Strategi Menteri Basuki Tekan Anggaran Tol Jogja-Bawen

Strategi Menteri Basuki Tekan Anggaran Tol Jogja-Bawen

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Sabtu, 12 Okt 2024 18:02 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat menghadiri acara di GIK UGM, Sabtu (12/10/2024)
Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR), Basuki Hadimuljono, memiliki strategi untuk menekan agar anggaran proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen tidak membengkak. Dia menyebut strategi itu dipelajari dari kasus konstruksi Tol Jogja-Solo.

Hal itu ia sampaikan saat menjawab pertanyaan awak media terkait pembengkakan anggaran Jalan Tol Yogyakarta-Bawen. Seperti diketahui, Proyek Strategis Nasional (PSN) itu membentang melintasi dua provinsi, yakni Provinsi Jawa Tengah sepanjang 66,32 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,80 km. Proyek ini terbagi menjadi 6 seksi.

Basuki mengatakan akan melakukan evaluasi desain tol untuk menekan biaya yang membengkak. Belajar dari kasus konstruksi Tol Jogja-Solo, Basuki bilang kala itu pihaknya mengurangi ketinggian timbunan tanah. Hasilnya, kata Basuki, dapat menekan biaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Desainnya. Kayak Jogja-Solo dulu kan timbunannya yang terlalu tinggi terus kita turunkan timbunannya ternyata bisa. Jadi mengurangi cost itu,"ungkap Basuki di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, Bulaksumur, Sleman, Sabtu (12/10/2024).

Melansir detikFinance, proyek Tol Yogyakarta-Bawen yang digarap PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Jogja Bawen (PT JJB) terus dikerjakan. Hingga September 2024, progres konstruksi Seksi 1 Ruas Yogyakarta-Simpang Susun (SS) Banyurejo sepanjang 8,80 kilometer (km) telah mencapai 67,06%.

ADVERTISEMENT

Selain itu, progres konstruksi Seksi 6 Ruas Ambarawa-Bawen sepanjang 4,98 km telah mencapai 34,09%, dengan progres pembebasan lahan 78,06%. Direktur Utama PT JJB, A.J Dwi Winarsa menyebut pihaknya terus memaksimalkan pekerjaan konstruksi pada lahan yang telah dibebaskan.

Dalam upaya mempercepat penyelesaian proyek, PT JJB telah menyelesaikan pekerjaan erection girder di beberapa lokasi. Selain itu, pekerjaan timbunan tanah pada beberapa titik juga telah dilakukan.

"Saat ini, fokus pembangunan proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen merupakan konstruksi Seksi 1 Ruas Yogyakarta-SS Banyurejo sepanjang 8,80 km, dan Seksi 6 Ruas Ambarawa-Bawen sepanjang 4,98 km. Konstruksi di kedua seksi ini tengah menjadi prioritas utama dan ditargetkan selesai untuk Seksi 1 di triwulan II-2026 dan Seksi 6 di triwulan IV-2025. Kedua seksi tersebut diharapkan dapat beroperasi sesuai dengan rencana," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/10/2024).

Pembebasan lahan seksi 1 Ruas Yogyakarta-SS Banyurejo telah mencapai 95,29%. Dwi menyebutkan uang ganti kerugian (UGK) telah direalisasikan ke tujuh desa dan ditargetkan akan selesai tahun ini.

Desa-desa tersebut meliputi, Desa Tirtoadi, Desa Margomulyo, Desa Margokaton, Desa Margodadi, Desa Sumberejo, Desa Tambakrejo, dan Desa Banyurejo. Untuk sisa tanah yang belum dibebaskan, seperti tanah karakteristik khusus (tanah wakaf dan tanah instansi) juga ditargetkan akan selesai tahun ini.

Dwi menambahkan, untuk pembebasan lahan Seksi 6 di Ruas Ambarawa-Bawen terdapat empat desa yang terdampak atas proyek tol Yogyakarta-Bawen, meliputi Desa Kandangan, Desa Doplang, Kelurahan Bawen serta Desa Kupang. Menurutnya, sebagian besar bidang telah melakukan pembayaran UGK.

Simak Video: Konstruksi Tol Yogyakarta-Bawen Dimulai, Ditargetkan Rampung 2024

[Gambas:Video 20detik]



(afn/cln)

Hide Ads