Dua pekan setelah Pasar Godean diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), para pedagangnya bertahan di pasar relokasi. Salah satu pertimbangan pedagang karena belum adanya gedung parkir bagi pedagang maupun pembeli. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo buka suara mengenai hal itu.
Untuk diketahui, saat peresmian Pasar Induk Godean dua pekan lalu, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan pembangunan lahan parkir Pasar Godean merupakan tanggung jawab Pemkab Sleman. Pihaknya hanya menangani perihal revitalisasi bangunan lama Pasar Godean.
Begini respons Bupati Sleman, Kustini, saat dimintai konfirmasi mengenai lahan parkir tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah disiapkan untuk lahan parkirnya, lokasinya di utara Pasar Godean," kata Kustini saat ditemui wartawan di Queen Latifa Hosptial, Gamping, Sleman, Rabu (11/9/2024).
Kustini mengatakan pembangunan lahan parkir itu dilakukan secara bertahap, diawali dengan pemindahan Kantor Balai Pelatihan Kesehatan ke Pasar Belut Godean. Setelah itu, di lokasi tersebut akan dibangun lahan parkir Pasar Induk Godean.
Diketahui, bahwa saat ini calon lahan parkir masih berdiri Kantor Balai Pelatihan Kesehatan. Lokasi ini juga digunakan untuk menyimpan peralatan konstruksi pembangunan Pasar Induk Godean.
"Nanti Balai (Pelatihan Kesehatan) pindah ke Pasar Belut Godean, terus lokasi bekasnya itu baru dibangun lahan parkirnya. Anggaran kalau tidak salah Rp 9 miliar. Selesai dibangun nanti pedagang langsung pindah, sementara masih di pasar relokasi dulu," ujar Kustini.
"Kita juga menangkap aspirasi pedagang, kalau ingin dibangunkan parkir sebelum pindah semua," imbuh dia.
Sementara itu, Sekretaris Paguyuban Pedagang Pasar Godean Eni Yuliyanti mengatakan saat ini ada 1.837 pedagang di Pasar Godean. Adapun pembeli atau pengunjung bisa mencapai 2-3 kali lipatnya.
"Kalau dari pedagang masih belum terburu-buru pindah ke pasar yang baru. Pelayanannya belum memadai, jadi kita putuskan tidak pindah dulu. Ya gedung atau lahan parkirnya belum ada," ujar Eni saat dihubungi melalui telepon, Selasa (10/9/2024).
Meski gedung Pasar Induk Godean sudah jadi, Eni bilang, pedagang menilainya belum ideal lantaran belum ada fasilitas parkir yang memadai.
"Jadi kan pedagang itu sampai lantai 3. Kasihan nanti pedagang yang lantai 2 dan 3, percuma kita punya banyak lantai kalau parkiran hanya 1 lantai. Kan tidak etis juga parkir di pinggir jalan," ucap dia.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Mencicip Kue Kontol Kejepit di Keramaian Pasar Kangen Jogja
Sederet Fakta Heboh Surat Perjanjian SPPG Minta Rahasiakan Kasus Keracunan
Asal-usul Nama Kue Kontol Kejepit yang Unik, Kenapa Dinamakan Demikian?