Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menyebut, tahun ini mendapat tambahan alokasi pupuk urea dan NPK. Namun, hal tersebut berbanding terbalik dengan kebutuhan traktor untuk menggarap lahan pertanian.
Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo mengatakan bahwa alokasi awal pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk Bantul tahun 2024 adalah 5.639 ton untuk urea dan 4.024 ton untuk NPK. Namun, mereka ternyata mendapat tambahan sekitar empat ribu ton per jenis pupuk tersebut.
"Jadi alokasi pupuk di Bantul pada 2024 menjadi 9.639 ton untuk urea dan 8.602 ton NPK. Dengan tambahan alokasi itu kami berterima kasih kepada Pak Mentan (Andi Amran Sulaiman)," katanya kepada wartawan di Bantul, Selasa (2/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joko menerangkan, adapun usulan definitif kebutuhan kelompok (RDKK) untuk pupuk urea 10.678 ton dan pupuk NPK 13.706 ton. Dia mengaku optimistis tambahan alokasi pupuk tersebut bisa menggenjot produksi pertanian di kabupaten berjuluk Bumi Projotamansari ini.
"Tambahan alokasi pupuk subsidi ini jelas akan berdampak pada produksi di sektor pertanian," ujarnya.
![]() |
Masih Butuh Tambahan Ratusan Traktor
Meski begitu, Joko berujar untuk memompa produksi pertanian secara maksimal, pihaknya masih terkendala hal lain. Dia berkata kendala itu terkait kebutuhan mesin traktor di Bantul.
"Tapi ya kami berharap ada alat mesin pertanian berupa traktor untuk mempercepat pengolahan tanah di Bantul. Karena kita masih butuh banyak, apalagi traktor yang ada belum imbang dengan jumlah luasan lahan pertanian," ucapnya.
Menurutnya, saat ini jumlah traktor di Bantul baru sekitar 500 unit. Dari jumlah tersebut, sebagian besar didominasi kepemilikan pribadi.
"Saat ini di Bantul baru ada sekitar 500 traktor dan kebanyakan kepemilikan pribadi. Padahal untuk menggarap 14 ribu hektare lahan pertanian di Bantul butuh 700-800 traktor, jadi kan masih kurang banyak itu," katanya.
Mengingat satu unit traktor, kata Joko, mampu mengolah 20 hektare lahan pertanian. Sehingga Joko berharap ada bantuan dari Kementan.
"Jadi ya kita sangat berharap betul ada bantuan traktor dari Kementan," ucapnya.
(apu/cln)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong