Kafe Susu Kasuli Milik Teman Tuli Jogja, Bisa Jajan Sambil Belajar Isyarat

Kafe Susu Kasuli Milik Teman Tuli Jogja, Bisa Jajan Sambil Belajar Isyarat

Iis Sulistiani, Novi Vianita - detikJogja
Sabtu, 11 Nov 2023 08:38 WIB
Pemilik dari Kasuli (Kafe Susu Tuli) (Ahmad) dan Pengasuh Teman Tuli (Broto) saat ditemui pada Rabu (8/11/2023).
Kasuli, Kafe Susu Milik Teman Tuli di Jogja, Bisa Belajar Bahasa Isyarat. Pemilik dari Kasuli (Kafe Susu Tuli) (Ahmad) dan Pengasuh Teman Tuli (Broto) saat ditemui pada Rabu (8/11/2023). (Foto: Iis Sulistiani/detikJogja)
Jogja -

Kasuli merupakan sebuah kafe susu yang berlokasi di Jl Langenarjan Lor No.16, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Jaraknya sekitar 600 meter dari Alun-Alun Kidul.

Saat ditemui detikJogja di kafe pada Rabu (8/11/2023), pengasuh teman tuli, Broto Wijayanto (47) menjelaskan bahwa Kasuli dirintis oleh Ahmad Roby, seorang teman tuli lulusan ISI Jogja. Setelah lulus kuliah, Ahmad memutuskan untuk tidak kembali ke desanya di Wonosari.

Meski memiliki keterbatasan fisik sebagai difabel tuna rungu, hal ini tidak menjadikannya patah semangat dan pasrah pada keadaan. Dia memiliki tekad untuk belajar hidup mandiri dengan cara membuka usaha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah dia lulus, dia memutuskan tidak mau kembali ke desa. Desanya di Wonosari, orang tuanya di sana. Dia memutuskan untuk nggak mau balik ke desa, tapi mau buka usaha dan hidup mandiri," ujar Broto.

Ahmad dan teman tuli lainnya sering menghabiskan waktu bersama di warung susu. Berangkat dari sinilah Ahmad melihat sebuah peluang usaha dan tercetuslah ide untuk membuka kafe yang ia beri nama Kafe Susu Tuli.

ADVERTISEMENT

"Terus saya tanya, kamu (Ahmad) kalau mau hidup sendiri itu mau apa, dia (Ahmad) bilang jualan susu. Kenapa jualan susu karena teman-teman tuli biasa kumpul di warung susu, jadi dia melihat peluang itu," sambungnya.

Kafe ini sudah berdiri sejak 2019 dan bertempat di basecamp Bawayang, yaitu sebuah komunitas yang berfokus pada pengembangan seni teman-teman tuli.

Broto menjelaskan bahwa awalnya, Ahmad dibantu oleh dua teman tuli untuk menjalankan usahanya. Namun, karena keterbatasan biaya dan manajemen yang belum sempurna, maka setelah 4 bulan berjalan Ahmad memutuskan untuk mengelola Kasuli seorang diri.

"Dulu dia punya dua karyawan, teman tuli juga. Tetapi karena ini bisnis kecil belum jadi besar akhirnya agak ada clash sedikit, terus akhirnya Ahmad memutuskan untuk sendiri. (Sekarang) dia yang ngatur keuangannya, dia yang belanja, dia yang jadi pelayannya. Yang buat susunya juga dia sendiri. Jadi kita memang support yang mau berkembang, Ahmad memilih untuk membuka Kasuli," terang Broto.

Bagi pengunjung yang akan memesan menu di Kasuli, caranya yaitu cukup menuliskan menu yang dipilih dalam sebuah kertas, lalu pengunjung dapat langsung memberikannya ke Ahmad.

Kafe ini buka setiap hari, mulai pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB. Namun, Broto menegaskan bahwa terkadang kafe tutup sementara apabila Ahmad memiliki kegiatan lain di luar.

"Buka tiap hari biasanya sore jam 5 sampai 10 malam. Tapi ya kadang kala kalau Ahmad ada kegiatan ya tutup," tegasnya.

Kasuli tidak hanya dikunjungi oleh para mahasiswa dan masyarakat umum saja. Bahkan, dari kalangan artis ternama Tanah Air pun pernah datang ke sini, salah satunya yakni pemain film Ada Apa Dengan Cinta, Nicholas Saputra.

Di Kasuli pengunjung juga bisa belajar bahasa isyarat. Penasaran? Yuk baca halaman berikut:

Ada Galeri Seni - Bisa Sambil Belajar Bahasa Isyarat

Sekilas, Kasuli terlihat sama seperti kafe-kafe pada umumnya. Namun, setelah masuk ke dalam terdapat galeri seni yang difungsikan sebagai tempat memamerkan karya teman-teman tuli berupa fotografi dan lukisan.

Di sana juga terpajang beberapa karya dari teman tuli yang masih kecil. Tak jarang, Broto bersama dengan komunitasnya mengumpulkan mereka untuk melukis bersama.

Galeri seni yang ada di dalam Kasuli. Kasuli sendiri singkatan dari Kafe Susu Tuli, berlokasi di Jl. Langenarjan Lor No.16, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, sekitar 600 meter dari Alun-Alun Kidul.Galeri seni yang ada di dalam Kasuli. Kasuli sendiri singkatan dari Kafe Susu Tuli, berlokasi di Jl. Langenarjan Lor No.16, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, sekitar 600 meter dari Alun-Alun Kidul. Foto: Iis Sulistiani/detikJogja

Selain menikmati susu, para pengunjung juga dapat belajar bahasa isyarat secara langsung bersama teman tuli. Di salah satu sudut dinding kafe juga tertempel sebuah poster yang menunjukkan alfabet bahasa isyarat.

"Kelebihan dari Kasuli adalah kamu bisa belajar isyarat sesuka hatimu dengan teman tuli siapa pun yang kemudian ke sini," ujar Broto.

Hadir pada Pekan Budaya Difabel 2023

Broto menuturkan bahwa pada tanggal 27 November- 3 Desember 2023 Kasuli akan ikut berpartisipasi dalam Pekan Budaya Difabel yang digelar selama satu minggu di Rumah Domes Teletubbies.

"Itu satu minggu, semua pertunjukannya tentang disabilitas. Kasuli nanti akan ada di panggung kecil yang ada di sana, jadi nanti backgroundnya Kasuli. Jualan juga,"ujarnya.

"Di pekan budaya difabel besok itu Kasuli memang mau pindah ke sana, mungkin dia akan merancang lebih lagi. Bagaimana dia bikin kemasan, bagaimana dia mulai aktif lagi, kalau Ahmad ceritanya begitu kemarin. Semoga nanti jadi momentum bagi dia untuk bangkit dan kemudian mendapatkan penghidupan di Kasuli," imbuhnya.

Sebagai pengasuh teman tuli, Broto selalu mendukung penuh ide dan usaha dari Ahmad dan teman-teman tuli lainnya.

"Sekali lagi karena fokus saya supporting ya me-support sejauh mana mereka pengen. Apa pun idemu ya keluarkan saja. Nanti kalau gagal ya namanya belajar," pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh Iis Sulistiani dan Novi Vianita Peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Halaman 2 dari 2
(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads