Terdampak Tol Jogja-Solo, SDN Ngralang Sleman Bakal Direlokasi

Terdampak Tol Jogja-Solo, SDN Ngralang Sleman Bakal Direlokasi

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Rabu, 19 Jun 2024 16:20 WIB
Progres proyek tol Jogja-Solo di Dusun Pasekan, Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Klaten, Senin (25/12/2023).
Progres proyek tol Jogja-Solo di Dusun Pasekan, Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Klaten, Senin (25/12/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Sleman -

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman mencatat ada satu sekolah di wilayahnya yang terdampak proyek jalan tol Jogja-Solo. Sekolah tersebut pada akhirnya harus direlokasi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana mengatakan sekolah itu yakni SDN Nglarang, Mlati. Dari informasi sekolah tersebut terdampak tol Jogja-Solo Seksi 2 paket 2.2.

"Terdampak tol itu ada satu SD Nglarang, yang jelas SD Nglarang itu (yang terdampak tol) lainnya enggak ada," kata Ery kepada wartawan, Rabu (19/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, hampir semua bangunan sekolah terdampak tol. Oleh karena itu, sekolah harus direlokasi. Untuk saat ini pihak sekolah, dinas, dan kontraktor tol masih terus berkomunikasi.

"Ini kan sudah kita komunikasikan, tanah pengganti sudah ada. Pembangunannya sudah kita komunikasikan dengan pihak tol akan segera dibangun, segera akan kita rapatkan lagi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Ery bilang jika bangunan sekolah masih belum dibongkar. Kegiatan belajar mengajar pun masih dilakukan di bangunan lama.

"Sementara SD itu belum dibongkar, masih digunakan, tapi kita mendesak untuk segera dibangunkan, tanahnya sudah ada. Itu kanan kiri kan sudah mulai dibongkar tapi SD itu sekarang belum dibongkar," katanya.

Pihaknya mengusulkan, agar sekolah baru dibongkar ketika bangunan yang baru sudah berdiri. Sehingga proses belajar siswa tidak terganggu.

"Kami mengusulkan bangunan harus dibangunkan jadi, setelah sekolah jadi baru anak-anak kita pindahkan. Nanti SD baru dibongkar. Jangan sampai belum ada bangunan pengganti sudah dibongkar," ujarnya.

Terkait tanah pengganti, Ery bilang akan menggunakan tanah kas desa. Lokasi sekolah yang baru tidak akan berjarak terlalu jauh dari sekolah lama.

"Kita masih menunggu pembangunan oleh pihak tol, kalau tanahnya oleh kas desa sudah disediakan, tanah kas desa," pungkasnya.




(apl/cln)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjogja

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads