11 Jenis Pupuk untuk Tanaman dan Contohnya

11 Jenis Pupuk untuk Tanaman dan Contohnya

Hanan Jamil - detikJogja
Kamis, 05 Sep 2024 15:42 WIB
Close up Farmer hand giving plant organic humus fertilizer to plant
Ilustrasi pupuk tanaman. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Singkham)
Jogja -

Pupuk merupakan salah satu komponen penting dalam budidaya suatu tanaman. Karena pupuk menyediakan berbagai unsur hara baik makro maupun mikro yang dibutuhkan tanaman.

Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pupuk adalah suatu penyubur tanaman yang ditambahkan ke tanah untuk menyediakan persenyawaan unsur yang diperlukan oleh tanaman. Melalui pupuk, tanaman akan mendapatkan berbagai unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan untuk metabolisme.

Pupuk terdiri dari berbagai macam jenis. Untuk mengetahui lebih jelas tentang macam-macam pupuk, berikut penjelasannya.

Jenis-jenis Pupuk

Mengutip laman resmi Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, pupuk dibagi ke dalam beberapa kategori, menyesuaikan beberapa aspek. Berikut jenis-jenis pupuk sesuai kategorinya:

Jenis Pupuk Berdasarkan Asalnya

1. Pupuk Alam

Pupuk alam merupakan pupuk yang berasal dari bahan-bahan alam, baik yang dapat langsung digunakan maupun yang masih memerlukan proses pengolahan. Beberapa contoh pupuk alam adalah kompos, humus, dan pupuk kandang.

2. Pupuk Buatan

Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat dengan bahan mineral yang diolah menggunakan reaksi kimia atau fisika. Beberapa contoh pupuk buatan adalah pupuk urea dan TSP.

Jenis Pupuk Berdasarkan Cara Senyawa Penyusun

1. Pupuk Organik

Merujuk buku Tanah dan Nutrisi Tanaman karya Tioner Purba dkk, pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik seperti tumbuhan (dedaunan dan ranting) dan hewan (kotoran). Unsur organik dari bagian makhluk hidup tersebut awalnya mengalami pelapukan sehingga mengalami mineralisasi dan humifikasi dengan bantuan mikroorganisme.

Setelah selesai, beberapa unsur yang dibutuhkan tanaman akan terbentuk. Beberapa contoh dari pupuk ini adalah pupuk kandang, humus, kompos, pupuk organik cair, dan pupuk hijau.

2. Pupuk Anorganik

Pupuk ini merupakan pupuk yang berasal dari bahan anorganik yang biasanya berupa unsur hara/mineral tertentu. Biasanya pupuk ini dikenal dengan nama pupuk kimia. Contoh pupuk anorganik yaitu urea, SP-36, dan NPK.

Jenis Pupuk Berdasarkan Bentuk Fisik

1. Pupuk Padat

Pupuk padat merupakan pupuk yang berbentuk padat. Pupuk ini memiliki beragam level mulai dari yang mudah larut dengan air hingga sukar larut air, tergantung bahan yang digunakan.

Ada berapa bentuk dari pupuk padat seperti serbuk, butiran dan pelet, serta tablet. Contoh dari pupuk ini adalah pupuk kandang dan humus.

2. Pupuk Cair

Pupuk cair merupakan pupuk yang berbentuk cairan. Pupuk ini biasanya dilarutkan dengan air terlebih dahulu lalu disemprotkan atau disiram ke area tanaman seperti daun atau sekitar akar. Beberapa contoh dari pupuk ini adalah pupuk organik cair dan pupuk amonia cair.

Jenis Pupuk Berdasarkan Kandungan

1. Pupuk Tunggal

Mengutip Buku Ajar Kesuburan Tanah & Pemupukan oleh Anna Kusumawati, pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya memiliki kandungan satu unsur hara. Contoh dari jenis pupuk ini adalah pupuk urea (kandungan nitrogen 46%), pupuk SP-36 (kandungan fosfor 36%), dan pupuk KCl (kandungan kalium 60%).

2. Pupuk Campuran

Pupuk ini merupakan pupuk tunggal yang digabung menjadi satu secara manual dengan jenis pupuk lain. Contohnya adalah pupuk urea (nitrogen), pupuk phonska (fosfor), dan pupuk KCl (kalium) dicampur sehingga membentuk satuan dari unsur N, P, dan K.

3. Pupuk Majemuk

Pupuk ini merupakan pupuk buatan pabrik yang memiliki beberapa unsur hara lengkap seperti pupuk NPK yang sudah mengandung unsur N, P, dan K di dalamnya.

Jenis Pupuk Berdasarkan Cara Pengaplikasian

1. Pupuk Akar

Pupuk akar adalah pupuk yang fokus pemberiannya untuk diserap oleh akar tanaman.

2. Pupuk Daun

Pupuk daun merupakan pupuk yang ditujukan supaya pupuk tersebut terserap ke daun untuk masuk ke jaringan tanaman melalui stomata.

Demikian penjelasan tentang macam-macam pupuk untuk tanaman. Semoga bermanfaat.

Artikel ini ditulis oleh Hanan Jamil peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads