Viral Rumah di Tlogoadi Sleman Retak gegara Proyek Tol , Ini Kata Kontraktor

Viral Rumah di Tlogoadi Sleman Retak gegara Proyek Tol , Ini Kata Kontraktor

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Jumat, 08 Nov 2024 15:33 WIB
Kondisi rumah warga yang rusak akibat pengerjaan proyek tol Jogja-Solo.
Kondisi rumah warga yang rusak akibat pengerjaan proyek tol Jogja-Solo. Foto: Tangkapan layar.
Sleman -

Viral di media sosial rumah warga yang berada di dekat proyek tol Jogja-Solo mengalami kerusakan. Pihak kontraktor jalan tol menjanjikan untuk memperbaiki kerusakan rumah tersebut.

Adapun kejadian itu viral di media sosial X @merapi_uncover. Dalam postingan itu disertakan video kondisi rumah. Nampak dinding rumah mengalami keretakan.

Masih dalam postingan itu, disebutkan bahwa pemilik rumah tidak mendapatkan kompensasi dampak pembangunan tol. Selain itu disebutkan, bahwa penyebab kerusakan akibat proses perataan tanah. Lokasi rumah tersebut berada di Padukuhan Ketingan, Mlati, Sleman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Min mau lapor ini aduh rumah Saya Deket sama proyek tol Jogja solo tapi saya tidak dapet uang buat membenarkan retakan dinding ini lagi proses perataan tanah menggunakan alat doser dampak dan efek nya sangat besar min seperti gempa takut nya rumah saya bisa hancur ini minta tolong min post sp tau viral soal nya di sini ada dua anak kecil takut nya kalo terjadi hal hal yg tidak di inginkan itu min tolong buat pihak tol Jogja solo ya paling nggak buat membenarkan dinding retak saya min soal nya takut ini semakin parah gitu aja min terima kasih," tilis keterangan dalam postingan tersebut seperti dilihat detikJogja, Jumat (8/11/2024).

Humas Proyek Tol Jogja-Solo-YIA Wilayah DIY PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kerusakan rumah akibat dari alat berat yang beroperasi.

ADVERTISEMENT

"Kemarin sudah kita datangi dan sudah kita komunikasikan bahwa itu benar. Jadi warga di Tegalsasri, Tlogoadi, terdampak getaran alat pemadat," kata Agung saat dihubungi wartawan, Jumat (8/11/2024).

Agung mengatakan pihaknya akan memperbaiki rumah yang rusak akibat getaran alat berat. Namun, proses perbaikan dilakukan setelah proses pemadatan tanah selesai. Hal itu sesuai dengan kesepakatan yang diambil antara kontraktor dengan pemilik rumah.

"Sudah kita komunikasikan ke pemilik, akan kita perbaiki rumah yang rusak, nanti dari Adhi Karya akan memperbaiki kerusakan akibat getaran vibro. Tapi yang bersangkutan minta setelah selesai pekerjaan aja. Jadi nanti setelah vibro selesai kita baru ke sana baru melakukan perbaikan," ucap dia.

Dia menjelaskan, kerusakan rumah yang berada di dekat proyek tol rata-rata berupa retak di dinding. Akan tetapi, dia mengklaim kondisi rumah masih aman untuk ditempati.

"Kerusakan retak-retak dindingnya. Karena getaran vibro pemadatan timbunan karena tekanan besar tapi cuma retak, tidak sampai ke struktur. Sekarang masih ditempat," katanya.

Lebih lanjut, sampai saat ini Agung mencatat total ada 16 rumah yang mengalami kerusakan akibat getaran alat berat. Rata-rata berlokasi di Kapanewon Mlati.

"Ada 14 rumah retak-retak dan besok akan kita beresi, berikan untuk kita berikan kompensasi. Nanti kita berikan bantuan untuk memperbaiki sendiri. Yang sudah melaporkan, ada 16 rumah," pungkas dia.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads