Harga Sembako Jogja Hari Ini 12 Juli 2024: Cabai Rawit Merah Ngegas Naik!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 12 Juli 2024: Cabai Rawit Merah Ngegas Naik!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 12 Jul 2024 12:19 WIB
Pedagang melayani pembeli di pasar Panorama, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Minggu (5/3/2023). Harga cabai rawit merah di provinsi tersebut mengalami kenaikan sejak dua bulan terakhir dari harga Rp35.000 per kilogram menjadi Rp60.000 per kilogram yang disebabkan oleh dampak perubahan cuaca yang ekstrem. ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/Lmo/nym.
Ilustrasi cabai rawit merah yang harganya naik di Jogja Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD IZFALDI
Jogja -

Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 12 Juli 2024 berikut ini.

Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli berikut jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.

Dengan cabai rawit merah yang harganya naik terus, di bawah ini daftar harga sembako untuk wilayah Jogja, Jumat, 12 Juli 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Harga Sembako Jogja 12 Juli 2024 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak tahun 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

Berdasar pantauan detikJogja pada Jumat (12/7/2024) pukul 11.02 WIB, cabai merah besar dan cabai rawit merah berubah harga. Cabai merah besar mengalami penurunan, sedangkan cabai rawit merah tampak terus mengalami kenaikan harga.

ADVERTISEMENT

Cabai merah besar turun dari Rp 46.250 menjadi Rp 45.000 per kilogram. Berdasar grafik yang tersaji, angka ini menunjukkan harga terendah cabai merah besar sejak 8 Juli 2024 lalu. Saat itu, satu kilogram cabai merah besar masih dibanderol Rp 50.000.

Di sisi lain, cabai rawit merah terus naik harga sejak 8 Juli 2024 lalu. Hari ini, harga cabai rawit merah naik dari Rp 43.750 menjadi Rp 46.250. Berlainan dengan cabai merah besar yang mendapat harga terendah, angka Rp 46.250 untuk cabai rawit merah justru merupakan yang tertinggi selama 4 hari terakhir ini.

Perlu dicatat bahwasanya data yang disajikan oleh PIHPS untuk wilayah Provinsi DIY diambil dari rata-rata harga Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, di bawah ini daftar harga sembako untuk pasar tradisional Jogja 12 Juli 2024:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 34.500/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 46.750/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.750/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.000/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.150/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
  • Cabai merah besar: Rp 45.000/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 36.250/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 47.500/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 46.250/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 35.750/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 17.500/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.150/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 16.250/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 18.750/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 18.000/liter
  • Telur ayam ras segar: Rp 27.250/kg

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah" karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, maka para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Hal ini dapat disebabkan oleh hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya dari petani, hingga cuaca yang buruk. Alhasil, barang yang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, maka harga sembako dapat makin naik. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Alhasil, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, maka harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, maka para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, maka harga cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini dapat membuat keduanya saling bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Jumat, 12 Juli 2024. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing sembako. Semoga bermanfaat.




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads