Lahan petani di Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul diserang monyet ekor panjang (MEP). Bahkan monyet itu mengganggu hewan ternak warga sekitar.
"Lima tahun terakhir marak sekali serangan ketek (monyet ekor panjang). Serangan merata di seluruh lahan pertanian wilayah Purwodadi. Di bulan ini juga ada (serangan monyet). Sepanjang tahun ada gangguan," jelas Kepala Urusan (Kaur) Keuangan Kalurahan Purwodadi, Novianto, kepada detikJogja saat ditemui di kantornya, Rabu (20/3/2024).
Novianto mengatakan petani pun harus berjaga di lahan tanaman jagung terutama menjelang masa panen ini. Hal tersebut karena wilayah Purwodadi tak turun hujan selama sepekan ini, sehingga tanaman yang siap panen harus dijaga agar tidak diambil kawanan monyet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seminggu ini sudah panas. Ini hampir panen. Jadi jagung kalau tidak ditunggu itu habis diambil monyet," ujarnya.
"Teknisnya warga di ladang dari pagi hingga sore. Jadi mereka bawa kentungan atau senapan untuk ditakut-takuti. Intinya mengusir," tuturnya.
Wilayah yang paling banyak diserang, ungkap Novianto, ialah lahan di pesisir pantai selatan. Saat siang hari, ladang warga bisa disatroni puluhan ekor monyet ekor panjang. Ia menyebut tanaman yang sering diserang adalah jagung dan kacang tanah.
"Terutama yang ladang di sektor selatan di pantai terutama. Di pinggir pantai, dari Nglambor sampai Ngetun. Banyak yang gagal panen terutama tahun ini sama tahun kemarin. Istilahnya turahan (sisa) ketek," jelasnya.
"Sawah kalau ditinggal sebentar pun habis," ujarnya.
Tidak hanya lahan pertanian, Novianto menyebutkan monyet ekor panjang juga menyerang hewan ternak warga. Bahkan, serangan itu berlangsung di kandang ternak.
Biasanya monyet menyerang hewan ternak dengan cara melempar ranting hingga memukul dengan kayu.
"Itu dilempar barang atau ranting dan kayu. Yang sering diganggu itu kambing. Diantemi, ditumpaki (dipukul dan ditunggangi). Kambing jadi stres. Pas di kandang itu kambingnya," ungkapnya.
(cln/rih)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa