kali panen setahun. Tapi sekarang ini hasilnya drop karena ada serangan hama tikus. Kalau irigasinya sangat aman, tapi tikusnya yang banyak," kata Sukirno.
Setelah mendapatkan UGR, Sukirno memilih untuk menabung terlebih dahulu. Uang tersebut akan digunakan untuk menyambung biaya hidup keluarganya.
"Belum ada rencana tapi ini mau ditabung dulu. Mungkin dibelikan sawah lagi tapi menunggu dulu lah," ujarnya.
Sama halnya dengan Wantirem (57) yang mengaku senang sawahnya terlewati tol. Total sawahnya seluas 700 meter persegi dan tergolong lahan produktif. Dalam setahun bisa mencapai 3 kali masa panen.
"Sawah saya masih produktif bisa sampai 3 kali panen tapi ya itu ada hama tikus sekarang. Kalau saya rencana mau untuk beli sawah lagi uangnya. Sawah dikembalikan sawah karena kehilangan aset setelah kena tol," kata Wantirem.
(aku/ams)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar