Proyek pengerjaan drainase di Jalan Kyai Mojo, Tegalrejo, Kota Jogja dikeluhkan oleh pelaku usaha yang terimbas di kawasan tersebut. Pasalnya, mereka menilai pengerjaan proyek terlalu lama hingga berimbas pada pendapatan.
Pantauan detikJogja di lokasi siang ini, proyek tersebut berada di sisi utara jalan. Proyek ini membentang kurang lebih 1 kilometer dari sisi barat jembatan Kyai Mojo hingga pertigaan Jalan HOS Cokroaminoto.
Proyek ini tampak jauh dari kata selesai, galian terlihat masih menganga dengan beberapa sisi sudah tertutup box culvert. Beberapa buis beton juga nangkring di sisi jalan, tanah bekas galian pun juga tampak menggunung di sisi jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, kawasan Jalan Kyai Mojo adalah kawasan pertokoan. Beberapa toko pun terimbas lantaran proyek tersebut berada tepat di depan toko.
Seperti Kasino, penyedia jasa jahit di jalan Kyai Mojo. Ia menyebut proyek di depan lapaknya sudah berlangsung sekitar 2 minggu. Hal ini membuat pendapatannya menurun hingga 50 persen.
"Dua minggu lebih, kalau sini tok, kalau yang dari barat itu (mungkin lebih) kan ini (pengerjaannya) dari timur ke barat," paparnya saat dijumpai wartawan di lapaknya, Senin (14/10/2024).
"Ya (pengaruh ke pendapatan), 50 persen (pengurangan) ndak ada yang mau masuk, kan males kalau parkir," sambung Kasino.
Penyedia jasa jahit lainnya, Supariyah mengaku sempat bertanya ke salah satu petugas yang mengerjakan proyek terkait lama waktu pengerjaan.
"Saya pernah tanya (ke petugas) sampai kapan (pengerjaan), mungkin Januari, lama sekali," ungkapnya.
Dimintai konfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kota Jogja Umi Akhsanti memaparkan proyek ini dijadwalkan selesai pada akhir bulan ini.
"Pekerjaan pembangunan Drainase di Jalan Kyai Mojo berkontrak tanggal 12 Juni 2024. Waktu pelaksanaan 134 hari kalender. Akhir Oktober ditargetkan selesai," ujar Umi saat dihubungi wartawan, hari ini.
Meski begitu, Umi pun mengakui ada hambatan dalam proses pengerjaan proyek drainase ini hingga pengerjaannya memakan waktu lama.
"Satu, pengerjaan malam hari sesuai rekomendasi Dinas Perhubungan Kota Jogja, karena untuk siang hari lalu lintas cukup padat sehingga berbahaya kalau menggunakan alat berat," jelasnya.
"Dua, perlu penggeseran pipa PDAM yang berada di jalur pemasangan drainase," ucap Umi.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Lokataru Sebut Delpedro Marhaen Tetap Semangat Meski Ditetapkan Tersangka
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Jadi Tersangka Penghasutan Aksi Anarkis