9 Formasi Dokter Spesialis di Gunungkidul Masih Nol Pendaftar

9 Formasi Dokter Spesialis di Gunungkidul Masih Nol Pendaftar

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Selasa, 03 Sep 2024 16:54 WIB
Ilustrasi Stetoskop Dokter
Ilustrasi formasi CPNS dokter spesialis di Gunungkidul sepi peminat. Foto: Infografis detikcom
Gunungkidul -

Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) di sejumlah formasi sudah dibuka, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Namun, sebanyak 9 formasi dokter ahli di Gunungkidul masih sepi dari pendaftar.

"Dokter spesialis masih sepi peminat," kata Kepala Bidang Formasi, Pengembangan, dan Data Pegawai Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul, Farid Juni Haryanto kepada detikJogja, Selasa (3/9/2024).

"Tahun kemarin juga sepi pendaftar dokter spesialis," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, total ada 11 formasi dokter spesial, yakni dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif, dokter spesialis dermatologi dan venereologi, dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, dokter spesialis mata, dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi, dokter spesialis patologi klinik, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis saraf/neurologi, dokter spesialis telinga hidung tenggorok-bedah kepala dan leher, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, serta kedokteran jiwa. Masing-masing formasi dibutuhkan satu orang.

Sejauh ini, baru ada satu pendaftar untuk dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, serta kedokteran jiwa. Namun nol pendaftar untuk 9 formasi lainnya.

ADVERTISEMENT

"Hanya satu orang di spesialis jantung dan pembuluh darah dan kedokteran jiwa. (Sisanya) Nggak ada yang daftar," sebut Farid.

Farid mengatakan jumlah pendaftar paling banyak ada di formasi bidang terampil di Puskesmas Nglipar yang hanya membutuhkan satu orang. Dia menyebutkan sudah ada 79 pendaftar.

"Yang paling banyak bidang terampil 79 pendaftar di Puskesmas Nglipar. Yang diambil hanya satu (orang)," ungkapnya.

Kini Farid berharap segera ada pendaftar di formasi dokter spesialis. Apalagi, pendaftaran sudah dibuka sejak 20 Agustus 2024 dan akan ditutup pada 6 September 2024.

Farid mengatakan, total pendaftar CPNS di Gunungkidul sudah mencapai 1.447 orang untuk semua formasi per hari ini, Selasa (3/9/2024).

"Sampai sekarang total pendaftar di Gunungkidul ada 1.447," kata Farid.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Ismono, membaca ikhwal sepinya pendaftar pada formasi dokter spesialis di Gunungkidul karena kondisi geografis Bumi Handayani.

"Jadi intinya (sepinya) peminat (dokter spesialis) di faktor geografis, karena pertama karena Gunungkidul 46 persen dari luas DIY," kata Ismono saat dihubungi wartawan, Selasa (3/9/2024).

Lebih lanjut, Ismono mengungkapkan seorang dokter bisa memiliki tiga surat izin praktik (SIP) di puskesmas atau rumah sakit, sisanya di fasilitas kesehatan swasta. Jika melihat kondisi geografis Gunungkidul, Ismono menjelaskan jarak faskes penempatan dokter spesialis bisa saja berjauhan dengan tempat praktik lainnya.

Terlebih, Ismono mengatakan kemampuan anggaran Pemerintahan Kabupaten Gunungkidul untuk memberikan insentif. Dia menuturkan pendapatan asli daerah (PAD) Gunungkidul masih kecil untuk memenuhi insentif dokter spesialis.

"Kalau kemampuan insentif tambahan spesialis di Pemda kan tergantung kemampuan daerah karena di luar Jawa itu ada yang memberikan insentif yang tinggi karena PAD tinggi," jelasnya.

Sementara itu, dampak dari sedikitnya peminat dokter spesialis, sebut Ismono, membuat penyebaran sumber daya manusia (SDM) dokter spesialis tidak merata di Gunungkidul.

"Dampaknya ya pada penyebaran SDM tidak merata," pungkasnya.




(cln/rih)

Hide Ads