Harga Sembako Jogja Hari Ini 5 Juli 2024: Telur Turun, Cabai Rawit Naik

Harga Sembako Jogja Hari Ini 5 Juli 2024: Telur Turun, Cabai Rawit Naik

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 05 Jul 2024 12:22 WIB
Warga membeli telur burung puyuh di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Kamis (29/2/2024). Menurut pedagang, harga telur ayam naik dari Rp29 ribu menjadi Rp32 ribu perkilogram dan harga telur puyuh naik dari Rp35 ribu menjadi Rp38 ribu perkilogram akibat permintaan naik sedang pasokan menurun. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/Spt.
Ilustrasi harga telur ayam Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Jogja -

Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasinya, simak daftar harga sembako Jogja 5 Juli 2024 berikut ini.

Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli beserta jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.

Di bawah ini daftar harga sembako untuk wilayah Jogja, Jumat, 5 Juli 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Harga Sembako Jogja 5 Juli 2024 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak tahun 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam pembentukan angka inflasi.

Berdasar pantauan detikJogja pada Jumat (5/7/2024) pukul 11.06 WIB, bawang merah ukuran sedang dan telur ayam ras segar terlihat turun harga. Sementara itu, cabai merah keriting dan cabai rawit merah justru naik.

ADVERTISEMENT

Penurunan harga yang dialami bawang merah adalah sebanyak 750 rupiah, yakni dari Rp 35.750 menjadi Rp 35.000 per kilogram. Adapun telur ayam ras segar, harganya hanya turun sedikit, yakni dari Rp 28.000 menjadi Rp 27.750.

Sementara itu, cabai merah keriting naik cukup signifikan. Harganya tercatat naik dari Rp 36.250 menjadi Rp 37.500 per kilogram pada 5 Juli 2024.

Hari ini harga cabai rawit Rp 36.250 per kilogram, harga tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan kemarin senilain Rp 32.500.

Perlu dicatat bahwasanya data yang disajikan oleh PIHPS untuk wilayah Provinsi DIY diambil dari rata-rata harga Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, di bawah ini daftar harga sembako untuk pasar tradisional Jogja 5 Juli 2024:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 35.000/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 46.750/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.750/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.000/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.150/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
  • Cabai merah besar: Rp 48.750/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 37.500/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 48.750/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 36.250/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 36.250/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 17.500/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.150/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 16.250/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 18.750/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 18.000/liter
  • Telur ayam ras segar: Rp 27.750/kg

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah" karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, maka para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Hal ini dapat disebabkan oleh hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya dari petani, hingga cuaca yang buruk. Alhasil, barang yang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, maka harga sembako dapat makin naik. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Alhasil, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, maka harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, maka para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, maka harga cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini dapat membuat keduanya saling bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Jumat, 5 Juli 2024. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing sembako. Semoga bermanfaat.




(par/aku)

Hide Ads