Pertamina Bersiap jika Terjadi Situasi Anomali Saat Ramadan-Idul Fitri

Foto: Ilustrasi Pengisian BBM (Pertamina)

Kulon Progo -

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2024. Satgas ini bertugas untuk memastikan stok BBM-LPG aman selama musim mudik Lebaran.

Satgas RAFI 2024 mulai bertugas pada 25 Maret-21 April 2024. Selama masa itu, fasilitas layanan yang ada di Pertamina seperti ketersediaan BBM, LPG, mobil tangki, hingga avtur untuk pesawat akan dikerahkan sebanyak mungkin.

"Berhubungan dengan Kementrian Perhubungan bahwa nanti banyak pergerakan saat masa mudik, maka Pertamina sudah melakukan persiapan. Pertama dengan mengerahkan semua fasilitas layanan yang ada, tidak hanya untuk avtur tapi untuk BBM, LPG, mobil tangki," ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan saat ditemui di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, Jumat (22/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lalu kita juga sudah tingkatkan stok di wilayah terpencil dan berkoordinasi dengan salah satunya TNI untuk bagaimana caranya mengantisipasi jika terjadi situasi anomali," imbuhnya.

Di samping kesiapan teknis, Pertamina juga menyiapkan layanan Serambi MyPertamina. Layanan ini memungkinkan masyarakat untuk mendapat fasilitas kesehatan, nursery room untuk ibu dan bayi dan balita, hingga pengecekan kesehatan di titik-titik tertentu.

"Kita menempatkan layanan-layanan tersebut untuk bisa bekerja sama dengan seluruh fungsi atau anak usaha di bawah Pertamina Patra Niaga untuk memberikan layanan kepada masyarakat sekitar," jelas Riva.

Sementara itu, Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Aji Anom Purwasakti mengatakan bahwa puncak arus mudik yang akan berlangsung pada 6-9 April mendatang bakal membuat permintaan BBM melonjak. Prediksi peningkatannya mencapai 62 persen.

"Saat arus mudik prediksi konsumsi gasolin meningkat sebanyak 62 persen atau sebanyak 20.800 KL, dan pada tanggal 9 April dengan prediksi konsumsi gasolin meningkat sebanyak 57 persen atau mencapai 20.200 KL," ujarnya.

Peningkatan serupa diprediksi terjadi saat untuk puncak arus balik pada 14 April. Pertamina memperkirakan ada kenaikan konsumsi gasolin sebanyak 61 persen atau sebanyak 20.600 KL. Beberapa SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.

Untuk memastikan suplai BBM aman, pihaknya bakal menambah armada mobil tangki dari sebelumnya 471 menjadi 513 unit di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Selain itu, juga menyiagakan 935 Agen Siaga PSO dan Non-PSO serta 8.895 Pangkalan Siaga PSO dan Non-PSO yang beroperasi saat liburan di Jawa Tengah dan DIY.