Jelang Idul Adha, Bisnis Servis Pisau di Kulon Progo Panen Cuan!

Proses pembuatan dan servis pisau di Sentra Pande Besi Bina Karya, Dusun Klopo X, Kalurahan Bendungan, Wates, Kulon Progo, Selasa (21/5).Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Daftar Isi

Orderan Pisau Baru Tembus 2.500 Picis

Kulon Progo -

Bisnis servis pisau untuk penyembelihan hewan kurban di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), panen cuan jelang Idul Adha 2024. Para perajin sampai dibuat kewalahan karena banyaknya orderan.

Hal itu dirasakan oleh perajin di Sentra Pande Besi Bina Karya, Dusun Klopo X, Kalurahan Bendungan, Wates, Kulon Progo. "Untuk servis per harinya itu enggak bisa dihitung ya, tapi kalau di rata-rata, ada sampai 50," ungkap Ketua Kelompok Bina Karya, Sukisman, saat ditemui di lokasi, Selasa (21/5).

"Jumlah itu dikerjakan oleh 5 perajin, jadi masing-masing perajin bisa memperbaiki sekitar 10 pisau per harinya," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukisman mengatakan servis pisau jadi buruan masyarakat setiap menjelang Idul Adha. Mayoritas pisau yang diperbaiki di sini akan digunakan untuk penyembelihan hewan kurban.

"Ini (servis pisau) memang jadi andalan kami. Banyak yang ke sini secara khusus buat servis pisau. Biasanya karena sudah rusak atau berkarat," ucapnya.

Proses perbaikan sendiri dilakukan berdasarkan tingkat kerusakan pisau. Jika sudah benar-benar tumpul, maka cara satu-satunya yaitu dengan menempa ulang pisah hingga tipis. Selanjutnya menggerinda dan mengasahnya sampai tajam kembali.

"Untuk tarifnya mulai dari Rp 15.000 untuk pisau, dan Rp 20.000 buat sabit," terang Sukisman.

Proses pembuatan dan servis pisau di Sentra Pande Besi Bina Karya, Dusun Klopo X, Kalurahan Bendungan, Wates, Kulon Progo, Selasa (21/5). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Orderan Pisau Baru Tembus 2.500 Picis

Selain jasa servis pisau, Kelompok Bina Karya lanjut Sukisman juga kebanjiran pesanan pisau baru untuk Idul Adha. Total jumlah pesanan sejak sebulan terakhir menembus 2.500 picis.

"Kalau yang sudah pesan banyak sekali. Untuk bulan ini, kita kan punya perajin aktif 25 orang. Rata-rata mereka bisa produksi 100 picis per anggota, jadi kalau ditotal kisaran 2.500, itu dalam waktu sebulan," ucapnya.

"Ini naik signifikan ya, soalnya kalau hari biasa itu susah dapat pesanan segitu. Sebulan bisa 10 pesanan aja udah syukur," sambungnya.

Sukisman, mengatakan orderan ini berasal dari sejumlah wilayah di Kulon Progo dan sekitarnya. Mayoritas pemesan membeli pisau khusus untuk penyembelihan hewan.

"Untuk pesanan jelang Idul Adha ini yang mulai naik itu pisau sembelih, terus peralatan untuk kurban, seperti golok dan pisau khusus buat cacah tulang," ujarnya.

Harga pisau karya kelompok ini cenderung ramah di kantong, yaitu isaran Rp35.000-150.000 tergantung jenis dan ukurannya. Untuk bahannya menggunakan besi pilihan dengan tingkat kekuatan setara laker dan pen besi.

Salah satu konsumen Dwi Pradesta, asal Bantul, mengaku sudah dua tahun terakhir ini memesan pisau di Bina Karya. Alasannya karena harga yang ditawarkan lebih murah tapi kualitasnya tetap bagus.

"Sudah langganan kurang lebih dua tahunan terakhir. Pertama karena harganya murah dengan kualitas yang menurut saya oke," ujarnya.

Dwi sendiri membeli pisau dengan jumlah banyak untuk dijual kembali di Bantul. Menurutnya pesanan pisau jelang Idul Adha meningkat tajam sehingga harus menyetok sejak sekarang.

"Mau saya jual lagi ini, karena pesanan di tempat saya juga lagi banyak buat keperluan kurban besok. Makanya saya beli dari sekarang," ucapnya.