"Jalan Godean tersisa 6 kilometer dan Jalan Klangon-Tempel 9,5 kilometer yang perlu mendapatkan perbaikan. Sudah kami usulkan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DIY di APBD 2025," jelas Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas PUP-ESDM DIY Wira Sasongko Putro saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (23/10/2024).
Wira memaparkan total jalan rusak di ruas Jalan Godean mencapai 7,5 kilometer. Terbentang dari Pasar Godean hingga Jembatan Kebon Agung 1 atau Jembatan Ngapak. Pada perbaikan awal sepanjang 1,5 km, fokusnya dari Jembatan Sumber Rejo 2 hingga SPBU Sidorejo Godean.
Perbaikan awal mempertimbangkan titik kerusakan terparah. Selain itu juga intensitas kendaraan yang melaju. Sehingga perbaikan dibagi menjadi beberapa sesi berdasarkan tahun anggaran APBD Pemda DIY.
"Fokus awal 1,5 kilometer dulu antara Jembatan Sumber 2 hingga SPBU Sidorejo. Kalau total pendataan kondisi rusak dan perlu perbaikan dari Pasar Godean hingga Jembatan Kebon Agung 1," katanya.
Sementara untuk total panjang ruas Jalan Klangon-Tempel adalah 21,749 kilometer. Dari total tersebut, kondisi jalan berstatus mantap atau dalam kondisi baik adalah 12,249 kilometer. Sementara untuk perbaikan awal sepanjang 1,5 kilometer.
Berdasarkan data ini, ruas Jalan Klangon-Tempel yang rusak sepanjang 9,5 kilometer. Sama halnya dengan Jalan Godean, pihaknya juga telah mengajukan perbaikan lanjutan. Seluruhnya telah diusulkan dalam APBD DIY tahun 2025.
"Tapi untuk kepastiannya belum bisa matur (disampaikan), karena masih berproses pengusulan anggaran. Tapi yang pasti dari kami sudah mengusulkan untuk ada penanganan lanjutan di tahun 2025," ujarnya.
Wajah Baru Jalan Godean dan Klangon-Tempel
Wira menuturkan, pengerjaan aspal baru selesai sesuai kontrak kerja. Disebutkan bahwa kontrak kerja untuk Jalan Godean berakhir 19 Oktober 2024. Sementara aspal baru sudah terlihat sejak sebulan sebelum berakhirnya kontrak.
"Sudah 100 persen selesai pengerjaannya. Tidak hanya perbaikan aspal tapi juga pengerjaan drainase, merapikan dan pembuatan marka jalan. Sudah bisa dilintasi secara normal," jelasnya.
![]() |
Perbaikan ruas Jalan Godean 1,5 kilometer menghabiskan anggaran hingga Rp 11,2 miliar. Perbaikan jalan terfokus pada skema rehabilitasi. Selain pengerasan jalan dan pelebaran jalan sesuai standar adapula pemasangan u-ditch dan box culvert pada tepian jalan.
Pemasangan u-ditch dan box culvert ini bertujuan memperbaiki saluran drainase. Wira menyebut, selama ini sistem drainase di Jalan Godean belum optimal. Alhasil kerap terjadi kerusakan akibat genangan air saat terjadi hujan.
"Ruas jalan yang kami tangani itu dulunya belum sepenuhnya memiliki drainase yang memadai. Kalau sekarang sudah lengkap dan siap menampung buangan air saat hujan," katanya.
Tak hanya Jalan Godean, perbaikan Jalan Klangon-Tempel juga telah rampung. Total perbaikan ruas jalan sepanjang 1,5 kilometer di Kapanewon Moyudan. Sesuai kontraknya, perbaikan jalan ini sudah rampung 21 Oktober 2024 dengan nilai anggaran Rp 9.917.258.709.
Kerusakan jalan di ruas Jalan Klangon-Tempel cenderung lebih parah. Berupa permukaan aspal yang bergelombang dan berlubang besar. Penyebab kerusakan adalah struktur fondasinya yang sudah tak kuat menyangga lapisan di atasnya.
"Kalau yang Jalan Klangon-Tempel itu kita fokusnya sampai struktur jalan karena fondasinya sudah rusak. Kemarin kami rusak lapisan atasnya lalu perbaiki dulu pondasi dan ditutup dengan lapisan aspal yang baru," ujarnya.
(rih/dil)
Komentar Terbanyak
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya