Harga Sembako Jogja Hari Ini 8 Juli 2024: Bawang Naik, Beras Turun Tipis

Harga Sembako Jogja Hari Ini 8 Juli 2024: Bawang Naik, Beras Turun Tipis

Nur Umar Akashi - detikJogja
Senin, 08 Jul 2024 12:07 WIB
Organic Red Pearl Onions in a Bowl
ilustrasi bawang salah satu sembako yang harganya naik di Jogja. Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2
Jogja -

Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 8 Juli 2024 berikut ini.

Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli berikut jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.

Dengan bawang naik dan beras turun, di bawah ini daftar harga sembako untuk wilayah Jogja, Senin, 8 Juli 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Harga Sembako Jogja 8 Juli 2024 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak tahun 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam pembentukan angka inflasi.

Berdasar pantauan detikJogja pada Senin (8/7/2024) pukul 11.14 WIB, hampir semua bahan pangan mengalami perubahan harga. Bahan pokok yang naik harga adalah bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit hijau, cabai rawit merah, daging ayam, daging sapi, telur ayam, dan minyak goreng.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, enam varian beras, gula pasir premium, dan gula pasir lokal justru turun harga. Adapun satu-satunya bahan pokok yang tidak berubah harganya adalah minyak goreng kemasan bermerk 2. Harganya terpantau tetap sama dengan hari sebelumnya.

Bawang merah sebagai contoh, naik drastis dari Rp 35.000 (5 Juli 2024) menjadi Rp 39.000 per kilogram hari ini. Kenaikan harga drastis juga didapat oleh bawang putih. Harganya melonjak dari Rp 46.750 menjadi Rp 52.500 per Senin, 8 Juli 2024.

Sementara itu, turunnya harga beras tidak terlalu menonjol. Misalnya, per 5 Juli 2024, beras kualitas bawah I dibanderol Rp 13.150 per kilogram. Hari ini, harganya hanya turun 150 rupiah saja menjadi Rp 13.000.

Hal senada juga dialami oleh beras kualitas super I. Harganya terpantau turun jadi Rp 15.250 setelah sebelumnya dibanderol Rp 16.150 per kilogram. Sementara itu, beras kualitas medium I, harganya turun dari Rp 14.750 menjadi Rp 14.500 per kilogram.

Perlu dicatat bahwasanya data yang disajikan oleh PIHPS untuk wilayah Provinsi DIY diambil dari rata-rata harga Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, di bawah ini daftar harga sembako untuk pasar tradisional Jogja 8 Juli 2024:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 39.000/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 52.500/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.000/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.000/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.500/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 13.750/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 15.250/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 14.500/kg
  • Cabai merah besar: Rp 52.500/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 40.000/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 50.000/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 37.500/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 36.500/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 145.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 137.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 17.000/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 16.750/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 16.500/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 19.500/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 18.000/liter
  • Telur ayam ras segar: Rp 28.000/kg

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah" karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, maka para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Hal ini dapat disebabkan oleh hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya dari petani, hingga cuaca yang buruk. Alhasil, barang yang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, maka harga sembako dapat makin naik. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Alhasil, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, maka harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, maka para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, maka harga cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini dapat membuat keduanya saling bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Senin, 8 Juli 2024. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing sembako. Semoga bermanfaat.




(sto/dil)

Hide Ads