Warga Kebonrejo Kulon Progo Tolak Wacana Perubahan Trase Tol Jogja-YIA

Warga Kebonrejo Kulon Progo Tolak Wacana Perubahan Trase Tol Jogja-YIA

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Senin, 04 Nov 2024 16:59 WIB
Warga terdampak proyek tol Jogja-YIA saat mengikuti audiensi di DPRD Kulon Progo, Senin (4/11/2024).
Warga terdampak proyek tol Jogja-YIA saat mengikuti audiensi di DPRD Kulon Progo, Senin (4/11/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Wacana perubahan trase tol Jogja-YIA ruas Kulon Progo membuat resah warga terdampak di Kalurahan Kebonrejo, Kapanewon Temon, Kulon Progo. Mereka menolak wacana tersebut karena sejumlah alasan, salah satunya terlanjur mengeluarkan biaya untuk mendapatkan hunian baru.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Paguyuban Warga Terdampak Pembangunan Tol Jogja-YIA Kalurahan Kebonrejo, Faruq Zawawi, usai mengikuti audiensi tentang kabar tersebut di Kantor DPRD Kulon Progo, hari ini. Faruq menyatakan warga terdampak di Kebonrejo dilanda keresahan menyusul kemunculan kabar perubahan trase dan exit tol di wilayahnya.

"Kedatangan ini untuk menanyakan informasi kepastian adanya perubahan trase dan exit tol ruas Hargomulyo-YIA, karena isu yang berkembang itu ada perubahan trase atau mengganti trase baru, beritanya bersumber di detikJogja tertanggal 4 September 2024," ucap Faruq kepada wartawan, Senin (4/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faruq mengatakan warga terdampak resah karena kabar tersebut tidak sesuai dengan hasil sosialisasi dan konsultasi publik yang digelar pemangku kebijakan setempat pada 24 Mei 2023 silam. Dalam kegiatan saat itu, disebutnya pejabat berwenang menyatakan penetapan lokasi tol di Kebonrejo sudah final, sehingga tidak akan ada perubahan.

"Resahnya karena kok menurut informasi ketika sosialisasi kan trase itu tidak mungkin berubah, yang berubah itu konstruksinya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hal lain yang membuat warga terdampak di Kebonrejo resah karena sudah terlanjur mengeluarkan biaya untuk mendapatkan hunian baru. "Membeli sih belum, kalau DP (down payment) itu sudah. Bahkan saya sendiri DP sekitar Rp 60 juta untuk calon lahan pengganti," ungkapnya.

"Kalau batal (terjadi perubahan trase) ya duit semono direwangi nandur lombok e mas," imbuh Faruq.

Faruq menyebut ada sekitar 29 warga terdampak yang melapor sudah mengeluarkan biaya untuk hunian baru. Mayoritas biayanya diperoleh dengan cara meminjam di bank.

"Sekarang yang sudah melapor sekitar 29 orang, tapi masih banyak yang belum melapor karena mungkin sudah pasrah. Sementara untuk sementara sumber keuangan pada pinjam bank," ucapnya.

Faruq mengatakan langkah ini berkaca dari pembangunan bandara YIA beberapa tahun lalu. Saat itu, warga terdampak termasuk dirinya, diminta untuk segera meninggalkan rumah setelah menerima uang ganti untung. Hal ini membuat ibunya trauma sehingga cepat-cepat mencari uang untuk hunian baru.

"Ibu saya trauma waktu kena dampak bandara YIA dulu, begitu terima disuruh segera pergi," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Faruq berharap agar wacana perubahan trase tol urung dilakukan. Namun pihaknya tidak akan menolak jika ada penambahan trase.

"Harapan saya tidak terjadi perubahan trase atau penggantian trase tol dan exit tol ruas Hargomulyo sampai dengan YIA. Terus seandainya pihak pejabat berwenang memiliki alternatif lain nambah saja trase atau diperluas. Contohnya di situ kan ada tanah pelungguh, milik Pura Pakualaman. Barangkali pihak Pura bisa mengakomodasi untuk nambah trase karena sebagian memang lewat situ, dan tidak merugikan masyarakat," ujarnya.

Respons DPRD Kulon Progo

Merespons hal itu, Ketua DPRD Kulon Progo, Aris Syarifuddin mengatakan pihaknya telah memfasilitasi warga terdampak tol di Kebonrejo untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada pejabat publik terkait, salah satunya BPN Kulon Progo. Rencananya warga terdampak juga akan bertemu dengan Pj Bupati Kulon Progo untuk menjawab keresahan mereka.

"Dalam hal ini kami sebagai fasilitator, dan rencananya hari Selasa warga akan diterima Pj Bupati Kulon Progo untuk menerima jawaban atas isu yang beredar tersebut," kata Aris.

Wacana Perubahan Trase Tol

Diberitakan sebelumnya, muncul wacana perubahan trase jalan tol Jogja-YIA. Titiknya disebut berada di Kulon Progo.

Hal itu diungkapkan Staf Ahli Direksi PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) Bidang Pengadaan Tanah, Muhammad Amin. Ia mengungkapkan perubahan trase berada di dekat bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo.

"Mendekati bandara (YIA). Mudah-mudahan sih nggak semua (berubah trasenya)," kata Amin kepada wartawan, Rabu (4/9).

Amin menyebutkan perubahan trase itu masih dalam tahap pembahasan. Oleh karena itu dirinya mengaku belum bisa mengungkap secara detail.

"Cuma nanti ada sedikit perubahan, saya nggak berani ngomong di sini, perubahan trase sedikit. Ada wacana tapi belum fix," jelasnya.

Amin hanya menyebut rencana perubahan trase tersebut demi mengakomodir UMKM.

"Karena arahan supaya dikasih lahan untuk UMKM sebelum masuk bandara orang-orang biar mampir dulu," ujarnya.




(rih/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads