Bisnis Anjem Jadi Favorit Mahasiswa di Jogja, Nambah Cuan-Waktu Fleksibel

Bisnis Anjem Jadi Favorit Mahasiswa di Jogja, Nambah Cuan-Waktu Fleksibel

Mutiara Zalsabilah Ridwan, Dayinta Ayuning Aribhumi - detikJogja
Kamis, 02 Mei 2024 13:23 WIB
Bisnis Anjem kini jadi pekerjaan sambilan mahasiswa Jogja buat raup cuan dan waktu fleksibel.
Bisnis Anjem kini jadi pekerjaan sambilan mahasiswa Jogja buat raup cuan dan waktu fleksibel. (Foto: dok.tangkapan layar akun X anjem_jogja)
Jogja -

Bisnis antar-jemput atau anjem kini jadi salah satu pekerjaan sambilan favorit mahasiswa di Jogja. Pekerjaan ini bisa menambah cuan dan bisa dilakukan dengan waktu yang fleksibel.

Jasa anjem ini dilakukan para mahasiswa tanpa terikat perusahaan apapun. Mereka menyediakan jasa anjem secara individu dan bisa diorder via media sosial.

detikJogja pun menemui beberapa mahasiswa UGM, UPN, dan UNY yang melayani jasa anjem ini. Para mahasiswa ini mengaku menyediakan jasa anjem untuk menambah uang jajan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya Barkah (22). Mahasiswa UNY ini mengaku sudah sekitar dua bulan terakhir melayani jasa anjem.

"Lagi selow aja terus scroll TikTok. Ada tuh yang pake jasa anjem. Adiknya sering pake jasa anjem Jogja, terus kakaknya order ke temen adiknya itu," kata Barkah, pemilik akun Instagram @ajem_jogja saat berbincang dengan detikJogja, Kamis (18/4/2024).

ADVERTISEMENT

"Mau daftar Grab atau segala macam, sudah penuh. Udah nggak bisa daftar," sambung Barkah.

Hal senada disampaikan Grace (20), mahasiswi UPN yang sudah tiga bulan menjadi penyedia jasa anjem. Dia mengaku beberapa orang lebih nyaman jika dianter jemput sesama perempuan.

"Jadi kan ada tuh beberapa yang lebih nyaman kalau antar jemput sesama cewek. Mungkin merasa jadi lebih aman gitu," ujar Grace.

Dia mengaku penghasilannya dari anjem dia gunakan untuk tambahan uang jajan dan bensin.

"Selain itu juga nambah-nambah duit jajan sih. Mayan juga buat beli bensin atau beli makan di hari itu," sambung Grace.

Sementara itu, Rendy (19) mengaku mendapat ide menjadi anjem dari saran sang pacar. Mahasiswa UGM ini memilih anjem karena waktunya lebih fleksibel.

"Mulai anjem pertengahan semester 1 karena pacar saya ngasih saran. Milih anjem dan jastip karena pekerjaannya fleksibel, bisa kapan aja, jadi kalau ada kesibukan saya tinggal tutup," kata Rendy.

Cara Pesan dan Tarif Anjem

detikers yang ingin memesan jasa anjem ini cukup mudah. Para penyedia jasa anjem ini biasanya memasang kontak yang bisa dihubungi di media sosial. Pastikan reservasi jasa anjem H-1.

"Biasanya memang pesen sebelum H-1. Di keterangan poster juga sudah ada. Ya bisa ndadak juga, cuma itu biasanya kalau nganter makanan," kata Barkah.

Barkah menyebut tarif jasa anjem biasanya tergantung kesepakatan dengan driver masing-masing. Namun, biasanya tarifnya disesuaikan dengan tarif minimum ojek online.

"Ya saya biasanya ngecek dulu gitu di aplikasi Grab untuk jalan ini menuju jalan ini. Nanti tarif yang keluar saya kurangi Rp 3-5 ribu," kata Barkah.

Hal senada pun disampaikan Grace. Dia mengaku mematok tarif dengan menyesuaikan tarif minimum jasa ojol.

"Sebenarnya sih nentuin itu kesepakatan antara dua belah pihak ya. Jadi kebanyakan itu aku cek dulu berdasarkan jaraknya. Terus aku coba platform ojol paling murah kayak Maxim, dihitung tarif minimumnya kan," jelas Grace.

Meski begitu, Rendy mengaku mengawali usaha anjem ini dengan mematok harga seikhlasnya. Namun, akhirnya dia bisa menyesuaikan harga dengan rekan lainnya yang menyediakan jasa sejenis.

"Awal buka saya kasih harga seikhlasnya, lama-kelamaan ketemu beberapa orang yang buka jasa anjem dan jastip selain saya, jadi saya sesuaikan sama harga mereka," katanya.

Artikel ini ditulis oleh Mutiara Zalsabilah Ridwan dan Dayinta Ayuning Aribhumi peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(ams/dil)

Hide Ads